part 41 scar

24 2 2
                                    

Tika dan hoseok menoleh ke belakang siapa kiranya yang manggil mereka.

"J-hope oppa.. " hoseok terkejut dan menyuruh tika ke belakangnya.

"Hahaha iya... Siapa ya ??" gadis berwajah imut itu mengambil ponselnya dan berjalan cepat ke arah hoseok.

"J-hope oppa.. Aku adalah penggemarmu...bolehkah aku meminta tanda tanganmu" tika melihat gadis itu mulai meliriknya tika pun berpura pura tak tau apa-apa dan mulai berjalan mundur dan pergi.

"Oppa kamu kenal gadis tadi ?" hoseok menoleh dan tak menemukan tika di seluruh penjuru matanya.

"Ahhh dia sangat pemalu.. Dia sahabatku... " gadis itu hanya mengangguk mengiyakan.

Tak lama setelah hoseok melayani penggemarnya itu ia mulai mencari tika le segala penjuru rumah sakit.

Hingga ia menemukan sosok yang dicarinya.
Tika...
Gadis itu sedang bersama anak kecil yang duduk di kursi roda. Kepalanya di balut dan ada bantuan oksigen yang terhubung ke hidungnya.

Tak terasa hoseok tersenyum sendiri melihat kelakuan gadisnya itu.

TIKA POV

"Unni... Apakah kamu tidak punya kekasih ??" aku terkejut mendengar gadis sekecil ini sudah mulai tau kata kekasih.

"Hmmm ... Kenapa kamu bertanya soal itu ??" gadis itu tersenyum.

"Uri omma....(ibuku..) pergi dengan kekasihnya dan tak kembali." wajahnya mulai sendu.

"Min seo ya... Jangan sedih unni ada disini..." dia melihatku dan tersenyum.

"Dan ahjussi juga ??" aku melihat min seo melihat ke arah belakangku.

"Ahjussi ??" aku perlahan melihat kebelakang dan mendapati hoseok yang tersenyum.

"Aigoo... Siapa namamu ?" min seo semakin mekar senyumnya.

"Min seo inmida..." hoseok mencubit pipinya gemas.

"Kamu punya adik baru tika.." min seo melihatku semangat.

"Benarkah unni...?" aku mengangguk dan tak lama ada perawat yang membawa min seo untuk meminum obatnya.

"Ahh kasihan sekali.." hoseok menggenggam tanganku.

"Ibunya mengantarnya ke rumah sakit dan meninggalkannya begitu saja.. Untung saja ada usaha pemerintah untuk merawatnya... Jika tidak..." air mataku pecah membanjiri kedua pipiku.

J-hope oppa memelukku dan mengusap kepalaku.

"Aku bahkan tak bisa membayangkannya...." kataku terisak isak

"Ssshhh kau tak boleh menangis disini.. Sssshhh..." dia membawaku pergi selangkah dua langkah aku pun melihat ke belakang.. Melihat ke arah kamar min seo

Entah kenapa..aku seperti menjalin ikatan dengan gadis imut itu. Aku melepaskan rangkulan j-hope oppa dan berlari kecil menuju kamar min seo.

Ku lihat ia sedang meminun obatnya. Teganya ibunya sendiri menabraknya dan mrmbawanya ke rumah sakit dan tidak bertanggung jawab seperti ini.

"Apa yang kau lakukan ??" j-hope oppa menarik tanganku yang sedang mengintip ke arah kamar min seo.

"Oppa.. Salahkah aku jika aku mengadopsi min seo.." j-hope oppa membelalakkan matanya.

"Mwo?? Kamu bahkan baru mengenalnya beberapa jam yang lalu.." j-hope oppa tak mengerti. Sungguh tak mengerti.

Aku masuk dan menggenggam tangan min seo.

"Min seo ya... Mau kah kamu tinggal bersama unni ??" min seo melihatku dan tangannya mulai bergetar.

"Benarkah unni ?" aku mengangguk.

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang