part 9

51 2 0
                                    

~continue~

Aku menatap kosong, mataku yang sembab tak bisa membohongi kalau aku telah menangis berhari-hari, sama halnya dengan adikku, aku telah memberikan semua tanggung jawab PS grup, jimin juga sudah pergi karena ada rapat dengan management nya. Kini aku hanya menatap kosong di kamarku. Begitu depresi sehingga tak ada hasrat untuk keluar, bahkan kesibukanku yang selama ini membuatku berhasrat tidak berefek lagi, aku menarik nafas panjang dan semakin aku menarik nafas hatiku semakin sakit, dan pada akhirnya aku menangis lagi.
Kakiku yang terkilir tak kuperhatikan lagi sehingga rasa sakitnya tak berkurang, namun aku mulai berdiri dengan bantuan barang yang bisa menopang badanku, aku tidak bisa begini saja, aku memesan taksi dan mulai bersiap-siap. Aku tidak menyukai pita putih di rambutku, itu membuatku ingin selalu menangis.
Tak lama aku sudah selesai dan aku pun pergi ke kampus.

Sesampainya di kampus para dosen tampaknya sedang membicarakan aku, karena aku melihat tingkah aneh mereka. Aku duduk di ruanganku, dan mataku melihat kertas kuning di layar komputerku.
(YA!!! JAUHI OPPAKU DASAR *****)
WWW.KPOPSTARGOSSIP.COM

akupun mengambil kertas itu dan mencari di website yang tertulis, aku bahkan tak bisa menyangka bahwa photo jimin yang tengah merangkulku menjadi heatline di dunia massa.

HEBOH!! TERUNGKAP WANITA YANG BERSAMA JIMIN.
Photo ini adalah photo jimin yang tengah menenangkan seorang wanita di sanatorium di seoul. Dan inilah biodata wanita itu.
Wanita itu bernama Park Hyeri berusia 23 tahun yang sudah menjadi dosen di Seoul international university, ia barusaja kehilangan kedua orang tua nya dalam sebuah kecelakaan,waah kasian sekali ya girlzz, tapi saat ini belum diketahui apa sebenarnya hubungan mereka berdua. Wah jadi penasaran ya!!

Aku pun menscroll ke paling bawah berita, dan melihat comment netizen.

SHINEX.  :Wah Kalau mereka pacaran aku nggak rela x(
Dubidam@ : kasian ya... :(
Chim-chim38: wahhh nggak bener nih ,,gua santet baru tau ni cewek.
Jackokie : JAUHIN OPPA GW !!!
LIMAU5 : B AJA
Prindok : biarin saja lah lagian cuma nenangin doang gimana kalau itu sodara nya nanti nggak direstuin kalian jadi istrinya jimin. :D
Bebeb-gemez: misi promosi
Jimim4ever: NOOOO OPPA JANGAN TENANGIN DIA, ITU BERAT, BIAR KAMU TENANGIN HATI AKU AJA,.

Aku bahkan langsung mengclosekan jendela browserku. Dan mematikan komputerku. Dan semua ini. Aku tidak mengerti sama sekali, aku pun mencari ponsel lamaku dan mengambil kartunya sehingga aku bisa menghubungi jimin.
Namun...

"Nomor Yang anda tuju sedang tidak aktif silahkan hubungi sesaat lagi" dan pada akhirnya aku harus menerima masalah ini dengan lapang Dada.

"Sialan..... " aku terus menelpon jimin tapi tetap saja no nya tidak aktif.
Aku pun pergi ke bighit menggunakan topi &masker.
Namun sesampainya di depan bighit aku Malah merasa aneh dan perutku mual rasanya.

Aku mencoba menelpon lagi yang ini tersambung tapi tak di angkat, tiba-tiba seseorang menepuk Ku dari belakang.
"Kau mencariku? dengan kaki yang diperban kau cukup cepat."aku melihat pria yang berdiri di hadapanku ini, aku pun menyerahkan screenshots di handphoneku padanya, Dan reaksi priceless. Dia pun menarik tanganku ke dalam big hit ke dalam ruangan yang kutebak ini adalah ruang latihan mereka.
"Kau tau..? Semua dosen wanita dan mahasiswi Ku pasti membenciku karena INI."

Jimin hanya tersenyum, pada saat ini aku bahkan tak bisa berekspresi.
"Apa yang Kau ingin aku lakukan ?" Aku menyatukan kedua tanganku.
"Tolong hapus jebal (kumohon)" jimin berdiri dan menggenggam tanganku.
"Tak bisa"
"MWO !! (APA)"
"Itu karena aku tak punya kuasa atas Web INI, dan juga management ku membatasi gerak Ku karena berita ini"
Aku terduduk tak percaya dengan hal ini.
Jimin ikut jongkok dan melihatku.
"Jangan takut ini akan sirna seiring berjalan waktu." Rasanya aku ingin menghilang saja. Jimin pun beranjak dan pergi ke sebuah meja dan mengambil sebotol air.
"Minumlah." Ia duduk disampingku nampak ia mendongakkan kepalanya ke atas dan memejamkan matanya.
"Aku membencimu" entah kenapa tapi ini yang keluar dari mulutku saat ini.
"Aku juga mencintaimu" jimin menjawab dan menarik nafas panjang lagi.
"Kalau begitu kembalikan lagi seperti semula."aku menggeser kakiku sedikit, dan tidak ada jawaban dari jimin.
"Tidak bisa ?" Jimin menoleh ke arahku.aku pun berdiri dengan bantuan dinding.
"Kalau begitu Kau tak berhak." Aku pun berjalan keluar.
"Kenapa aku tidak berhak?" Jimin bangkit dan menarik tanganku.
"Iya tidak berhak.. Karena ..... Karena... "
"Aku mengacaukan hidupmu?"
"Kurae (benar) dan tidak hanya itu kau sudah... Sudah..."
"Mengambil ciuman pertamamu"
Bukan itu yang kumaksud aku terkejut bukan main, aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku.
"Anyieo... Itu karena Kau sudah membuat masalah bertubi2 sehingga aku harus merelakan."
Jimin tampak terdiam.
"Dan ya masalah itu juga Kau seorang byuntae (cabul)"
Aku pun menarik tanganku kembali dan melihat jimin hanya tersenyum. Ia menggenggam tanganku lagi.
"Aku tidak akan menyerah hyeri." Hanya itu saja mambuatku tergetar. Namun, aku masih bisa mengendalikannya.
"Dasar gila" aku menarik tanganku lagi. Dan berlalu tanpa melihat ke belakang lagi.

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang