Seperti yang ku kira sebelumnya frizka adalah orang yang suka bercanda jadi aku tak pernah mengambil hati semua kata katanya walaupun aku berharap semua yang dia katakan itu akan benar benar dari perasaannya.
Aku terduduk di ruang tamu dorm. Aku terkejut jimin sudah tertidur di sofa panjang itu. Aku memainkan handphoneku mencoba salah satu game yang di buat army.. Hmm cukup menyenangkan.. Army memang genius...
Tak lama aku bermain jimin tersentak dari tidurnya, keringatnya mengucur deras. Bahkan ia tersengal-sengal seperti di kejar sesuatu..
Apa dia bermimpi di kejar hantu ??
Aku berdiri dan mengambil air putih namun saat kembali jimin sudah tak berada di sofa itu aku sungguh mencemaskannya. Apa yang sebenarnya ia fikirkan?? hingga aku menemukannya di balkon sedang menelpon seseorang.
Aku dengarkan pbicaraannya oh kini aku tau siapa yang dia telpon, tentu saja hyeri siapa lagi kalau bukan dia ??
Tak lama jimin mematikan ponselnya nampaknya ia sudah lumayan tenang. Ia melihatku yang berdiri sambil menggenggam segelas penuh air dingin.
"Ahh hyung kebetulan sekali." dia mengambil air itu dan meminumnya sekali tenggak.
"Waah pelan pelanlah..." dia tersenyum sambil memberikan padaku gelasnya kembali. Dasar dongsaeng tak berguna apa salahnya di taruh ke belakang isinya juga sudah habis.
Rasanya ingin ku lempar kepalanya dengan gelas ini tapi kuutungkan niatku saat ponselku berbunyi.
"Ahh frizka ada apa ??"
"Oppa aku akan pergi besok .""Lagi ??"
"Iya "
"Dan kemana tujuanmu ?"
"Kenapa ?? Jika aku beri tahu kau akan ikut denganku ??"
"Ahh yang benar saja .. Aku punya rutinitas disini "
"Aku akan ke spanyol besok"
"Waah kau tak kenal lelah ya !"
"Jika aku dirumah aku akan dinasehati soal segala kepengurusan perusahaan dan aku hanya belum siap."
Aku terdiam mendengar frizka memang dari dulu dia di latih untuk menjadi penerus perusahaan keluarganya tapi ia sungguh tak tertarik dengan itu semua. Jadi dia dan orang tuanya sepakat jika frizka kembali dan siap maka perusahaan itu langsung jadi miliknya.
"Oppa ?!" lamunanku buyar saat tone frizka mulai meninggi.
"Ne ?!"
"Kau tak mendengarku ?"
"Iya maaf tadi aku melamun apa tadi yang kau bilang?"
"Ahhh sudahlah... Aku harus tidur.. Jangan lupa antar aku ke incheon besok.. Jika lupa lihat saja.. "
"Baiklah baiklah.." kataku mengakhiri telepon.
Aku berjalan ke dapur meletakkan gelas jimin tadi dan melihat jungkook membawa koper besar.
"Kau mau kemana ??"
"Aku mau ke indonesia hyung.."
"Kenapa ??"
"Ahhh nanti saja ku jelaskan.."
"Kapan berangkatnya.."
"Sekarang juga.. Pesawat akan berangkat 1.5 jam lagi.. "
"Kau ini benar benar..."
Tak lama j-hope juga datang ke belakang jungkook.
"Kau juga mau kemana ?" ia melihatku dan meletakkan kopernya.
"Ke indonesia.."
"Kenapa ?"
"Tak ada apa apa " ia menepuk jungkook dan mereka prrgi bersama.
"Ya mereka mau kemana ?" namjoon yang tiba tiba ada di belakangku mengejutkanku.
"Astaga... Tolong permisi kalau mau ngomong..." dia hanya tersenyum melihatku panik.
"Mereka ke indonesia.." dia pun mengerutkan alisnya.
"Ada apa ke indonesia..."
"Aku juga tidak tau... Nanti kuberi tahu jika mereka sudah beri tahu.. " aku menyuruh namjoon menyingkir dari jalan dan berjalan melewatinya.
"Tapi kapan mereka akan memberitahumu...?"
"Ya ketika mereka sudah memberitahuku dan aku tak tahu kapan mereka akan memberitahuku..."
Aku terdiam sungguh banyak ketidak tahuan disini.. Dan aromanya fishy (tak beres)
"Kau tau dua orang teman eun jo itu dari mana ?" namjoon mengangguk.
"Dari Indonesia"
Sekarang aku tau alasannya."Dasar licik ya..."
"Kenapa??"
" mereka menyakiti pasangan mereka dan ingin merebutnya kembali." namjoon masih merengut tanda ia tak paham.
Aku merogoh sakuku dan mengambil ponselku mencari tau apa yang dipikiranku benar..
"Siapa nama gadis yang dekat dengan jungkook kemarin ??" namjoon mengingat lagi.
"Ahh dini.. Dini... Namanya dini..." aku pun mencari namnya di insafgram
"AHA !!" ternyata dugaanku benar.
"Lihat ini .." ku perlihatkan photo dini dengan seorang pria tampab di sampingnya.
"Padang.. West sumatera.. Indonesia..."
Aku tertawa kecil melihatnya.
"Jungkook akan menyesal pergi kesana.."
"Kenapa ??" kata namjoon
"Biasanya kau sangat pintar sampai sampai army menyebutmu brain technology." kataku mengejek namjoon.
"Apa dayaku .. Aku memang tak tertarik dengan hubungan mereka .. Jadi aku tak tau apa apa "
Aku tertaw lagi dan lebih keras dari sebelumnya.
"Dengar ya.. Jungkook akan pulang dengan mata sembab"
"Taruhan..?"
"Apa taruhannya ??"
"Odaeng akan jadi milikku.."
"Enak saja !!! odaeng itu kesayanganku tak akan ku berikan padamu"
"Jadi apa taruhannya."
"Mobil..."
"Maksudmu ?"
"Jika aku kalah kau bebas mau apakan mobilku selama seminggu dan jika aku menang lihat saja mobilmu.."
"Baiklah DEAL "
"DEALL"
Maaf chinggu cuman sampai disini dulu..
Aku sangat capek terlebih aku juga nggak pernah up lagi akhir akhir ini dikarenakan tanggung jawab yang harus aku pikul.
Bayangkan saja di sebuah acara.. Aku jadi seksi keamanan yang harus menyaksikan yang lain tidur sementara aku harua begadang di temenin gorengan dingin.
Sungguh menghurakan tapi yang jelas aku harus kuat!.
KEAMANAN TAGOK !!!
Oke jangan lupa baca up aku yang lain.. Dan selanjutnya kisah hyeri dan jimin..
Apa sih mimpi jimin kok dia begitu takut ya ?? Hmm makanya jangan lupa baca untuk episode selanjutnya
Bye bye
Saranghae
From your author
AFSL
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Любовные романыapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?