Part 3

92 1 0
                                    

i need oxygen

aku merasa jantungku semakin berdetak keras dan ingin keluar dari tubuhku. apakah benar ini park jimin bts atau ini hanya mimpi, mimpi yang tidak aku inginkan terjadi.

"sudah sampai benar disini kan ?" ia pun membuyarkan lamunanku aku pun keluar dari mobilnya tanpa sepatah katapun dan saat di luar aku hanya menunduk dan mulai berjalan menuju partemen ku.

sesampainya di apartemenku aku pun berlari kekamar mandi dan mencuci muka sesekali menampar pipiku sendiri. bangunlah hyeri bangun...

aku mengintip lewat jendela dan ternyata mobil itu sudah menghilang dan detak jantungku mulai menurun tiba-tiba ponselku berdering aku terkejut setengah mati. aku pun merogoh sakuku dan mengambil ponselku.

no baru itu terpampang di layar ponselku aku pun mengangkatnya

"janya? (apa kamu sudah tidur?)" aku melemparkan ponselku ke sofa dan menjauh

"yeoboseo? hyeri ssi, ah anyia, hyeri Ssaem" suara itu terdengar melalui ponselku lagi aku pun melangkah perlahan dan melihat ponselku.

"yeoboseo ?? " dia pun bicara lagi entah kenapa akutidak bisa berkata-kata

"geumanhae (hentikan)" hanya itu yang keluar dari mulutku

"mworago? (ngomong apaan?)" aku dengan cepat mematikan ponselku dan melemparkannya kembali kepalaku tiba-tiba terasa pusing, aku pun duduk di sofa dan mulai tertidur di sana.

----------------------------------------

"hyeri ah irona (bangun) !" suara chaeri membangunkanku

"kau terlihat sangat berantakan, aku sangat cemas tahu ! kau tak bisa dihubungi dan kau melewatkan kelasmu pagi ini.!" aku lupa aku ada jadwal mengajar pagi ini.

"tenang saja aku sudah memberi tahu rekan kerjamu untuk menggantikanmu karena kau sakit."

chaeri pun meletakkan bubur di sampingku.

"kau terlalu memaksakan diri, apa kau memikirkan sesuatu?" aku mengangguk karena tidak ada gunanya aku berbohong pada sahabatku ini.

"apa yang kau pikirkan, kupikir kau adalah orang tersantai yang pernah ku temui." aku mulai membetuli caraku duduk agar lebih nyaman.

"aku bertemu park jimin tadi malam." chaeri terkejut dan menyemburkan tehnya.

"sincha ? (benarkah)" ia pun mendekat padaku

"wae geurae ?(kenapa bisa begitu)" ia melanjutkan

"kau ingat ketika keramaian kemarin kan " chaeri mengangguk

"aku menjatuhkan tasku dan ponselku hilang dan dia menemukannya dan berniat mengembalikannya tapi.." chaeri semakin penasaran dan wajahnya semakin mendekat.

"tapi aku mengira dia penculik, aku memukul menjambak dan mungkin menggigitnya" wajah chaeri berubah seperti wajah seseorang yang kesakitan.

"itu pasti sangat sakit" chaeri pun kembali menyeruput tehnya

" AHHHHHH " aku pun memukul wajahku dengan bantal

"geumanhae! (berhenti melakukan itu)" chaeri menurunkan gelasnya

"Mwoga ? ( buat apa) " aku kembali memukul wajahku dengan bantal

"melakukan hal bodoh ini ingat kau adalah seorang dosen , masa'dosen melakukan hal ini." chaeri menarik kembali bantal dan menyingkirkannya

"i need air" aku kemudian berdiri chaeri kemudian menyilangkan kakinya.

"bukannya yang kau inginkan itu I NEED U (judul salah satu lagu bts) " ia hanya menyeringai

"AAAAAAHHHH GEUMANHAE !!" aku berlari ke dalam kamar mandi dan chaeri hanya bisa tertawa kecil sambil menyeruput tehnya.

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang