RED 03

23.9K 1.1K 4
                                    

Bekerja diperusahaan besar dan ternama, dengan bos yang gila akan kesempurnaan, membuat seluruh karyawannya bekerja 1000 kali lebih giat dari perusahaan manapun.

Mendapat panggilan akan kesalahan kecil sekalipun tidak akan membuat hidup mereka tenang. Maka dari itu, moto yang hampir ditempel di seluruh sisi kantor berfungsi membuat para karyawannya sadar dan ingat untuk tidak membuat kesalahan sekecil apapun.

Seorang Tavish tidak akan menggelontarkan banyak uang untuk fasilitas dan gaji karyawan begitu saja. Dia tentu ingin mendapatkan vice versa dari kenyamanan yang sudah dia berikan pada karyawannya. Dan hal itu tentunya tidak akan mudah.

Sierra selalu mengatai bosnya itu dengan 'Si Gila Kesempurnaan' jika sang bos besar sedang mengamuk karena kesalahan kecil dari karyawannya. Entahlah, setiap saat ada saja karyawan yang akan kena amukannya hanya karena salah satu atau dua hal.

"Ra..." Mendapat panggilan dari arah belakangnya membuat Sierra memutarkan tubuhnya.

"Apa Nas?" Sahutnya ramah seperti biasa.

"Gua dapet job baru nih buat lo." Kata pria itu.

Dia menyamakan langkahnya dengan Sierra yang saat ini mengarah ke ruangan divisi mereka.

"Job apa? Masih ada beberapa lagi projek yang harus gua selesaiin bulan ini." balas Sierra. Nasta memang pria kurang ajar yang selalu memberinya banyak projek dari yang lainnya.

Hanya karena Sierra selalu bekerja dengan gesit dan sempurna. Nasta selalu bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk memberikan Sierra banyak projek baru.

"Kerjaan kesukaan lo kok. Projek cerita Fantasy." Jelas Nasta. Sebagai salah satu chief editor di divisi mereka. Dia yang selalu bertugas memberikan beberapa karya - karya yang lulus seleksi dari perusahaan kepada anak buahnya di divisi yang dia pegang.

Di perusahan milik Tavish ini, hampir di setiap lantai memiliki divisi - divisi yang berbeda. Lantai tempat mereka bekerja, yaitu lantai 10. Seluruh lantai ini di isi oleh divisi yang mengurus karya - karya tulis seperti novel, puisi dan cerpen. Di lantai yang lain ada yang mengurus bagian majalah, e-commerce, IT, accounting dan masih banyak lainnya.

Semua kantor di setiap lantai di perusahan ini juga terlihat sangat nyaman. Tavish, meskipun di juluki manusia yang perfeksionis. Dia tetap menomor satukan kenyamanan karyawannya. Karena jika mereka nyaman. Mereka bisa bekerja dengan baik. Maka dari itu, jika sudah nyaman tapi mereka masih tidak sempurna dalam bekerja. Jangan harap bisa bertahan lama bekerja di perusahaan ini.

The Real-Ist.co bahkan memiliki kafentaria di beberapa lantai supaya para karyawan tidak perlu makan diluar dan mengeluarkan uang lebih untuk sekedar makan siang. Kafentaria yang memiliki berbagai macam makanan dari Indonesia, Western, bahkan Asia selalu menggugah selera para karyawan. Di perusahaan ini, para karyawan tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan karena mereka mendapatkan jatah setiap bulan dari perusahaan untuk makan disana secara gratis.

"Serius lo? boleh tuh! Gua bosen kerjain fiksi romance sama authobiography mulu."

"Kapan lo bisa handlenya? dia lumayan terkenal di dunia maya. Udah banyak juga fansnya. Salah satunya ... bos kita." Jelas Nasta.

"Lo yang sering kasih gua tugas paling banyak Nas. Jadi lo pasti tahu kalau deadline gua padat."

"Iya. Kan kemaren ada masalah sama Dino. Jadi gua kasih lo buat handle." Balas Nasta yang tak mau disalahkan.

"Wait Nas! Tadi lo bilang siapa salah satu fansnya?" Sierra memberhentikan ucapan Nasta karena tadi dia sempet mendengar kata Bos di kalimat yang Nasta ucapkan sebelumnya.

Nasta memang sengaja mengatakan perihal bos besar mereka dengan sedikit mengecilkan suaranya dan berbisik kearah Sierra. Hingga ketika Nasta mengulangi ucapannya. Sierra terlihat shock mendengar berita penting ini.

"Bos kita!" Ucap Nasta sambil memberikan senyuman lebar.

"What!"

^^^

RED: He is A Mr. Perfect (Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang