AUTHOR POV
"Ini rumah kita yang baru." tika melihat seluruh ruangan dengan teliti.
"Keren kan dekat dari kampus.. Supermarket stasiun dan kantor polisi." dini dengan bangganya berdiri di dekat tika sambil melipat kedua tangannya.
"Aku tidak mempertanyakan itu. Tapi kau bilang apartemen ini dijual dengan isinya maksudnya hello !! Sofa saja tak ada . kau lihat ."tika menggerutu kesal.
"Iya memang beserta isi tapi aku buang semua isinya karena sudah jelek dan usang." tika melongo ke dini.
"Maksudmu home teather yang ada di photo itu USAAAAANG!" dini mengangguk
"Pantas saja dijual murah" tika menunduk dan terduduk di lantai yang bahkan karpet saja tal ada.
"Jadi kita akan tidur dimana ?" dini tertawa kecil.
"Tenang saja barang pesananku akan datang." tika melihat dini aneh"Maksud lu apa ?" dini mengangkat kedua bahunya
"Ayahku bilang aku harus hidup nyaman jadi dia yang sebenarnya mbuang barang barang itu dan menggantinya dengan yang baru."
Tika melogo temannya begitu santai bahkan ia tak bisa berbuat apa apa.Dingg doooong
"Ahh pasti itu kurirnya" tika membuka pintu.
"Dimana bisa saya taruh ini." tika melihat keluar.
"Holy shiit"
Ternyata barang sudah berderet di luar.
"Hmmm masuk saja dulu." tak satu orang yang mengantar barang itu namun ada 9 orang dan mereka hanya berdiri dan menunjuk dimana barang ini diletakkan hingga akhirnya apartemennya sudah terisi kembali."Kamsahamnida" kata mereka berdua serempak ke kurirnya.
"Ahhh akhirnya" tika pergi melenggang ke ruangan yang ia claim sebagai kamarnya.
"Lu seneng ?" tika berguling guling di ataa tempat tidurnya.
"Udah ah gua pesen ayam aja dulu." tika yang lapar langsung beranjak mengikuti dini yang memesan ayam
DING DOOOOONG
"Siapa sih udah malem juga" kata tika menggerutu di sofa barunya.
Dini melenggang membuka pintu.
"Ahhh jungkook a masuk masuk" tika terkejut. Ya tuhan dia hanya memakai celana dalam dan baju yang kelonggaran. Ia pun belari cepat ke kamar dan menutup pintunya dengan lumayan keras.
"Hmm ? Tika noona kenapa ?" dini tertawa keras bahkan sampai terduduk.
"Tenang saja dia tak apa apa" dini mempersilahkan yang lain masuk ada suga , jhope, rapmon, v, jimin,jungkook,dan jin. Mereka semua masuk ke apartemen dengan wajah yang ceria.Sedangkan tika.
"Oh my god dini bisa nggak tanpa jungkook sehari saja..." ia berjalan lalu lalang di kamarnya ia memilih celana yang longgar dan melihat ke kaca..
"Ahh terserah lah." ia pun memutar knop pintu dan ia mendengar suara tertawa dari luar ia merasa jantungnya berdetak lebih kencang.'Kenapa kau pakai baju ini ?... Bajunya cantik.....ahh baiklah orangnya juga cantik'
Ia mengingat perkataan jhope di bandara tadi.
Ia mengacak acak rambutnya dan membuka pintu perlahan."Hai tika noona "sapa jungkook dengan semangat.
Tika tersenyum dan duduk di sofa.
"Tika Ssi ? Kamu nggak apa apa ? Wajahmu merah sekali apa kau demam" suara jin mengejutkannya.
"Ahh aku tidak apa apa menyesuaikan dengan korea"
"Kau harusnya istirahat kan?" jhope bergerak cepat dan menyentuh dahi tika dengan punggung tangannya."Kamu memang agak hangat." kata jhope ia menggenggam kedua pipi tika..
"Istirahat saja." wajah tika semakin merah bahkan suhunya semakin hangat.
"Waah lihat merah wajah tika..." dini terkejut dan melihat tika lebih dekat."Tika pasti tidak ingin sendirian" dini pun menyisihkan tempatnya sehingga tika bisa menyelonjorkan kakinya.
Dini pun mengambil selimut dan menyelimuti tika.
Ding doooong
"Pasti itu ayamnya" dini beranjak dan benar saja memang itu ayam yang di tunggu tunggu.
Mereka pun bicara dengan gembira bahkan tika tak memperlihatkan rona merah di wajahnya lagi.
"Aku membeli ini tadi . dan aku pikir ini enak ayo minum..." dini mengeluarkan beberapa botol soju dan semua member tampak terkejut..
"Dini Ssi kau tak tau ini apa ?" dini membuka tutup botolnya tanpa menghiraukan himbauan namjoon tadi.
"Ahhh enak...." jin hanya tertawa mereka pun ikut meminumnya terkcuali jhope yang ia tau ia yang akhirnya mengemudi nantinya.Pada akhirnya semuanya tepar tika sudah tak berada di sofa justru ia tertidur di atas meja tamu.
Jhope yang melihat tingkah mereka hanya bisa menarik nafas panjang.
"Tak mungkin aku mengangkat mereka semua ke mobil pinggangku bisa hancur." ia menarik jimin yang mabuk ke atas sofa dan mencari selimut.
Ia akhirnya menemukan tumpukan kain sprei di atas lemari dini . jhope mengambilnya dan menyelimuti yang lain.
Jhope sudah mengatur posisi member yang lain dengan posisi tidur yang nyaman.Ia pun melihat dini yang tertidur di pundak jungkook.
"Ahh dasar kalian berdua." ia pun mengangkat dini ke kamarnya.
"Tinggal satu lagi." ia pun mengangkat tika yang ada di atas meja dapur. Tiba tiba saja tika melihat jhope dengan mata yang sayu."Ahh ! Jhooooope? Mengapa kau mengangkat ku ?" katanya sambil mabuk.
Jhope pun menurunkannya dan membiarkan ia berdiri tegak.
"Pergilah ke kamarmu"
"Siap !pak ! " tika menghormat dan tergontai berjalan ke arah kamarnya tapi ia terjatuh dan langsung di tangkap oleh jhope.
"Ahh ? Tanahnya bergoyang oppa selamatkan aku... Tanah bergoyangg" akhirnya jhope mengangkat tika kembali ke kamarnya.
"Dunia ini beeputar hahahaha" jhope menurunkan tika di tempat tidurnya.
"Eric kenapa lu ninggalin gua ?" tika kembali menggunakan bahasa indonesia.
"Mwo ? (Apa)"
"Lu tau gua cinta sama lu. " tika menarik narik kerah jhope.
"Dan lu ! Lu lebih milih tante tante ? TANTE TANTE !!!" jhope berusaha melepaskan kerah bajunya.
"Tante tante mwoya ?(tante tante apa ?"
Tika menarik jhope dan menciumnya tepat di bibirnya dan tika akhirnya melepaskannya dan berguling guling di tempat tidurnya."Eric menyebalkan" jhope masih ternganga dan tak bisa berkata apa apa.
"Wanita ini gila" ia pun keluar dari kamar tika dan melihat jimin yang sudah ada di pintu jimin memang tipe yang cepat sadar kalau sudah mabuk.
"kenapa hyung. " jhope menutup bibir jimin.
"Kau tak melihat apa apa !" jimin tertawa geli.
"Tika begitu mabuk." jhope menidurkan dirinya di karpet bersama member lain.
Jungkook tiba tiba memeluk jhope."Oh tuhan...." ia melihat jungkook kesal.
"Tapi siapa eric ?" jhope melihat jimin yanh terduduk.
"Entahlah" jhope tak memikirkan hal lain dan mencoba untuk tidur."Ummach" kata jimin membuat jhope membuka matanya kembali.
"Jimin diamlah" jimin terkikik membuat v terbangun."Ada apa kalian ..? "
"Tadi aku melihat hoseok hyung dengan...." jhope langsung menutup mulut jimin.
"Kalian kenapa.. Ahh bodo amat aku haus!" v pun beranjak ke dapur."Kau tidak liat apa apa jimin ?"
"Untungnya padaku ?" jimin malah tersenyum mengerikan.
"Baiklah akan ku beri pinjam jaketku" jimin pun berlagak senang dan kembali tidur begitupun jhope
KAMU SEDANG MEMBACA
who am i to you ?
Romantikapakah kita tidak bisa bersama ? bisakah aku bertanya ? siapakah aku untukmu ?