JHOPE POV
Aku sampai di rumah emil. Dan disambut oleh pembantunya emil memang tinggal sendiri sejak ia ditinggalkan kedua orang tuanya.
"Hai emil" aku melambaikan tangan padanya yang tengah tertidur di atas tempat tidurnya wajahnya lebih pucat dari sebelumnya. Tapi itu membuat senyumnya lebih cerah.
"Bagaimana keadaanmu mil ?"
"Aku baik baik saja oppa.." dia menggenggam tanganku erat
"Oppa semakin lama semakin menjauh dariku." wajahnya menjadi sendu.
"Benarkah ? Tapi aku ada di dekatmu." emil memukul pelan dadaku.
"aww sakiit" emil tertawa kecile mendengar keluhanku itu.
"Oppa, kau tak boleh dekat dengan wanita lain..." ia menggenggam tanganku lebih erat.
"Aku disini bersamamu jangan takut.." matanya mulai berlinang.
"Kalau oppa pergi dengan wanita lain, oppa akan meninggalkanku dan aku akan hidup sendirian dan aku akan mati sendirian tanpa ada yang tau dan aku akan membusuk...." aku langsung memeluknya.
"Aku tak sanggup oppa... Aku benar benar tak sanggup..."
"Tenangkanlah aku tak akan meninggalkanmu" aku mencoba menenangkannya.
"Oppa kita menikah saja..." jujur aku terkejut mendengat emil berkata seperti itu.
"Kau yakin akan menikah denganku." aku hanya melihatnya.
"Justru denganmu aku mau menikah oppa" tiba tiba ia merubah mimiknya.
"Oppa tidak mau menikah denganku ?" aku tak tau harus menjawab jujur aku bingung harus apa.
"Biar aku pikirkan dulu... Lagian untuk perencanaan menikah itu memakan banyak waktu." dia melepaskan tanganku kasar.
"Apa kau menemui wanita lain ?" aku menggeleng
"Tidak..." dia menarik nafas panjang.
"Kau hanya milikku bukan orang lain " katanya dan menyilangkan tangannya.
"Arasso arasso istirahatlah aku harus ke bighit tak apa kan ?" dia mengangguk dan aku mengacak rambutnya.
"oppa..." dia kembali menarik tanganku
"Saranghae ..." ia pun menggabungkan kedua jarinya membentuk hati.
"Ahhh neomu gwiowo " aku mengacak rambutnya.
"Aku pergi ya..." ia pun mengangguk dan aku pun pergi keluar rumahnya.HYERI POV
Aku duduk bersama jimin. Aku sangat merindukannya bahkan 3 minggu ia pergi membuat rasa rinduku semakin besar.
Aku memeluknya tanpa memperdulikan orang di sekitarku."Bagaimana MT nya menyenangkan?" aku merasakan getaran suaranya di dadanya membuat aku semakin tak bisa melepaskannya.
"Hmm ..." dia melihatku.
"Kenapa ada yang salah ?"
"Tidak apa apa.."
"Kau serius tak apa ?" aku mengangguk.
"Jangan bohong kejadian kemarin terulang lagi." eun jo duduk di depan kami.
jimin menarik bahuku.
"Benarkah kenapa tak cerita." aku pun melihat jimin.
"Menurutku itu tak penting lagian udah ketahuan siapa yang buat." jimin memelukku.
"Ahh jangan buat jantungku copot hyeri."
"Tenang saja." aku membenamkan wajahku di dadanya.
"Kau lelah ?" aku mengangguk
"Tidurlah..." ia mengeratkan pelukannya lagi.DINI POV
"Aww kenapa aku selalu kalah..." jungkook merengut padaku.
"Mulai lagi hai bai bo" akhirnya jungkook menang.
"Ah ada kue ternyata." jungkook menengok ke belakang
Aku mencoba untuk berlari tapi
"Kamu nggak boleh lari" dia menarikku dan semakin dekat dan"Tuk"
"Aww" rasanya sakit mungkin karena badan jungkook yang lebih kekar.
"Ahh menyenangkan sekali" jungkook menyeruput jeruknya.
"Ah aku ingin sekali pergi ke suatu tempat" aku pun melihatnya.
"Kemana ?"
Dia melihatku lagi dan wajahnya semakin dekat.
"Kau mau kemana ?" aku terkejut mendengarnya.
"Kan kamu yang mau pergi kenapa kau tanya aku ? " ia tertawa kecil.
"Aku ingin bungee jumping di XCX "
"Oooh" aku ber oh ria.
"Tapi aku ingin kau ikut.." aku melihatnya lebih dekat.
"Chua (baiklah)" dia pun menyerahkan kelingkingnya.
"Janji ?" aku pun menyambut kelingkingnya.
"Janji" dia bertepuk tangan
"Akan ku kabari kapan kita akan pergi" dia beranjak dan mengambil jacketnya.
"Ah kalian sudah mau pergi" mereka serempak bilang iya.
"Iya kami akan mampir lagi lain kali." suga oppa tersenyum padaku. Dan jujur senyumannya sangat manis aku baru sadar."Oppa kami akan pergi bungee jumping kamu mau ikut?" suga tersenyum.
"Aku tidak suka hal extrem seperti itu " aku pun mengangguk.
Dia mengacak rambutku. Entah kenapa rasanya senang sekali.
"DiniSsi ?" aku pun melihat jungkook
"Ku harap kau mau ikut dan pergi bersamaku" aku merasa aneh dan mengiyakan.
"Assaaah daebak..." dia memelukku tiba tiba
"Kookie a.. Nafasku.. "
Jungkook lekas melepas pelukannya dan pergi keluar.EUN JO POV
"Eun jo..." aku melihat siapa yang memanggilku.
"Lusa mau temani aku ke daegu " aku melihat taehyung yang sudah memasang semua perlatan penyamarannya.
"Itu karena aku tidak punya teman ke sana. Member yang lain liburan jadi kau mau ?"
Aku berpura pura memasang mimik berfikir padahal aku akan jawab iya.
"Baiklah.. Lagian aku ingin jalan jalan" taehyung pun mengacak rambutku.
"Berdandanlah yang manis saat aku menjemputmu" dia berjalan melewatiku.
"Jimin ah kau tak ikut."
"Ahh hyeri aku akan pergi akan ku jemput kau besok kita ke busan" hyeri mengangguk dan keluar rumah." aku pun terduduk dan melihat ke kamar tika.
"Ahhh pasti tika sangat shock dengan kejadian ini."
"Entahlah biarkan saja dia menenangkan diri" hyeri mendekat ke eun jo.
"Dini... Memang apa yang kalian minum tadi malam." dini menaikkan bahunya.
"Aku masih simpan botolnya jungkook tak bilang apa itu." dini pun memperlihatkan botolnya padaku.
"Ini soju namanya ini minuman mabukkan" dini beroh ria.
"Pantas aku merasa aneh saat meminumnya.
"Berapa botol kalian minum"
Aku melangkah ke arah tong sampah
"Pantas saja " aku melihat mungkin ada tujuh atau sepuluh botol yang ada di dalam."Besok aku tak akan beli lagi..." hyeri tertawa begitu juga aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romanceapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?