RED 28

11.9K 658 1
                                    

Senyuman dua orang tua di depannya membuat Sierra sedikit bernafas lega. Hanya sedikit. Dia masih tetap merasakan gugup dan juga takut. Pasalnya, didepannya saat ini berdiri seorang Geraldino Tsara Hopper. Konglomerat terkaya seasia dan juga istrinya Sania Andara, wanita yang banyak masuk ke majalah-majalah karena kebaikannya untuk masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan. Meskipun jadi ibu rumah tangga. Kehidupan luar Sania juga tidak bisa di remehkan.

Sierra tentunya tidak ingin memberikan kesan buruk di depan orang terpandang yang ada di depannya saat ini. Karena sedikit saja dia salah dalam bertingkah. Mungkin selamanya dia akan menjadi gembel. Karena pengaruh keluarga Hopper sangatlah luar biasa.

Disebelahnya, ada Annastasha yang kini tampil cantik hanya dengan memakai dress berwarna salem yang sangat indah. Tidak ada kemewahan yang di tampilkan dari dandanan ibu dan anak itu. Semua terlihat sederhana. Berbanding terbalik dengan isi mansion mereka.

"Hai! senang bertemu dengan mu. Saya  Sania, mamanya Tavish." Wanita tua yang masih terlihat cantik itu kini mengulurkan tangannya. Sierra dengan gugup membalas uluran tangan wanita anggun didepannya. Tangan Sierra yang dingin membuat Sania tersenyum ketika merasakannya.

"Kamu gugup? Hahaha ... tidak perlu gugup Sierra. Santai saja." Kata Sania sambil tersenyum hangat.

"Saya Geraldino. Ayah Tavish. Kamu pasti sudah pernah bertemu saya." Geraldino pun turut memberikan uluran tangannya untuk bisa berjabat tangan dengan Sierra. Setelah jabatan tangan Geraldino lepas, pria tua itu langsung kembali memeluk pinggang istrinya dengan posesif.

"Iya pak. Waktu itu bapak datang kekantor dengan para investor dan jajaran."

"Ei! Tidak perlu memanggil pak. Panggil saja om dan tante. Kamu tidak perlu terlalu formal disini Sierra." Jelas Geraldino yang langsung di angguki Sania.

"Benar. Ini bukan kantor. Jadi santai saja, oke Sierra?" Tambah Sania mencoba membuat Sierra rileks.

Sierra mau tidak mau mengangguk. Disebelahnya, Tavish hanya bisa tersenyum lembut. Entah kenapa kedatangan Sierra ke mansion nya kali ini sangat membuatnya senang. Jantungnya juga merasa hangat karena sikap Sierra yang terlihat malu-malu didepan orang tuanya.

Kenapa kamu selalu terlihat menggemaskan, gadis cerewet.

Sikap Tavish yang terpesona oleh Sierra tentu tidak dilewatkan begitu saja oleh adik dan ibunya. Kedua perempuan yang sudah sangat mengenalnya sejak dulu itu tahu jika Tavish menyukai Sierra.

^^^

RED: He is A Mr. Perfect (Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang