DALLA PART 3

28 2 0
                                    

HYERI POV

Kepalaku sangat sakit aku tak ingat apa yang terjadi tadi malam, dan tiba - tiba aku sudah di dalam cottage dan eun jo masih tertidur di sisi tempat tidurku. Rasanya aku mau muntah. Aku pun berlari ke kamar mandi dan muntah.

Eun jo terkejut dan langsung berlari mengejarku.
"Hyeri kau tak apa ?" aku masih saja muntah.
"Berapa banyak aku minun tadi malam." eun jo menarij nafasnya.
"Kau minun banyak sekali dan jika aku tidak ada kau pasti akan membocorkan hubunganmu dengan jimin." aku terkejut bukan main.
"Aku ?? Onje (kapan)" aku pun terduduk.
"Tadi malam.. Kim sangsaengnim yang bertanya sambil merekam suaramu aku melihat ponsel di bawah tangannya sekarang aku paham kenapa dosen bersih keras mengajakmu MT" aku pun mengangguk.
"Ayo kita harus pergi." aku pun menarik eun jo dan mempacking semua barang dan menuju mobil.

"Ehhh hyeri Ssi kau mau kemana ?" aku melihat kim sunbae manggilku.
"Aku akan pulang ada yang harus di urus." dia tertawa kecil
"Bukankah bts masih di LA kenapa buru buru kali ?" aku nelihatnya sinis eun jo sudah menarikku pelan.
"Maksud sunbae ?" dia tertawa lagi.
"Maksudku kau tidak takut kalau ekheem jimin selingkuh ?" aku serasa panas dan menutup bagasiku.
"Aku tidak mengerti apa maksudmu kim sunbae " eun jo menarik tanganku.
"Aku tidak tau dia cukup sexy dan hot" dia bahkan tak melihat umurnya saat mengatakan itu. Tanpa pikir panjang aku menarik rambutnya. Eun jo mencoba untuk melaraiku.
"Appo (sakiit) " dia membalas jambakanku dengan menjambakku balik.
"Wae (kenapa) hanya karena kau seniorku bukan berarti kau bisa menginjak injakku dan bahkan merekam pembicaraanku saat aku mabuk. Ingat urus dirimu sendiri kau sudah berumur setengah abad tapi belum menikah DASAR PERAWAN TUA" ia menghentikan jambakannya tapi masih tetap memegang kepalaku.
"MWO ?! " dia mendorongku dan menamparku.
"Kau ... Kau menamparku?" eun jo berlari entah kemana.
Aku menarik kerahnya dan menjatuhkannya ke lantai ,menindihnya dan menamparnya berkali kali.
"KAU BAHKAN TAK AKAN BISA MENIKAH KALAUPUN KAU MENJUAL TUBUHMU!" aku terus menamparnya hingga akhirnya seseorang menarikku

"Hyeri a kumanhae " dia menarikku hingga menjauh dari kim sumbae

"Lepaskan aku, AKU TAU KAU PERGI KE KLUB DEMI PRIA " Aku meneriaki nya sehingga dia terdiam menutup telinganya.

"AAAAAAAAAAAKKKKHHHHH" Dia berteriak matanya melebar dosen semuanya keluar dan memegangnya.
"KAU PANDAI BERAKTING SEHINGGA BANYAK PRIA YANG MAU MENIDURIMU... APA OPLAS ? TANAM BENANG SEMUA ITU TAK BISA MENUTUPI KERUTANMU." Dia berjalan dan berniat memukulku tapi di hadang oleh dosen lain.
"Stop hyeri." kwon sunbae memegangiku dan eun jo juga sama.
"Kenapa. Dia ingin tau sekali masalahku dan aku tau semua tentang dia." kwon sunbae menarikku menjauh hingga kami masuk ke cottage.

