Frizka berjalan kelelahan menyusuri lorong ke kamarnya, hingga ia menemukan undangan di depan pintunya, ia juga melihat staffnya yang lain juga mendapatkannya, undangan itu tampak sangat mewah juga memiliki kode, dan didalamnya undangannya harap dibawa ketika menghadiri acara makan malam amal dari hotel ini, ia pun tersenyum dan mengambil ponselnya memotret undangan itu ia pun mendial no hyeri,
"ah hyeri ssi,, apakah kamu mendapat undangan acara makan malam amal hotel,?? "
"ah belum,, aku sedang di luar saat ini, nanti akan ku kabari ketika aku mendapatkannya, " frizka menarik nafasnya,
"aku harap kamu mendapatkannya akan sangat membosankan jika kamu tidak ada" Hyeri mengiyakan frizka dan mengakhiri telfonnya, frizka melihat undangan itu lekat lekat, dan menyimpannya.Tak lama ia melihat jin di depannya, mata mereka bertemu,frizka baru sadar kalau kamar mereka semua berada di lorong yang sama.
Frizka menggapai knop pintunya dan jin hanya berlalu di sampingnya, frizka mengikuti langkah jin di manik matanya,
Mata frizka mulai sendu. Mengingat apa yang terjadi selama ini pada mereka. Begitupun jin, jin menginginkam agar frizka memanggilnya manja, seperti yang dilakukannya Setiap kali mereka bertemu, dia benar benar merindukan frizka yang manis dan menggemaskan, yang meminta jin memasak sesuatu untuknya.
Dan begitulah, hubungan ini kini hanya sebatas pandang pandangan tanpa ada yang memulai Untuk berbicara duluan.
-------------
"jimin ah... Dapat ini tidak?? " jimin menoleh pada taehyung yang membawa kertas di tangannya.
"apa itu? " jimin menerima kertas itu.
"ahh ini.. Ada.. Aku dapat kok.. Tuh diatas meja.. Aku tidak berniat menghadirinya.. Aku ingin belanja hari ini,, banyak barang yang ingin kubeli,, " taehyung memanyunkan bibirnya.
"ayolahh.. Diacara seperti ini pasti ada lelang,, barang barang antik pasti ada,, ayolah... " jimin menggeleng dan menghempaskan badannya di atas tempat tidurnya.
"ayolah,, pasti kau tidak akan menyesal.. Aku jamin" Jimin masih saja menggeleng"terserahmu lah,, tapi yang jelas nanti akan ada pameran barang elektronik dan games, jika kamu tidak datang tak apa,, " jimin terbangun.
"aku ikut... "-------
Sepulang menjenguk chaeri hyeri benar benar mendapatkan undangan di kamarnya, ia pun ke kamar mandi dan mencuci wajahnya lalu melihat ke arah kaca,
"aku benar benar muak melihatmu" ucapnya ke arah kaca. Hyeri menunduk dan mulai menitikkan air matanya. Entah apa yang menggubrisnya hingga ia menjadi sangat emosional begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romanceapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?