74. Ayo Pergi!

514 100 184
                                    



"Jadi, mau pindah ke Bali?"

"Ya, rencananya mau pulang sebentar."

"Kenapa?"

"Pengen cari ketenangan hati. Sambil mungkin minta bantuan Papa atu Mama untuk handle masalah ini. —Bandung terlalu menyesakkan, bikin aku nggak bisa berpikir. Dan aku ngerasa, aku butuh seseorang yang lebih berpengalaman untuk bantu meyakinkan Si Om, kalau aku minta kamu dari dia, bukan hanya karena aku cinta, namun karena aku siap untuk bisa menghidupi kamu dan menjadikan kamu wanita paling bahagia, entah bagaimanapun itu caranya."

"Terus kenapa nggak pamit? Kamu nggak mikir aku bakal salah paham, kalau kamu pergi gitu aja tanpa bilang apa-apa? Kak—"


"Mau ikut aku pergi nggak?"



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"... Huh??"


Jieqiong terpaku, dia berkedip sayu ditengah temaram lampu kamar. Hiruk pikuk sepuluh orang di ruang tamu terabaikan total meski pada nyatanya, mereka mengobrol terlalu berisik. Sebab, yang jadi fokusnya saat ini hanya.... Seseorang yang duduk didepannya, menatapnya lurus dengan lengan memeluk lutut. Terbias cahaya bulan dari kaca pembatas balkon; unreal. Rambut birunya bersinar magis bagaikan sesuatu yang mampu menghipnotis.

"Ayo pergi... Jieqiong." Karena jujur aku juga punya kekhawatiran untuk bisa ninggalin kamu.





***

APPLE STRAWBERRY; ChaeKyul

APPLE STRAWBERRY; ChaeKyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang