Bab 9

618 21 0
                                    

Tanpa terasa Alana chattingan dengan Putra cukup lama. Hari itu langit terlihat kelap menandakan sore sudah berakhir. Alana bergegas mandi dan lanjut belajar. Saat Alana sibuk membaca buku, ponsel Alana bunyi menandakan ada pesan yang masuk. Dan Putra mengirimkan pesan lagi tapi pesan tersebut membuat Alana terkejut.

Lan ini gue Putra yang tadi ngechat lo itu Angga, hp gue sama dia dari pulang sekolah tadi. Sekarang gue baru pulang kerumah soalnya seharian Angga ngajak gue nongkrong. Sorry ya lan 

Gilaa lo, kenapa temen lo nggak ngechat pakai nomor nya aja sih.

Dia takut lo nggak ngeladenin, jadi dia mau nyari kepastian gituu. Cieee

Apaan lo ciie-ciie ke gue

Dia happy banget, lo apain dia

Nggak gue apa-apain, lo lihat aja sendiri chat gue di hp lo kalau lo nggak percaya, gue balas biasa-biasa aja. Dasar temen lo aja yang lebay

Udah di hapusss lan . paraah

Ohhh

Dan setelah chatnya dengan Putra , ada nomor baru mengirim pesan pada Alana. Sehingga Alana tidak jadi belajar. Alana meraih ponselnya yang ia letakkan di atas meja belajar. Fokus belajar Alana terganggu oleh Putra dan Angga yang mengirim pesan sejak tadi.

Lan gue Angga

Angga anak kelas sepuluh dua letak kelasnya sesudah kelas Alana. Angga murid terpintar di kelasnya. Ia selalu membawa mobil kesekolah dan itu alasannya banyak cewek suka dengan Angga. Angga bertubuh tinggi dan memiliki style yang keren selalu pakai jaket setiap hari dan tak lupa memakai sepatu bermerk adidas membuat tampilan Angga sangat keren dimata cewek-cewek di sekolah Alana. Angga anak basket di sekolah Alana dan Putra termasuk anak basket juga. Tapi cewek-cewek di sekolah Alana banyak melirik Angga dan tidak ada yang melirik Putra.

Iya, lo kenapa chat pakai hp orang.

Nggak kenapa-kenapa. Lo lahir bulan apa lan

Februari tanggal 5. Kenapa?

Gue mau ngasih suprise ke lo karena gue bakal ngelakuin sesuatu yang special demi cewek yang gue sayang. Lo sukanya apa

Gue suka sama frozen

Ok nanti di hari ulantahun lo bakal gue beli boneka frozen buat lo

Nggak usah, boneka frozen gue banyak

Kan yg dari gue beda

Suprise kok bilang-bilang

Keceplosaan tadi

Gue belajar dulu ya. Dari tadi nggak jadi-jadi gue belajar

Oh yaudah maaf gue ganggu

***

Wawancara OSIS telah tiba, keputusan Alana sudah bulat untuk menngikuti OSIS. Di jam pertama Alana izin di pertengahan pelajaran fisika untuk mengikuti wawancara OSIS. Alana di beri pertanyaan apa visi misi Alana untuk sekolah dan Alana menjelaskan dengan baik. Setelah di wawancara Alana kembali ke kelas, untungnya pelajaran masih berlangsung sehingga Alana tidak begitu jauh tertinggal pelajaran fisika.

"'udah lo wawancara OSIS lan" Alana yang baru saja masuk langsung ditanya oleh Rahma.

"Udah ma" Alana menarik kursinya untuk ia duduki.

"Semoga lulus ya" ucap Rahma dengan mata menatap ke papan tulis.

"Iya ma, makasih" jawab Alana.

Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang