1-Prolog

6K 165 4
                                    


Apa rasanya saat terbangun di pagi hari hanya untuk menghirup udara yang sangat kamu benci tapi kamu juga sangat membutuhkannya?

Aku tau rasanya.

Aku pernah sangat membenci udara itu, Tanpa  pernah sadar Aku bernafas karenanya.

Aku ingin hilang di bumi hanya karena ada dia di sana.

Bagaimana rasanya saat kamu mulai bisa menerima kesejukannya , tapi saat itu juga sang udara pergi tanpa pamit?

Aku tau rasanya....

Kesejukan yang ku benci perlahan terasa nyaman dan Aku ingin dia tetap di sini. Bersamaku!! Tapi sang udara memilih untuk pergi tanpa mengucapkan kata perpisahan.

Aku pernah merasa bernafas dengan udara hampa,
Kemudian...
Udara sejuk itu datang mengusik, dan Aku benci itu!
Hingga Aku bisa belajar menjadikan si pengusik sebagai oksigenku
Tapi...
Sang pencipta merencanakan hal lain.

Udara itu ingin berhenti berhembus....
Dan tak memberiku kesempatan untuk membalas kesejukannya.
Walaupun hanya dengan sebatas kata "Sayang"


Salam,

NiarAslim

ArafahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang