Playlist:
(Always You)
Melangkah santai ditengah trotoar jalan, dan layar ponsel jadi satu-satunya benda dimana Chaeyeon akan meliriknya dalam beberapa sekon sekali, sebelum akhirnya diturunkan lagi kesamping tubuh—tergenggam erat oleh jemarinya, sembari dia sendiri menghela nafas begitu panjang dengan ekspresi kelelahan diatas wajah berpias suram.
Ekspresi yang mengisyaratkan betul bahwa kesehariannya berjalan sedikit kurang baik hari ini.
Dan suatu alasan; dimana senyumnya juga menghilang tergantikan oleh kerutan masam minus semangat, yang menjadikannya terlihat seperti mayat hidup dengan kulit sepucat tulang juga caranya meluruhkan pundak saat berjalan malas diatas aspal.
"Zombie." –Anak-anak meringis seram ketika mereka yang masih berada diluar rumah untuk sekedar makan bersama dengan mama dan papa didalam tenda pedagang kaki lima, tak sengaja menemukan sosok Chaeyeon yang menyeret langkah dibawah temaram lampu-lampu kota.
Terlihat menyermakan? Emm—iya. Lebih-lebih tanpa sadar cewek jangkung itu juga menundukkan kepala sedikit dalam hingga sebagian rambut yang tak diikat malah menutupi bagian depan wajahnya cukup lusuh. —Totaly; asli bikin bulu kuduk meremang juga untuk dipandang. Jadi ya...
"Mama? Itu manusia bukan sih?"
"Mana??"
"Mbak, martabak cokelatnya satu yah." –Berhenti didepan gerobak penjual makanan, Chaeyeon reflek memeta pada spot dibelakang punggung si mbak pedagang martabak saat ia melihat seseorang menunjuknya terang-terangan dari sana.
"A-akh!"
Dan tepat sekali—seorang anak langsung memekik seraya tarik lengan mamanya buat tutupin wajah ketika iris mereka bersitatap untuk sepersekon masa.
"Eih." –Mendesis pelan, si Californian memutar matanya dengan gaya malas.
'Lagi ngapain sih anjir? Dikiranya gue setan apa?' –Innernya kemudian merasa kesal.
"Cokelat aja nih mbak? Satu?"
"Hm?" Tersadar oleh teguran sang pedagang didepannya, Chaeyeon hanya mengangguk; "Iya, mbak. Satu aja. Sama sekalian ini—" Buka box minuman didepannya, cewek itu menambahkan; "Sodanya satu. Tolong dihitung, yah."
"Oke, siap. Jadi—15 ribu sama 7 ribu yah mbak~"
Keluarkan dompet dari saku celananya; Chaeyeon memberikan beberapa lembar uang dari sana, sebelum akhirnya menjinjing plastik berisi martabaknya, dan diakhiri ucapan terimaksih sebelum ia beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyul
Romance[CHAEKYUL/CHAEQIONG] Cinta ga bakal lengkap tanpa lika-liku sejenis kebohongan. Seenggaknya, itu yang mereka simpulkan dari hubungan masing-masing. - APPLE STRAWBERRY - Ditulis dalam Bahasa © 2018 - 2019 | Pikasquirtle ChaeKyul/C...