Jam pelajaran telah dimulai Alana sudah terlihat baik-baik saja berkat sahabatnya. Alana tersenyum melihat sahabatnya yang peduli dengannya. Sehingga membuat Alana melupakan masalah yang terjadi.
"Gue nggak tau kalau pacaran itu sakit, coba aja gue nurut apa yang diomomgin mama pasti gue nggak bakal sesakit ini" gumam Alana.
Bel berbunyi menandakan pelajaran semua telah usai. Alana dan sahabatnya bersiap untuk keluar dari kelas. Alana yang di jemput mamanya segera menunggu mamanya jemput. Tapi dari kejauhan Alana mengenal motor itu dan benar motor itu adalah motor Rio. Rio tidak sendiri ia bersama dengan Ratna. Alana mencoba mengalihkan pandangan dari mereka. Alana ingin melupakan kalau Rio pernah punya hubungan dengannya. Alana tidak habis pikir kenapa Rio tega selingkuh dibelakangnya tanpa memutuskan hubungannya terlebih dahulu. Alana memutuskan untuk mengakhir hubungannya dengan Rio. Alana tak mau menunggu Rio yang memutuskan hubungan mereka.
Setibanya Alana di rumah Alana langsung mencharger ponsel dan menyiapkan kata-kata yang pas untuk memutuskan hubungan mereka.
Maaf sebelumnyo gue nggak bisa lanjutin hubungan gue sama lo karena gue tau lo pasti milih Ratna ketimbang gue. Semoga kalian langgeng ya
Setelah mengirim pesan tersebut Alana bergegas meletakkan barang-barang sekolahnya dan lanjut untuk makan. Selesai makan Alana mengecek ponselnya. Ada satu pesan yang tertera di ponselnya. Rio membalas pesan dari Alana.
Amiinnn thanks ya
Alana bingung harus berekspresi seperti apa. Alana hampir tidak percaya kalau jawaban pesannya di balas seperti itu dengan Rio. Alana berjanji untuk tidak berharap lagi dengan Rio bahkan Alana berhenti untuk pacaran. Lagian Alana masih kelas dua smp belum pantas untuk pacaran.
***
Hari demi hari telewat begitu saja dengan Alana. Bersama sahabatnya Alana tertawa dengan lepas. Alana pikir hidup bahagia tidak harus tentang pacar. Buktinya dengan sahabat Alana bisa tertawa bahagia.
Alana sering menghabiskan waktu bersama sahabatnya. Apalagi Alana banyak sekali libur karena kelas 9 yang akan mengikuti berbagai ujian.
Hari ini Alana jalan-jalan kepantai dengan sahabatnya. Mereka sepakat untuk mandi disana. Banyak hal yang mereka lakukan disana sampai hari sudah sore dan mereka mengakhiri keseruan mereka hari ini.
Sesampai dirumah Alana bergegas membersihkan badannya dan setelah itu Alana mengerjakkan tugas dari gurunya. Tugas yang sangat banyak untuk mengisi liburannya. Alana jenuh mengerjakan semua tugas sehingga membuat Alana meraih ponselnya, suda ada satu pesan dari nomor yang Alana tidak ketahui.
Alanaaa
Siapa
Gue Rioo.
Setelah Alana memutuskan hubungannya dengan Rio, Alana langsung menghapus nomor Rio agar Alana tidak mengingat orang yang tega menyakitinya.
Ohhh
Kita bisa ketemu nggak pas masuk sekolah nanti. Di kantin ujung ya
Mau ngapain
Gue mau jelasin. Yang lo lihat kemarin nggak terjadi seperti apa yang lo pikir . gue sengaja
Alana menghentikan chatinggan nya dengan Rio. Alana tidak mau memikirkan tentang Rio lagi. Karena Alana sudah berjanji untuk tidak pacaran lagi.
***
Keesokkanya Alana sudah masuk sekolah karena liburan mereka sudah selesai. Alana datang lumayan siang karena Alana begadang untuk menyelesaikan tugasnya.
"Lan, gue mau ngasih tau lo" Nadia yang berdiri di depan kelas langsung berlari menghampiri Alana.
"Mau ngomong apa?" dengan muka Alana yang tidak penasaran membuat Nadia jengkel.
"Kita ke kelas aja" Nadia langsung berjalan cepat tanpa menghiraukan jawaban Alana.