"Hyeri pipimu lebam.." aku memegang pipiku baru aku sadar nyerinya.
"Kenapa kalian bisa bertengkar." aku hanya diam pak kwon pun mengambil kotak p3k dan mengeluarkan obat kompres dan menutupnya dengan plester warna kulit bibir ku juga di bersihkan karena berdarah dan beberapa luka cakar di tangan.

Eun jo menyisir rambutku dan banyak rambut rontok.
"Hyeri rambutmu..." aku melihat eun jo tangannya gemetar
"Tenanglah eun jo... " aku menurunkan tangan eun jo dan menggenggam tangannya.
"Seharusnya kai diam saja tadi." eun jo menitikkan air matanya dan aku mengusapnya.

"Tenanglah eun jo." tiba tiba ponselku berbunyi

Eun jo dan aku saling pandang. Kwon sunbae mengundurkan diri. Tak lama setelah dia keluar aku mengangkat ponselku.

"Hi jimin ada apa?"
"Kau kenapa hyeri ? Suaramu serak"
"Ah aku tak apa hanya kurang minum."
"Ahh kurae (begitu) jaga dirimu hyeri jangan sampai sakit."
"Tenang saja."
"Bagaimana dengan MT?"
"Hmm cukup menyenangkan.. Kau bagaimana ?"
"Aku ingin cepat pulang."
"Bogoshippo (aku rindu kamu)"
"Na do (aku juga) hyeri a aku harua pergi akan ku hubungi kau lagi anyeonh saranghae"

Sambungan itu terputus dan aku menarik nafas panjang.
"Seharusnya kau beritahu dia." eun jo kembali menyisir rambutku.
"Tak apa memang resiko yang harus ku jalani." eun jo menyisir rambutku kembali.

SKIPPP

Saat malam hari kami berkumpul pak kwon permisi untuk mengambil gitar dan aku hanya menghangatkan diri di dekat api.
"Hyeri a... Kenapa semua dosen tampak menyerkan terutama pak kwon..." aku tertawa kecil mendengarnya.
"Kenapa begitu?" eun jo memegang kedua lengannya.
"Hanya saja berada di dekatnya membuatku merinding."aku tertawa lagi.
"Serius hyeri aku tak bercanda ia mirip psycopath" aku menyikutnya karena orang yang dimaksud datang.
"Biarkan saja lagian kan dia tidak macam macam " eun jo mendekat padaku karena dingin.

"Hyeri ayo tidur aku ngantuk" aku pun mengiyakan dan berjalan ke cottage.

"Oh tuhan...." sesampainya di cottage kamar kami berantakan kasur berbalik dan di dinding ada tulisan.
  Menyerah atau mati.

Aku keluar dari cottage dan menuju kim sunbae.
"Kau pasti melakukan ini kan ? Kau memang.menjijikkan," pak kwon berdiri dan  menarik tanganku.
"Ada apa hyeri "
"Cottage kami berantakan dan ada tulisan berdarah di dinding kami" dia pun berjalan ke cottage kami dan melihatnya.

"Aku tidak melakukan apapun kau jangan menuduh sembarangan"
"Hah ? Dari tadi yang mencari masalah denganku kan kamu sunbae siapa lagi yang bisa melakukan ini selain kamu pak kwon ? Hah dasar babi menjijikkan." aku menamparnya dan pergi ke cottage kembali disana sudah ada pak kwon dan beberapa dosen pria memeriksa.

"Sepertinya ini darah hewan." pak kwon memegang dindinh yang masih basah itu.
"Ahhh menjijikkan " eun jo menutup hidungnya.
"Kalian tidur saja di kamarku biar aku menjaga disini."
Aku pun mengangguk dan mengajak eun jo ke kamar pak kwon.

Wahh rapih sekali" eun jo duduk di kasur dan mulai tidur.
"Hushh harusnya berterima kasih"eun jo pun duduk dan melihatku
"Tapi tetap saja dia menyeramkan."
"Hushh ayo tidur" aku pun mematikan lampu dan naik ke tempat tidur.

who am i to you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang