"Tuan, Nona Anna ada di vila keluarga anda di Lauterbrunnen." Balas anak buah Joshua yang sejak semalam di utus untuk mencari adik sepupunya.
Di sambungan telpon itu Joshua membuang nafas dengan lega. Setidaknya dia sudah tahu di mana keberadaan princess keluarga mereka.
Bayangkan, semalam seluruh keluarga rapat untuk membahas hilangnya princess mereka yang ternyata selama ini berbohong jika keadaannya baik - baik saja.
Bisa-bisanya wanita itu berhasil mengelabui seluruh keluarganya.
Nenek kakek Joshua, Tavish dan Kennathan bahkan langsung datang dari Jepang karena mendengar berita kehilangan cucu perempuan kesayangan mereka. Setelah kepala pelayan membawakan sebuah tabloid yang disana tercantum nama cucu perempuan mereka-lengakap dengan berita buruk yang tersebar. Tentunya membuat kedua orang tua yang masih sangat energik itu panik. Berita sebesar ini tidak ada seorangpun di keluarganya yang tahu.
Sekarang berita tentang menghilangnya Annastasha juga tidak kalah trending. Salahkan saja paparazi yang selalu mengejar berita tentang mereka kapan saja dan dimana saja. Dan mendengar berita hilangnya Annastasha jelas menjadi topik yang menguntungkan.
"Kerja bagus! Hapus juga berita tentang hilangnya Annastasha dari media. Ancam mereka untuk berhenti mem-publish apapun sebelum perusahaan mereka saya tutut dan bumi ratakan." Ancam Joshua dengan tegas.
Dia sudah tidak kaget mendapati media selalu ramai membicarakan keluarga besarnya. Dan hanya dari keluarga Joshua lah yang handal untuk menutup mulut media busuk itu. Keluarga nya membutuhkan privasi. Dan dia tidak suka jika seluruh dunia membicarakan keluarga mereka.
"Baik tuan."
"Bagaimana dengan Duke sialan itu? Apa dia masih mengganggu Anna?"
"Sepertinya tidak tuan. Soalnya pria itu sedang sibuk untuk acara pertunangannya dengan salah satu keluarga kerajaan Venesia."
"Dasar pria brengsek! Beraninya dia mempermainkan Princess ku."
"Jaga Anna disana sampai keluarga kami sampai. Pastikan Anna tidak tahu kedatangan keluarga nya. Karena saya yakin dia pasti akan memilih kabur lagi. Dan siapkan pesawat untuk keluarga saya." Perintah Joshua dengan tegas.
"Baik tuan."
Tut!
Beres dengan satu tugas, Joshua langsung bersiap untuk tugas yang lain.
Dia segera menghubungi Tavish untuk mengabari dimana keberadaan Anna.
"Anna ada di vila keluarga kita di Lauterbrunnen. Kamu bisa beri tahu yang lain untuk segera bersiap kesana. Pesawat juga sudah ku siapkan. Ajak nenek dan kakek juga."
"Pria itu masih mengganggu adik ku?" Tanya Tavish dengan tegas.
"Si Duke brengsek itu sedang bertunangan dengan wanita dari kerajaan yang lain."
Wajah Tavish terlihat murka. Berani
-beraninya ada seorang pria yang mempermainkan hati adik nya. Bila suatu saat dia bertemu dengan Duke brengsek itu. Sudah pasti Tavish akan menghajarnya."Kamu juga harus pulang. Kita berangkat ke bandara sekarang." Perintah Tavish.
"Aku langsung berangkat dari kantor."
"Oke. Kalau begitu aku kabarkan yang lain."
^^^
My perfectionist lady
Daan, kamu dimana? Seharian ini susah di hubungi.
Pesan singkat yang masuk untuk kesekian kalinya Tavish biarkan begitu saja. Sejak kemarin, Tavish mengabaikan Sierra. Hingga seharian ini. Bahkan Tavish tidak memberi tahu Nasta yang menanyakan keberadaan nya.
Kepulangan nya ke Singapura kali ini tidak Tavish sampaikan ke Nasta sama sekali. Biasanya, orang kepercayaan nya itu yang akan selalu tahu kemana Tavish pergi. Kini dia hanya ingin fokus. Di pikirannya saat ini hanya ingin terfokus kepada adik nya.
Dan Sierra, yang menjadi salah satu penyebab Tavish lalai dalam menjaga adiknya. Dia ingin menjauh dulu sementara dari hal-hal yang membuat dirinya hilang fokus.
Jika memang hubungan nya dengan Sierra membuat Tavish melalaikan tugasnya dalam menjaga sang adik. Lebih baik Tavish menjauhi hal itu. Benarkan? Kebodohannya kali ini tidak akan terulang lagi. Itu janjinya.
^^^
KAMU SEDANG MEMBACA
RED: He is A Mr. Perfect (Revision)
RomanceA SERIES OF 'COLOR OF LOVE'. 1st Sequel 'RED' 2nd Sequel 'PINK' 3rd Sequel 'GREY' 4th Sequel 'BLACK' Do not copy my works. If you find any similarities in names, places, or situations. It is just inadvertence. Rank: #3 keinginan (16/09/2020)...