BRAAAAKKK !!!!
Suara dentuman meja bergeming di seantero ruangan itu. Ruangan yang biasanya digunakan untuk pertemuan para member BTS menjadi lebih mencekam. Aura yang biasanya aura menyenangkan, kini telah menjadi kelam dan penuh ketegangan.
PD nim bang sihyuk menerawak anak asuhnya itu satu persatu. Dengan wajahnya yang ingin sekali memakan mereka saat ini.
"Kalian memang luar biasa..." semuanya menunduk ketika bang sihyuk mulai berbicara.
Sebentar lagi kalian pergi ke LA untuk acara music award dan kalian bertingkah seperti ini. Terutama ... Kau!" jimin menunduk merasa bahwa dirinya adalah orang yang bertanggung jawab.
"Kasusmu adalah kasus yang baru bagiku.. " bang sihyuk memijit pelipisnya.
"Sekarang aku ingin kalian fokus dulu... Karena aku bahkan tak ingin kalian keluar... Sudah 6 tahun kita bekerja.. Dan sudah banyak menghasilkan karya. Tapi , sepertinya kalian tak peduli dengan hal itu..."
Semua member bahkan takut untuk melihat PD nim mereka."Baiklah... Ku harap kalian bisa menyelesaikan masalah kalian tanpa melibatkan pers. " bang sihyuk pergi sembari menarik nafas panjangnya.
Setelah bang sihyuk menghilang dari ruangan ini, masih saja tak berubah. Semuanya masih diam mencoba memikirkan apa yang dikatakan oleh Bang sihyuk tadi.
"Aku pikir aku harus pergi dulu." jimin mengambil tasnya dan hendak keluar dari ruangan latihan itu
"Kau bahkan tak mendengar bang sihyuk jimin.." jimin melirik arah suara itu kemudian berbalik.
"Bersikaplah profesional." kata namjoom padanya.
"Aku bahkan tak bisa bernafas tenang hyung." namjoon hanya melihat jimin dan menaril nafasnya.
"Hanya hyeri yang kamu fikirkan.? Bagaimana dengan kami ?" hoseok melihat tajam ke jimin sehingga jimin yang agak tersingguk melirik sinis.
"Kau bahkan tak bisa merasakan apa yang kurasakan..."
Hoseok berdiri dan membanting meja.
"Justru aku mengerti apa yang kamu rasakan.. Kamu harusnya juga mengerti bagaimana memisahkan perasaan pribadi dan perasaan seseorang yang profesional. Kau sudah dewasa " jimin terduduk berpangku lutut mencoba mencerna kata-kata hoseok yang memang benar adanya.
"Jimin lalui saja dulu.. Setelah pulang dari LA kau bisa bertemu dengan hyeri lagi." jin mengulurkan tangannya pada jimin.
"Maafkan aku hyung. " jimin menggapai tangan jin dan kembali ke tempat duduknya.
"Aku juga kasihan dengan hyeri... Begitu banyak yang harus dihadapinya..malang sekali" jimin mengusap kepalanya dan mengambil ponselnya.
"Hyung.. Bisakah aku menjenguk hyeri sebelum ke LA " jin dkk melihat ke jimin. Sebenarnya mereka juga tak tega harus mencegah jimin. Suga berdiri dan keluar dari ruangan. Mereka semua terlihat bingung, apa sebenarnya yang akan dilakukan hyung nya ini. Tiba tiba suga masuk lagi.
"Mari kita pergi.."
"Oediga ?? (Kemana )??"
Suga hanya tersenyum dan pergi mereka semua hanya diam dan mengikuti suga yang masuk ke mobil.
"Mau kemana ??" kata salah seorang staff suga dengan santainya berjalan.
"Shopping" staff itu hanya mengangguk.
Setelah berada di mobil.
"Waaah apa PD nim tau tentang ini ??" suga tersenyum licik.
"Aku bilang kalau kita akan pergi makan dan shoping" taehyung tertawa kecil dan jimin tersenyun melihat hyungnya yang satu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romanceapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?