38. Papa Pulang!

1K 176 322
                                    


Jarum jam masih menunjukkan pukul 4 pagi saat suara ponsel yang berdering nyaring membangunkan Chaeyeon dari tidurnya dengan lancang sekali.

Ah, orang kurang kerjaan macam apa sih yang telfon pagi-pagi buta begini?

'Ganggu aja, sial.' -Innernya setengah pundung.



"Jieqiong..." Suara sengaunya keluar malas-malasan.

"Dek, bangun dulu. Itu ada telfon." Guncang pelan bahu mungil seorang cewek manis yang masih terlalu lelap memeluknya, Chaeyeon mendusel gemas diatas telinga si Radhea.

"Gulaaaaaa.."

"Hm?" Kening Jieqiong mengrenyit risih.

"Angkat dulu telfonnya. Berisik tau? dari tadi bunyi tuh."

Geming sebentar mengumpulkan nyawa, kelopak mata yang lebih muda terbuka perlahan seraya berbalik badan untuk ambil ponsel diatas nakas sebelah kanan.

"Ngh?" Menyipitkan mata, salah satu alisnya terangkat bingung saat dia menemukan kontak yang tak dikenalnya muncul tiba-tiba dalam display panggilan masuk.

'Siapa?' Gumam halus tanpa suara, tubuhnya perlahan duduk diatas ranjang serta merta berdehem pelan meringankan kerongkongan.

Flip,

"Hallo?"

"Eh, nyambung juga!" Suara berat seorang cowok terdengar girang dari sebrang.

Lho...

'Kayak kenal?'

Tatap sekilas layar ponselnya kembali, Jieqiong buru-buru bertaanya;

"Ini Papa?" Pekiknya.

"Haha, iya.. err-papa."

"Kok nomornya beda?"

"Ceritanya panjang nak, waktu mau pulang-papa kecopetan di bandara."

"Serius?!" Kelopak matanya melebar.

"Iya, dompet sama ponsel papa hilang tadi. Sekarang cuma sisa koper yang isinya baju-baju sama passport. Kamu bisa jemput sekarang ga?"

Eh??

Buka selimutnya, menuruni ranjang, Jieqiong bertanya kelabakan; "Sekarang papa dimana?"

"Bandara Husein."

"Hah? Seriusan udah sampe sana?"

"Iya-"

"Pak, bisa tolong cepetan dikit ga nelfonnya? Pulsa saya habis lho nanti."

"Oh, bentar ya pak! Sebentar!"

Cewek Radhea itu lagi buka lemari buat ambil baju ganti sebelum ia pergi mandi ketika Zhoumi kembali berseru dari sebrang; "Cepetan yah nak, papa ga enak nih kalo telfon lama-lama. Pake hape orang soalnya."

"Iya, iya, Papa tunggu aja. Nanti Jieqiong kesana."

-Masih dalam suasana rusuh mencari dalaman, sang papa langsung menimpali ucapannya; "Tapi jangan kesini sendirian lho. Kalo perlu ajak pacar yah? Jalanan sini masih rawan kalo subuh kayak gini, papa takut kamu kenapa-napa kalo sendiri."

Kena singgung begitu, Jieqiong menoleh kearah Chaeyeon yang sudah kembali pulas dengan keadaan tengkurap memeluk guling,

Aih.

APPLE STRAWBERRY ;ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang