3-Kenapa dia menangis?

1.7K 84 0
                                        

Hari ke-2 sekolah, Afifah masih merasa ogah-ogahan ke sekolah.  Setelah sholat subuh dia tidak langsung bergegas untuk mandi. Diraihnya benda segiempat berwarna silver itu, barang kali ada chat yang nankring  di akun whatsapp miliknya. Benar saja, entah apa yang di perbincangkan kedua sahabat antiknya di group ThreeA yang membuat obrolan percakapan mereka sampai dua ratusan lebih pesan yang belum terbuka

ThreeA karena nama mereka bertiga berawalan A. Entah kebetulan,takdir atau mungkin nasib, Afifah harus terima bersahabat dengan kedua makhluk antik tapi lumayan baik itu. Hehe

AyanaPutriMorning Beibeh. Aku udah mandi lohNggak sabar mau ke sekolah.Hehe...ketemu deretan pangeran di kelas.

AqilaFauziaAstagfirullah Yana, kalau memulai chat itu ucap salam dulu.

Tanpa membaca komat-kamit Ayana dan Aqila sampai pesan terakhir, Afifah langsung saja memulai obrolannya.

"Assalamualikum" tidak cukup satu menit balasannya sudah muncul di layar.

AqilaFauzia: Wa'alaikumsalam Ukhti😊

AyanaPutriWa'alaikum salam. Eeh...Fif kamu udah siap* kan. Buruan dong, dandan yang cantik yah!

" AYANA....Please deh. Jangan berlebihan nanti dosa. Aku malas ke sekolah. Palingan juga guru-guru masih pada rapat. Mending di rumah sholat dhuha.

AqilaFauzia: Nanti kita sholat di mushollah sekolah aja yang penting kamu ke sekolah ya. Janji dee Aku nggak akan zina mata kali ini.😅😅

AyanaPutriAstagfirullah. MaafAku khilaf.

Afifah menutup obrolannya lalu beranjak ke kamar mandi.

***

Koridor sekolah mulai ramai, sebagian besar siswa sudah mulai datang. Baru saja Afifah berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. Tiba-tiba ada pria berjalan melewatinya sambil menghidangkan senyuman manis di wajah tampannya.

"Hay...Afifah. Jalan bareng yuk" Adrian berjalan bersisian dengan Afifah. Afifah hanya diam tanpa anggukan dan suara.

"Kamu suka doraemon yah?" Afifah masih saja tidak bergeming

"Maaf, tapi semua yang kamu pakai tema-nya Doraemon. Hehe

"Ia saya suka. Oh ia saya masuk dulu yah" Afifah hanya bergeming sekali. Lalu ngacir masuk kelas

Adrian yang merasa ditinggal hanya bisa pasrah ikut masuk kelas. Tapi, upssss.... karena terlalu fokus sama Afifah,  Adrian menabrak orang yang baru saja mau masuk ke kelas yang sama.

"Sorry" Adrian Spontan

"Cacat ya?" pria yang di tabrak itu benar-benar memiliki suara yang bikin berdesir. Hehe

ArafahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang