i am sorry hyeri part 2

48 1 0
                                    

JIMIN POV

Aku melihat wajahnya yang tertidur itu. Ia tertidur tenang seperti anak kecil di sampingku. Aku bahkan tidak ingat berapa lama kami berpisah. Namun aku tidak tega memberi tahunya bahwa aku dan bts akan ke los angeles minggu depan dan tak akan bertemu dengannya setidaknya 3 minggu dan juga aku tidak bisa bersama dengan nya lagi karena hyeri akan kesusahan bersamaku. Aku yang telah menyebabkan masalahnya terus bertambah, bahkan tanpa ada aku di sisinya. Aku memeluknya ia pun bergerak sedikit dan ia akhirnya ku peluk sempurna aku bisa merasakan tarikan nafasnya di dadaku. Biarlah saja dulu aku pun memejamkan mataku namun sebelum aku terlelap suara getar ponsel terdengar aku pun melihat ponsel hyeri aku pun mengambil ponselnya.
"Ahh tanpa sistem keamanan lagi." aku pun membuka ponselnya dan membaca chat dari eun jo.
@eunjocute :Hyeri aku akan pulang duluan biarkan jimin mengantarmu jika ia tidak bisa telp saja aku oke. Btw misi gagal aku benci dia. '
aku menaikkan sebelah alisku siapa yang dia maksud ?
@hyeripark : siapa yang kau maksud tae tae. ?
@eunjocute : jangan sebut namanya seperti itu ia bahkan tak seimut itu btw kau ada dimana.
@hyeripark: hyeri sedang tidur. Ini aku jimin.
@eunjocute : oops miane oppa aku tidak bermaksud.
@hyeripark : gwenchana (tidak apa-apa )
Eun jo itu tidak membalas lagi akhirnya aku pun menyingkirkan ponsel hyeri dan memeluknya kembali.
"Dari siapa ?" suara hyeri terdengar sangat kecil.
"Dari eun jo , aku akan bersamamu tenang saja." aku pun mengeratkan pelukanku
"Kau janji?" aku terdiam sesaat mendengar itu dari hyeri.
"Tidurlah.." hyeri hanya menurut dan kembali tidur.

-------------___--------------

EUN JO POV

Aku berjalan sembunyi sembunyi di kampus bahkan aku berharap tidak ada yang bisa melihatku saat ini aku hanya ingin menghilang untuk sehari ini kumohon.

"Eun jo !! Ia kan ??" seseorang memanggilku namun tak ku hiraukan aku menaikkan kerah jaketku dan berlari.
"Hey tunggu mana taehyung oppa" kemudia suara yang satu lagi.
Kenapa mereka mengetahui hal itu? Bukankah ini hanya untuk geng hana saja ahh pasti mereka membocorkannya.
Aku terus berlari hingga akhirnya seseorang menarikku.
Aku pun melihat orang itu.
"Hana syukurlah kau disini semua orang menjadi gila karena kalian membocorkan soal kedatangan tae tae" hana kemudian tersenyum.
"Jadi jam berapa dia datang" bella pun menimpali.
"Soal itu" wajah mereka pun berubah 180 derajat.
"Dia tidak datang kan" aku pun mengangguk pelan lisa yang sedari tadi diam kemudian bersiri di depanku
"Ahhh kau pintar berbohong sekarang ya ??" ia pun menarikku dan membawa ku menuju lapangan luas di kampusku ini sudah lewat jam kuliah mungkin dosen bahkan sudah tidak ada.
"KALIAN DENGAR SEMUANYA. EUN JO INI ADALAH PEMBOHONG BESAR." kemudian kim lisa ia melemparkan telur ke arahku. Aku hanya mematung sangat terkejut dengan perbuatannya itu, dan menahan air mataku.
"Aku tidak berbohong dia bilang dia ada kegiatan."
Semua orang tertawa . apa yang salah aku berkata jujur.
Sesaat kemudian semua orang melemparkan telur dan balon air, ke arahku.
Hana pun berjalan ke arahku.
"Ck ck ck kau sebegitu inginnya masuk geng kami hingga kau berbohong seperti ini.. Ia pun menuangkan tepung ke kepalaku dan tertawa. Apakah mereka sudah merencanakan ini ? Membuatku malu di depan umun bahkan mengajak semua orang untuk melakukannya.
"Lihat ini , ini adalah hari free bts kau tidak tahu ? Padahal kau dekat dengan mereka.?" hana pun mendorongku hingga aku tersungkur ke tanah.
"Wahhh enak ya kalau kau dijadikan pancake tapi tepung dan telurnya belum tercampur yorobun (semuanya) mari kita ratakan tepungnya." mereka pun mengerubungiku ada yang menarik jacketku dan menampar badanku menjambak hingga berusaha membuka pakaianku.
Dan aku hanya bisa mempertahankan jecket ku dengan kedua tanganku.
Aku pun merasakan perih di areal bibirku , mereka sudah mulai memukuliku.
"Kumohon hentikan" aku pun menangis dan berusaha mempertahankan pakaianku yang mulai mereka buka paksa.
'Seseorang tolong aku.... Omma appa...... Jeball (kumohon)' hanya itu yang berlarian di otakku memohon bantuan tapi tidak akan sampai karena orang yang ku mintai tolong sudah tidak ada.
"YAAKKK KUMANHE (hentikan) " semuanya berhenti mereka bahkan menurutinya.
Seseorang kemudian menggenggam pundakku.
"APAKAH KALIAN SUDAH PUAS ?" aku mengenal suaranya seolma (apakah mungkin)? Aku pun perlahan melihat taehyung ada disana dan bukan hanya dia ketujuh personil bts ada di sana .
Aku dibantu berdiri oleh taehyung dan RM sang leader. Ya tuhan mimpi apa aku semalam ?
"Kau tidak bilang pada mereka bahwa aku akan terlambat.?" taehyung mengambil sapu tangan dan membersihkan wajahku dan bibirku yang ujungnya berdarah.
"Kalian melukai adikku ?". Aku terkejut mendengar pengakuan dari taehyung.
Ia pun menyelimutiku dengan jaketnya. Dan membawaku.
"Hyeri Ssaem kumohon urus mahasiswamu. Berani beraninya mereka menyakiti adikku" aku pun melihat di ujung mataku ada hyeri yang sedang tersenyum padaku.
"Noe gwenchana ?" entah kenapa ketika hyeri bertanya seperti itu aku mulai menangis.
"Jangan menangis kau tidak cantik seperti itu . tenang saja aku akan mengurus mereka" taehyung pun membawaku diikuti oleh ke 6 personil lain.
"Siapa yang bertangganggung jawab atas hal ini." hyeri mengambil alih podium bicara di sana aura pun mulai menggelap.
Semua orang menunjuk lisa , hana , dan bella satu orang lagi tidak hadir karena sakit yaitu jisoo jadi dia selamat.
"Semua orang yang ikut dalam kejadian ini akan diskors selama satu semester dan mengulang tahun depan karena kampus ini sangat tidak mengindahkan yang namanya kekerasan . saya akan mengeluarkan surat skors untuk kalian. Hana ! Tulis nama 2 kalian di selembar kertas. Jangan mencoba menipuku" suara hyeri terdengar sangat kuat dan lantang.

--------_-------------

TAEHYUNG POV

Hari ini adalah hari istirahatku namun wajah eun jo masih berlarian di otakku . aku tertawa mengingat tingkahnya kemarin.
"Ahhh gwiyomi (imut) " aku pun mengacak rambutku dan tiba merasakan ada yang aneh.
"Bagaimana jika......ahhh sincha" aku pun mengambil jacket ku dan terburu buru keluar dari kamarku.
"Hyung mau kemana..." aku berhenti seketika melihat jungkook yang tengah menyikat giginya.
"Ada orang yang ingin ku minta kebenarannya." jungkook langsung membersihkan mulutnya dan mengambil jacketnya.
"Aku ikut hyung ..  Jangan tinggalkan aku" jungkook mengekor di belakang.
"Ya oediga ??" jimin pun ikut bertanya.
"Seoul university." aku hanya jalan terus di lorong
Seperti dugaanku jimin akan ikut. Tak sadar ketika di mobil ke enam sahabatku sudah di sana padahal mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Kita kemana ??" jin sudah mengambil kemudi aku dan jimin menjawab serempak.
"Seoul university" aku melihat jimin ia hanya mengeja dengan mulutnya.
"Jangan coba dekati hyeri " aku menaikkan kedua bahuku jimin malah memukul lenganki.
"YAAAK!" suga hyung pun menghentikan jimin.
"Disini sempit"jangan banyak bergerak kata suga yang terkapit di antara kami berdua.

