31. Gerah!

913 165 134
                                    

"Fajar?!"

"...Yebin?"

.

"Ei, kamu ada disini ternyata?" Berseru lantang, cewek berambut karamel itu melangkah maju kearah dua sekawan di meja nomor 13.

Berakhir dia tarik bangku yang ada ditengah-tengah Chaeyeon maupun Heehyun; mendudukkan dirinya disana begitu santai, dengan pandangan yang sama sekali ga teralihkan dari makhluk androgini berkulit porselen disebelah kanan; mengabaikan Heehyun ditempatnya berada, seolah fokus dia benar-benar terkunci pada sang mantan yang udah lama ga dia temui.

"Gue lagi ada janji sama Heehyun. Lo sendiri? Kok tiba-tiba udah ada disini?" Menelisik lurus kepada Yebin maupun Heehyun, Chaeyeon menunjuk keduanya seraya bertanya; "Kalian janji ketemu juga?"

"Oh, enggak!—" Mengibaskan tangan, cengiran canggung terlukis diatas paras cantik Yebin.

"Tadi cuma kebetulan lewat kok, terus pas ngeliat kamu ada disini, makanya mampir."

"Oh," Respon singkat, menganggukan kepala. Chaeyeon tersenyum kecil.

Membagikan kesan ramah yang biasa, tanpa sadar dirinya udah bikin Yebin Kinanta semakin memantapkan hati untuk menolak move on.

Aih, ganteng!

Sayang bukan lagi milik pribadi :(

Uhmm.

"Udah sarapan belum?" Tanya lagi dengan eye smile bertahan diwajah Chaeyeon mengajukan buku menu kearahnya.

"Belum sih." Geleng Yebin disertai ringisan, "Gabung makan disini boleh?"

Lirik Heehyun didepannya, Chaeyeon nyaris tertawa; "Bolehlah, tempat umum kan? Lagian sahabat gue juga pastinya seneng kalo restoran dia jadi rame dengan banyaknya pengunjung yang makan disini."

"Oh," Mengangguk gagap; si Kinanta menoleh kilas pada manusia disamping kirinya, tersenyum awkward seraya gigit bibir bagian bawah menahan gugup.

Serem sih guys, dipelototin!

Gila. Sangar banget mantan gebetan?

Mentang-mentang pernah ditolak, sekarang malah jadi musuhin dia terang-terangan kayak gitu.

Yebin kan jadi... takut juga, disamping dia ngerasa ga enak hati karena besalah udah matahin perasaan Heehyun ga tau malu.

Pake segala dia juga bilang masih sayang lagi, sama fajarnya ini.

Ya nervous parah sekarang. Lebih-lebih mereka pun duduk bertiga dalam satu meja.

Mati aja udah kalo tuh cewek mendadak ember.

Soalnya Yebin ga bisa bayangin seandainya Chaeyeon berakhir ilfeel sama dia. Dan ujungnya—jaga jarak gitu aja disaat dia belum punya rencana satupun untuk hancurin hubungan Chaeyeon sama Jieqiong.

Gengsi dong yah, udah berbuat sejauh ini malah berakhir tolakan lagi dan lagi?

Pertaruhannya harga diri guys!

"Ga pesen?"

"H-hah? I-iya bentar."

Sadar dari lamunan, Yebin membalikan tubuhnya demi lambaikan tangan kepada pelayan didekat kasir.

"Mbak! Sini sebentar."

Pelayan tadi berjalan segera menghampirinya, tersenyum sopan dan membungkuk beberapa derajat.

"Mau pesen mbak?"

"Iya," Yebin mengangguk. Senyuman ramah juga sama tersungging dari bibir merah mudanya yang terpoles oleh lip cream.

APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang