so hyung POV pt 2

54 3 0
                                    

"Jadi dia masih tetap datang."aku mengangguk kepada ah rim
"Kenapa kakakmu menelpon sambil menangis ?"aku pun menggeleng
"Aku juga tidak tau tapi yang jelas itu pasti ada kaitannya dengan jimin"
"Kau pasti ?" aku mengangguk.
"Dan ini kenapa kakak mu begini." aku mengepal tanganku aku pun mendengar suara berlari aku pun melihat ke arah suara itu.
"Bagaimana keadaannya."
"Sudah ku katakan padamu kan.. Oppa tidak boleh menemuinya lagi kau lihat apa yang terjadi sekarang?"
"DIMANA DIA!!!! "aku terkejut mendengar suara jimin oppa yang meninggi.
"Pergilah" aku pun berbalik
"Kau lihat seberapa kuat kau akan menjauhkan dia dariki hyeri tetap akan kembali padaku dan aku akan membuatnya mengingat aku lagi." aku marah mendengarnya aku pun berbalik dan ingin menamparnya tapi ia menangkap tanganku.
"Ingin menamparku lagi so hyung a ?" ia pun memperlihatkan smirk liciknya.
"Geumanhe jom (kumohon hentikan ) ini rumah sakit" ah rim pun menengahi kami berdua, aku menarik tanganku.
"Tetap saja, ini pasti akibat ulahmu lagi. Karena ia kecelakaan di dekat area bighit. Pasti ia barusan menemuimu kan ? Dan pasti karena berita sialan itu ! Andaikan saja kau bukan idol oppa ini tidak akan terjadi."
Jimin menatap so hyung dengan tajam.
"Arasso (aku mengerti) " jimin menyatukan kedua tangannya.
"Tapi kumohon biarkan aku melihatnya untuk terakhir kalinya." aku sebenarnya keberatan namun karena ah rim juga membujukku akhirnya setelah dokter mengatakan bahwa kakak baik-baik saja, akhirnya aku pun memperbolehkan jimin oppa melihat kakak.

Aku melihat jimin oppa masuk ke dalam dan tak lama ia keluar lagi.
"Kau puas oppa ?" jimin oppa berhenti dan menatapku.
"Tolong jaga dia." jimin oppa pun berbalik dan berjalan hingga ia tidak terlihat lagi.
Aku masuk ke kamar kakakku.
Aku melihat bibirnya pucat kening yang terluka pipinya juga tergores. Bahkan,aku tidak bisa menahan air mataku hingga aku menggenggam tangannya.
"Unni... Iroena.. Jebal." aku pun menundukkan kepalaku.
"Aku menyayangimu kak" aku pun semakin tak kuasa.
"Unni.. Jebal..." aku merasakan mataku memgantuk dan akhirnya tertidur.

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang