Eun jo pov
Aku terbangun dari tidurku dan merasa sangat lelah. Kenapa aku begini akhir akhir ini ? Aku bergerak sedikit rasanya tulangku ingin patah. Aku beranjak dari tempat tidurku dan meminum segelas air.
Hari ini rumah kosong lagi. Jujur, aku rindu nenek. Tapi nenek selalu pergi berkunjung ke rumah bibi dan tak mau mengatakannya padaku walaupun aku sudah bertanya berkali kali.
Tak lama telpon rumah berdering aku bergegas mengangkatnya
"Eun jo ya..." ku dengar suara nenek lebih parau dari biasanya.
"Nenek wae gurae ???(ada apa )??" sungguh suaranya berbeda.
"Tidak apa-apa .... Kamu sudah makan ?"
"Sudah nek..." padahal aku belum makan sama sekali.
"Kapan nenek pulang"
"Nenek belum tahu..... Nenek dengar dari han sung bahwa kau menerima perjodohan ini "
Aku mengiyakan pernyataan nenek.
"Apa kau tak apa ??" aku mengiyakan lagi tanpa membantah apapun.
"Baiklah... Kami akan mengurus pertunanganmu .. " aku terdiam sebentar dan menarik nafas panjang.
"Kau tak apa ?"
"Tidak apa-apa nenek"
Tak lama nenek pun menutup telfonnya. Aku melangkah ke balkon melihat orang berlalu lalang di depan apartemenku.
Merasa kalau keputusanku sudah tepat."Taehyung dijodohkan dengan so hyung.. Mereka tampak cocok" gumamku.
"Cocok yahh?" aku bergumam lagi hingga aku terduduk di lantai balkon.
Tak terasa air mataku mengalir aku terisak memegangi pagar balkon itu.. Bahkan nafasku tersengal sengal karenanya. Sungguh sesak.
Masih terngiang padaku ketika kami pertama bertemu..
Ku kira dia pria yang jutek dan menyebalkan.. Berbeda dari tampilannya di layar kaca. Namun semakin kemari aku merasa bahwa aku salah... Aku sangat salah...
"Aku... Aku... Mencintaimu" kataku terisak sambil memegang erat pagat besi hitam tua.
"Aku mencintaimu" ulangku hingga berkali kali.. Walau ku tau dia tak akan pernah datang lagi.
Aku mengambil ponselku dan menelfon dini. Bahwa aku akan segera bertunangan, di liar ekspektasiku dia benar benar terdengar sangat kecewa. Bahkan ia ingin segera pulang ke korea. Aku menyesal memberitahukannya tapi dia harus tahu.
Kemudian ku telfon tika. Ternyata responnya lebih mengejutkan. Dia lebih tenang dari biasanya. Apakah kroribadian dini dan tika tertukar.?? Sungguh aneh.
Tak lama bel pintuku berbunyi aku membukanya dan melihat taehyung berdiri di ambang pintu. Ingin ku tutup kembali pintunya tapi ia menahannya dengan kaki dan tangannya, membukanya dengan paksa , dan mentupnya kembali ketika dia sudah masuk.
"Eun jo a.." katanya memanggil namaku. Sungguh dia terlihat lebih menyedihkan sekarang. Maksudku.. Aku
..aku yang lebih menyedihkan yang tak berani mengungkapkan perasaanku padanya."Aku akan menyatakan secara resmi kau adalah kekasihku" aku terkejut bukan main. Apa dia gila.. Jika dia melakukan itu apa kabar denganku.
Dini saja yang anak konglomerat berakhir menyedihkan dengan jungkook lalu apa kabar denganku yang tak punya apa apa.
"Kau gila..." kataku sambil melangkah mundur pelan.
"Aku memang gila eun jo... Apalagi ketika kau tak memperdulikan aku... Ketika kau berkata omong kosong kemarin itu." aku membuang mukaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romanceapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?