Setiba dikelas Nadia langsung duduk disebelah Alana.
"Lo tau Rio kemaren pacaran sama Ratna itu pura-pura" Alana langsung terkejut dengan pernyataan Nadia.
"Lo serius, emang untuk apa?."
"Dia chat gue sih katanya lo itu cuek banget, jadi dia mau buat lo cemburu. Dia ngerasa lo nggak sayang sama dia makanya dia pura-pura selingkuh sama Ratna. Dia pikir lo bakal cemburu tapi ternyata lo malah mutusin dia" Nadia menjelaskan dengan panjang lebar tapi Alana biasa saja.
"Dia gila ya, bukannya Ratna pacar Wafi kenapa minjam pacar orang untuk dijadikan pacar pura-pura dia. Benci gue sama dia. Terserah sih dia mau ngapain gue udah males bahas dia" Nadia yang mendengarkan jawaban Alana hanya diam.
Dari kebenaran yang diketahui Alana tidak membuat hubungan mereka kembali dan Alana tidak datang ke tempat yang Rio katakan. Alana benar-benar ingin melupakan tentang Rio karena Alana sudah berjanji pada dirinya. Alana pikir Rio bakal lulus sebentar lagi jadi untuk apa repot-repot Alana balikkan dengan Rio karena Rio akan meninggalkan sekolah ini dalam beberapa bulan ke depan.
Hubungan Alana dengan Rio memang sudah berakhir tanpa berharap kembali lagi. Sekarang Alana kelas 3 sedangkan Rio kelas 1 SMA. Jarak mereka benar-benar sudah jauh. Tidak ada hubungan apa-apa lagi antara Alana dan Rio.
Di kelas 3 Alana pisah dengan gengnya hanya Nadia dan Rianti sekelas dengan Alana. Alana menemukan geng barunya dan geng baru hanya terdiri 6 orang termasuk dengan Alana. Di dalam geng Alana, Nadia dan Rianti termasuk juga di dalamnya.
Geng mereka tidak di ketuai oleh siapapun. Mereka bersahabat tanpa menghormati siapa ketua gengnya. Bagi Alana gengnya saat ini lebih baik ketimbang geng nya di kelas 8. Karena mereka lebih peduli terhadap Alana. Dikelas 9 Alana tidak memikirkan cowok karena kemaren hubungannya dengan Rio adalah kesalahan yang tak perlu di lakukan lagi oleh Alana. Memang seumuran Alana belum pantas merasakan yang namanya cinta.
Alana selalu menjadi yang terpintar digeng nya membuat salah satu gengnya bernama Pita merasa kalau Alana meremehkannya.
"Coba kamu kerjakan soal nomor 1 Pita." suara guru fisika yang terkenal kejam.
"Hmm yang di atas dikalikan aja buk" jawab pita dengan gemetaran.
"Bagaimana bisa dikalikan. Kalau ada yang belum diketahui" ekspresi guru fisika yang mulai seram.
"Di pindahkan ruas dulu buk biar ngk min" jawab Alana dengan polos.
"Nah iya betul, kamu ini Pita belajar lagi ya. Cantik aja nggak butuh kalau otaknya kosong" dengan melihat sinis kearah pita.
Dalam hati Pita ia sangat marah dengan Alana tetapi Pita hanya memendam perasaan itu.
***
Semakin hari Alana sangat merasa semakin dekat dengan berbagai ujian yang akan dihadapi oleh seluruh anak kels 9. Sehingga suatu hari wali kelas Alana bernama Ela memberi jadwal ujian praktek. Kelas Alana merasakan cemas kalau hari yang sulit itu akan mereka hadapi.
Bel berbunyi menandakan pelajaran seni budaya dimulai. Selama pelajaran seni budaya ibuk Ade menjelaskan bahwa minggu depan mereka sudah membawa naskah drama. Setelah ibuk Ade menyampaikan pengumuman itu, ibuk Ade pamit keluar deluan karena ada urusan dengan pak kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana [END]
Teen FictionBerawal dari berakhirnya hubungan Alana dengan Angga. Alana mencoba untuk kuat menerimanya sampai akhirnya Alana bertemu dengan kakak tingkatnya yang jatuh hati pada Alana. Fiki namanya, terkenal disekolah, anak Futsal, bandel, dan terkenal tampan d...