58. Marah, Kesal, Sedih, dan Rasa Sayang

670 115 195
                                    




Jauh memandang, pagi ini cerah adanya.


Namun disuatu sudut, seorang diri; saat ini Fajar Chaeyeon Mahendra berdiri dengan tangan mencengkram kuat ponsel genggamnya, —memandang lurus bagaimana kekeh tawa terus menguar dari mulut ke mulut manusia yang masih sibuk bercanda, berlari. Berkejaran minus alas kaki diatas putihnya pasir pantai yang cukup hangat.

—Terlihat senang... Bahagia sekali.


Sampai rasanya dia pun bingung harus bagaimana menginterupsi hal itu dengan sebuah kabar buruk yang baru saja Kyuhyun sampaikan padanya;


Ada cecunguk usil yang lagi ngerjain lo. Dan dia sengaja nerror papanya Jieqiong, semata-mata karena dia pengen lo putus dari Jieqiong.

Sekarang gue udah nemuin orangnya, sih.

Dan sekedar informasi; semalem mereka nguntit kalian nyampe garut. Niatnya... mungkin mau kasih tau ke Kak Zhoumi tentang keberadaan kalian. Tapi untungnya, karena ngerasa janggal, Donghae udah nyuri ponselnya lebih dulu buat diselidikin. Sampai akhirnya... kita malah nemuin percakaan mereka di instagram, plus pesan itu.

Oh ya, anaknya mau gue bawa ke kantor polisi, tapi mendadak urung tuh.

Masalahnya gue tau; ini hak lo.

Lo yang berhak mutusin, lo yang berhak ambil tindakan harus lo apain orang ini. Jadi... bisa pulang cepet ga?

Gue tunggu di rumah nih. Mereka gue sekap sementara di gudang, soalnya.


;

Hhhh...




"Bajingan mana, sih?"


Kok seniat ini, cari mati?




Krrkkk! –telapak tangannya mengepal, dan buku-buku jarinya pun memutih.


Maka selanjutnya, berpaling muka.

Disini Chaeyeon telan ludahnya getir, sembari sibak rambut cokelatnya kebelakang, hingga kemudian berakhir cengkram kuat diatas puncak kepala.


"Agh!!" Mendesau,

Salah satu tangannya bertahan di pinggang, sementara yang lain memegang bibir dengan raut cemas yang sangat kentara.



"Sial! ... " Gumamannya melirih antara kesal, marah, dan bahkan sedih ketika semua fase yang ia jalani beberapa hari ini; kembali terputar di otak dan menjadi beban layaknya bom waktu yang siap meledak.



Dia...




"Gimana bisa?"


APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang