DALLA PART 6

37 2 0
                                    

Author pov

Tika bangun dengan kepala sangat berat dan pusing.
"Ahh kepalaku" ia pun keluar dab melihat semua member bts tertidur..
Tiba tiba ia merasa ingat tapi ia ingat hingga akhirnya ia melihat jhope.

'Eriiiic kenapa kau meninggalkanku....'

Tika shock  dia menutup mulutnya dan kembali masuj kamarnya .

"Apa ini ?" kemudian ia pun teringat lagi.

'Ummach'

"AAAAAAKH" Tika berteriak hingga satu rumah terbangun semua orang panik.

"Tika kamu nggak papa"tika panik langsung mengunci pintunya.

"Hmmm nggak papa" tanpak suara dini yang mulai menghilang.
"Tika mundurlah akan ku dobrak pintunya
Kata rapmon yang tampak baru bangun.
"Ahh oppa tak usah aku hanya terkejut aku baru pindah.."
"Ahh kalau begitu keluarlah agar kita sarapan bersama." kata dini.

Tika terduduk di meja riasnya.
"Ini mimpi aku tidak menciumnya" ia pun menyiapkan diri keluar dan melihat mereka semua yang sudah bersantai.

Dini,jungkook ,dan jin memasak di dapur. Sedangkan yang lain duduk di meja makan.

"Ahh tika duduk disini" jimin melambai pada tika dan menurutinya untuk duduk di sampingnya.
"Hai..!" tika nampak canggung sekali.
"Bagaimana rasanya ?" tika melongo
"Rasa apa" jimin memonyongkan bibirnya.
"Poppo(cium) tadi malam" tika membelalakkan matanya menutup mulut jimin.

"Wshh ternyata kalian ingat" jimin terkikik. Tiba tiba seseorang memukul kepalanya.
"Ah appo (sakiit)"
"Apa yang sudah ku bilang" jhope melihat tika sekilas dan begitu dinginnya pergi ke arah lain.
"Yaah hilang sudah jaket ku" jimin bergumam ia kembali menatap tika yang sudah menangis terisak.

"Hwaaaaa" teriaknya membuat jimin panik.
"Aku tidak salah" jimin mengangkat kedua tangannya.
"Ya tika Ssi kau kenapa ?" tika menangis terisak itu membuatnya seperti anak kecil bahkan ia menggoyangkan kakinya yang di balut kaus kaki pink kelinci.

"Aku ... Hiks hiks mau tidur.." tika sambil menangis masuk ke kamarnya membuat semua orang bingung.

HYERI POV

"Aku harus pulang " aku berhadapan dengan ketua jurusan.
"Kenapa karena nyonya kim ?" aku menggeleng dan keluar dari kamar ketua.

"Apa katanya ?" aku menarik tangan eun jo. Dan masuk ke mobil.
"Kau bilang mereka berkumpul di rumah tika yang baru kan ?" eun jo mengangguk.

Aku pun melaju dengan kecepatan tinggi dan satu setengah jam akupun sampai di alamat yang mereka berikan.

"Aku akan tekan belnya" eun jo pun menunggu di belakangku.

"Hyeri ?" aku melambai dan tiba tiba seseorang memelukku siapa lagi. Itu jimin.

Jimin menarikku masuk diikuti oleh eun jo dari belakang.
Mana tika ?" kataku melihat sekeliling. Semua mata memandang ke arah satu kamar

"Dia sudah lama di dalam" kata rapmon yang kembali memakan makanannya.
"Itu karena jimin." aku terkejut mendengarnya.
"Bukan bukan aku... Aku hanya menanyakan gimana rasanya ciuman dengan hoseok hyung."
Jimin langsung menutup mulutnya sepertinya dia keceplosan

"APA ?!!" mereka semua terkejut mendengarnya
"Bukan aku yang menciumnya tapi dia yang mencium aku dia mabuk berat." kemudian terdengar suara lagi dari kamar tika.

"AHHHHHH KALIAN MENYEBALKAN" eun jo menahan tawanya.

"Sudah makan ?" jimin bertanya padaku aku menggeleng ia pun mengajak aku makan di ruang makan bersama eun jo
"
"Jimin kau harus tanggung jawab" jimin kembali menghampiri hoseok hyung.
"Kenapa aku ?" hoseok terduduk dan melihat kenbali ke kamar tika.

"Ahhh aku tak tau harus bagaimana lagi." tika pun keluar dari kamarnya.

"Tika kau tak apa ?" jhope melihat tika tapi tika berjalan terus mengambil makanan dan balik ke kamar.

Dia lapar" kata jungkook menahan tawanya.

"Kalian sama sama banyak kemiripan" jin menepuk pundak jhope.
"Ku pikir sampai sekarang aku dan dia sangat berbeda." suga melirik jhope
"Justru kalian sangat mirip. Over reacted ke segala hal" jhope berdiri dan pergi ke kamar mandi.

JHOPE POV

Kami berbeda sangat berbeda. Jangan berdebar kumohon jangan berdebar... Ia mengepalkan tangannya.

"Apa yang harus ku lakukan..." ia mengeluskan dada menenangkan jantungnya.

Tiba tiba ponselnya berdering..

"Yeoboseo? Emil Ssi ?" aku mendengar suara lemah emil di seberang membuat hatiku terenyuh.
Kau tak apa apa emil?!"
"Oppa kau baru pulang dari LA dan tak mengunjungiku ?"
"Ah oppa akan datang kesana"
"Benarkah ?? Akan ku tunggu oppa" emil mematikan sambungannya.

Seketika aku mengingat wajah emil yang memang jarang ku temui.
Orangnya mungil, rambutnya hitam dan lurus, wajahnya juga mungil. Senyumnya manis bahkan dia juga punya lesung pipi.
Dia juga sudah menemaniku mulai dari aku kecil  dan kami sudah melalui banyak hal.

Namun aku tiba tiba mengingat tika . 
Sesaat aku mengingat tika dan entah kenapa perasaanku bercampur aduk.

Aku pun keluar dari kamar mandi dan ingin menuju tempat emil.

"Yorobun (semuanya) aku pergi ya ?" semuanya melihatku

"Sepagi ini?" aku mengangguk.
"Kemana?" dini memperlihatkan wajahnya di sofa.

"Ada tempat yang harus ku tuju " jhope pun melajukan mobil menuju tempat emil.

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang