Author POV
Hari semakin larut mereka semua mulai duduk mengelilingi api unggun. Tak terasa hari ketiga bersama beberapa member bts sudah habis. Mereka menunggu ikan yang di pancing tadi matang di bakar jimin memetik gitar dan bernyanyi diikuti semuanya kecuali hyeri yang terdiam melihat ke arah api unggun sesekali memutar ikan itu. Tiba tiba jimin melainkan nada gitarnya dan bernyanyi.
"I need u girl" sontak semua langsung melihat je arahnya.
"Ahhh so sweet sekali... Suara mu bagus jimin... Kau pasti cocok jadi penyanyi." semua langsung melihat ke tika yang girang yang tengah bertepuk tangan.
"Kau tidak tau siapa jungkook jimin taehyung dan jhope oppa ?" eun jo melihat tika dan dini. Mereka pun menaikkan kedua bahu mereka.
"Mereka adalah member bts.... Ada 3 orang lagi yang tidak ikut." tika dan dini melihat mereka berempat seperti tak percaya"Iyaaaakah. .?" tika tersenyum tak percaya dan membalikkan ikannya.
"Jhope oppa menarilah." jhope membelalakkan matanya.
"Aku ?" tika melihatnya tanpa ekspressi.
"Dia tidak bisa menari." jhope kembali menatap tika dan mereka saling tatap menatap.
"Jadi kau bisa menari." tika hanya mengeluarkan smirknya.
"Jika kau merasa sangat bagus menarilah." tika yang mendengar itu membelalakkan matanya dan melihat jhope penuh amarah."Aku hanya menari ketika aku mau." jhope yang semakin gencar membuat tika marah.
"Kamu pasti menari hanya seperti ini." dia pun memperagakan twerking di depan tika. Membuat semua orang tertawa
"Cukup sudah aku tidak lapar." tika berdiri dan pergi ke arah tenda. Tiba tiba hyeri berdiri dan mulai berjalan."Hyeri jangan bilang kau akan ikut juga." hyeri hanya melihat eun jo.
"Aku permisi dulu cari udara segar." eun jo menunduk
Dan terdiam.Jimin meletakkan gitarnya dan menyusul hyeri.
HYERI POV
Aku berjalan tanpa melihat kebelakang nenek sudah tidur jadi tidak apa apa aku begini. Aku melihat danau itu replika langit yang terpantul di dalamnya membuatku tenang hingga akhirnya aku melihat jimin yang mulai mendekat ke arahku.
Dia pun menarikku dan berjalan hingga kumpulan oranh yang di api unggun tak terlihat lagi semakin lama tanganku di genggam erat."Jimin tanganku sakit." ia pun berhenti dan mengatur nafasnya melihatku dan melepaskan tangannya hinga tangannya membekas merah pada pergelangan tanganku.
"Kenapa sikapmu begini ?" jimin mulai melihatku seakan akan akulah yang bersalah disini.
"Aku tahu hal ini membuat orang salah paham besar tapi kau tau aku tidak akan menyentuh orang lain apalagi seperti eun jo yang barus saja ku kenal." jimin menarik nafasnya dan berkacak pinggang.
"Itu murni kecelakaan hyeri... Dia terjatuh dan aku menangkapnya itu saja" ia pun melihat ke arahku yang hanya bisa diam.
"Apa kau bahkan percaya padaku ?" ia pun memegang kepalanya yang mungkin terasa sakit."Aku tidak bisa berbuat apa apa lagi kalau kau bahkan tak percaya padaku." jimin. Pergi melewatiku dan apa aku harus membiarkan ini? Tidak... Tidak... Jangan seperti ini.
"ITU KARENA AKU CEMBURU JIMIN." Aku tidak peduli apakah teriakan ku akan terdengar sampai tenda atau tidak yang jelas aku ingin ia berhenti.
Jimin menoleh padaku ia berjalan ke arahku dan memelukku.
"Aku benci jika harus melihatmu bersama wanita lain bicara dan bahkan dekat dengan mereka." suaraku mulai parau dan akhirnya air mataku keluar.
"Bahkan aku benci ketika kau bertingkah sok cool di depan mereka." aku memukul dadanya dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romanceapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?