Sesampainya di sana aku melihat hyeri menyalakan mobilnya dan segera ku hentikan.
"Hyeri apa kau melihat eun jo ?" aku masih belum bisa mengatur nafasku.
"Eun jo ?? Dia kuliah disini ??" aku langsung menutup mulutku.
"Dosen macam apa yang tidak mengenal mahasiswinya " hyeri tampak mengerutkan dahinya.
Aku pun melihat sekitar.
"Hey sudah ku bilang jangan dekati hyeri kan ?? " jimin datang dan menarik kerah jacketku aku tak menghiraukan dia dan terus mencari sekitar semua personil pun datang. Hyeri melepaskan tangan jimin dari kerahku.
"Lepaskan dia bukan mencariku tapi eun jo." sesaat itu aku melihat beberapa siswi berlari membawa ponsel mereka.
Aku pun mengejar mereka dan tiba aku melihat eun jo yanh sudah di kerubungi. Aku pun berlari mengejarnya.
"YAAAKK KUMANHE!! " aku berusaha menghentikan kerumunan itu mereka melihatku dan mundur apakah imi yang di sebuy idol power.?
Aku pun menggenggam kedua pundak eun jo untuk memastikan dia baik baik saja.
Aku pun melihat wajahnya berantakan air matanya turun sangat deras. Dan darah ada darah di ujung bibirnya. Amarahku sudah sampai di ubun ubun.
"APA KALIAN SUDAH PUAS ?" aku pun membantu eun jo di bantu oleh rapmon hyung.
Aku mengeluarkan sapu tanganku membersihkan wajahnya dari tepung. Aku pun semakin kasihan melihat eun jo seperti ini.
"Kau tidak mengatakan pada mereka bahwa aku akan terlambat." eun jo melihatku seperti matanya mengatakan. Dssar taehyung brengsek kau bilang tak akan datang. Aku.menelan salivaku dan melepaskan jacketku dan menyelimutinya dengan itu karena kulihat jacketnya sudah robek.
"Kalian telah melukai adikku " aku sadar bahwa ada kamera disini jadi itu yang bisa ku katakan untuk menolongnya hari ini dan besok.
"Hyeri Ssaem tolong urus mahasiswamu berani beraninya mereka menyakiti adikku."
"Noe gwenchana" hyeri memastikan eun jo baik baik saja namun saat itu juga eun jo menangis sejadinya aku seketika kesal.
Aku pun membawa eunjo ke dalam mobil dan bersama yang lain kecuali jimin yang sekarang bersama hyeri.

Aku pun melihat eun jo di yang berada di tengah antara aku dan jungkook matanya seperti sangat ketakutan aku pun memeluknya namun eun jo menolak dengan menepis tanganku. Apa maksudnya ia menolakku ?
"Ini yang kau inginkan kan ? Bukti bahwa aku akan di bully ? Kenapa kau datang ? Biar kan saja aku mati" eun jo pun mulai memukulku aku hanya diam saja bahkan aku tidak mencoba untuk menghentikannya karena jujur aku berhak menerimanya.
Jungkook yang ada di samping eun jo mengambil tindakan ia pun menangkap kedua tangan eun jo.
"Kau sangat tidak berterima kasih" kata suga hyung dingin.
Eun jo hanya tertawa.
"Tidak tau terma kasih, tidak tau malu, tidak tau tata krama. Apa lagi ? Memang aku tidak bisa semua itu karena aku tidak punya orang yang bisa mengajarinya." ia pun membuka jacketku.
"Berhentikan mobilnya disini ahjussi" jin hyung tampak terkejut.
"Ahjussi ? Siapa yang kau panggil ahjussi ?" sontak ia menghentikan mobilnya dan melihat ke belakang.
Ia pun membuka mobil aku menghalanginya namun ia memukulku dengan kasar sehingga aku hanya bisa nembiarkannya, aku pun mengikutinya dari belakang.
"Stop don't follow me you jerk." aku tidak mengerti tampak rampon hyung tertawa kecil di dalam mobil.
Aku pun melihat eun jo ia melepaskan jacketnya menginjaknya dan melayangkan jari tengahnya di udara. Kemudian berlari. Aku hanya bisa terdiam tanpa kata kata dan mengambil jacket yang ada di tanah itu. Menarik nafas dan kembali ke dalam mobil.
Aku melihat jin hyung yang tengah berkomat kamit.
"Ya katakan padanya aku belum bisa di panggil ahjussi. Orang setampan ini di panggil ahjussi benar benar kelewatan" jungkook hanya bisa tertawa dan rapmon hyung juga.
"Eun jo.. Song eun jo."
"Dia menggemaskan" rapmon hyung tampak melihatku di belakang.
"Iya dia menggemaskan. Aku ingin mencubit pipinya"

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang