Author POV
Sampai di Padang rasanya ingin tidur di rumah. Setidaknya itu yang di pikirkan oleh tika dan dini. Tak lama mereka menerima telepon lagi.
"Iya kami sudah sampai tak bisakah dia menunggu sebentar ?" tika langsung menutup teleponnya.
"Ahh menyebalkan." dini memasukkan barang mereka ke dalam taxi. Dan berangkat ke kampus.
"Tapi tika kenapa si mak lampir nyuruh pulang kan dia tau lu di korea lagian dia juga tante kandung lu." tika hanya manyun melihat ponselnya."Liat jungkook chat gua ahhh kapan kapan pergi main bareng lagi aja..." tika pun melihat dini.
"Lu suka sama dia." dini melihat tika.
"Nggak kok siapa bilang?" dini melihat ponselnya lagi.
"Gua yang bilang . lagian lu kompak banget sih macem kemarin gua kemakan tahu basi lu bedua kompak aja nggak ngasih tau kalau tu tahu basi. Benci gua tau nggak rasanya gimana ueeewekk mo muntah gua." dini tertawa bahkan supir taxinya tertawa
"Iya deh maaf lagian ada makanan lain tahu basi masih lu embat juga sayangi tu perut." tika menarik nafas panjang dan ponselnya berdeting lagi.
"Ah anyeong eunjo ya ."
"Hmmm na gwenchana (aku baik.baik saja)"
"Dini ? geunyeoneun gwaenchanh-a (dia juga baik baik saja"
" joh-ayo, dasi jeonhwa halgeyo. al gess-eo? annyeong (baiklah, kau akan kuhubungi lagi nanti . oke ? Sampai jumpa" dini melihatku
"Apa eun jo baik baik saja?" tika mengangguk dan mereka pun sampai di kampus.Tika yang masih membawa kopernya pergi menuju ruang jurusan.
"Ah kau sudah sampai ?" tika dan dini langsung duduk di hadapan ketua jurusan yang tak lain tante tika.
"Kenapa sih tan ? Kan aku masih belum selesai lagian kan aku juga banyak yang mau di beli." tantenya berdiri.
"Kau hanya menghindari bahwa kau tidak akan hadir ke pernikahanku kan ?" tika mengernyit. Tika memang sangat dekat dengan tantenya dan umurnya hanya beda 4 tahun darinya sama seperti hyeri yang menjadi dosen muda, tapi ia tak habis pikir tantenya akan menikah dengan mantan pacarnya tika eric.
"Ayolah tika " tantenya memegang tangannya.
"Kalian berdua sudah mengkhianati aku dan berharap aku akan datang yang benar saja." tika berdiri dan pergi di susul oleh dini.SKIPPP
Mereka sampai di rumah mereka yang mereka kontrak sendiri. Rumah mereka juga bagus dan lumayan besar. Tika langsung terduduk di sofa.
"Seharusnya kita tidak usah aaja pulang..." dini duduk di samping tika.
"Tapi yang kemarin tu emak gua yang nelpon masak gua kagak balik ada ada aja lu ah." dini hanya tersenyum.
"Lagian masih lu arepin si eric tu biarin aja tante lu rasain kebohongan dia." tika menggeleng
"Gimana juga dia itu tante gua. Gua harus yakinin dia"
"Tapi kalau dia nggak percaya gimana ?" tika terdiam dan menendang kopernya pelan.
"Semua itu kembali pada individunya masing masing tika.. Udah ah gua mau tidur."
Tika menarik nafas dan menengadahkan kepalanya melihat sekeliling tak lama video call dari seseorang."Hi jungkook" tika pun mengembangkan senyumnya.
" oseu aenjelleseuneun eottae? tteugeoungayo? ( bagaimana dengan los angeles . apakah panas?"
Tak lama jungkook menjawab.
"Noona , neomu deobji anh-a. o geulae, neo indonesia-e dochag haessni? (Tidak terlalu panas,oh iya , kalian sudah sampai di indonesia ?"
" heum, dochaghaessseubnida. (Hmm kami sudah sampai.)"
Tak lama jungkook tampak berjalan menghampiri seseorang.
" hyeong! tika nuna hante mwonga malhago sipji anh-a? (Hyung !kau tidak mau mengatakan sesuatu pada tika noona ?"
Tampak jhope di layar kaca dan tersenyum.
" annyeong tika! eojeneun jaemiiss-eossseubnida. dangsin-i hangug-e dol-a omyeon naneun sanchaeg-eul hal geos-ibnida. bulhaenghido ibeon-eneun bappaseo nega wass-eul ttae tto daleun sigan-iya. al gess-eo?
( Hai tika! Kemarin cukup menyenangkan. Jika kau datang lagi ke korea akan aku bawa jalan-jalan. Sayangnya aku sibuk kali ini jadi lain waktu saja ketika kau disini. Oke ?) kemudian ia mengalihkan kameranya ke jungkook kembali. Dasar menyebalkan itu yang ada di pikiran tika saat itu.
" hoseoghyeong-eul singyeong sseuji mala. geuneun geuleohgehabnida. geuleona geuneun siljelo geuga aju johseubnida. neoleul dasi boja.( Jangan pedulikan hoseok hyung. Dia memang seperti itu. Tapi dia itu dia itu sebenarnya sangat baik. Sampai jumpa lagi noona.)""Arasso anyeong (baiklah sampai jumpa )" tika mematikan ponselnya dan meletakkannya di sofa
"Siapa itu ?" dini datang entah dari mana dengan sikat gigi dan mulut penuh busa di mulutnya.
"Dari jungkook." dini terdiam.
"Benarkah ?" tika mengangguk dan dini tiba tiba kembali lagi."Dasar dini , dia suka tapi nggak bilang , AWAS DIEMBAT ORANG NTARRR" Tika terkejut dini datang lagi dan busanya lebih banyak.
"Apa?"
"Awas lantainya licin"
Dini pun mengangguk dan pergi lagi.Sorry ini draft ke tiga yang hilang dan muncul lagi dari pada ilang lagi yaudah aku up lagi dari pada ilang lagi.
Maafkan lah author yang plin plan ini.
Oke aku nunggu draft yang ilang muncul lagi semoga sabar para pembaca sekalian ini adalah cobaanBye anyeong
Saranghae
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romanceapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?