Nayya mengucapkan syukur, akhirnya mereka keluar dari toko pakaian tersebut.
Dan sekarang mereka berada di dalam sebuah restaurant Padang yang ada tak jauh dari tempat mereka memilih pakaian sebelumnya.
" kamu mau makan apa, sayang?" tanya Mama Xavier kepada Nayya yang sangat dari tadi duduk diam dan tak kunjung memilih menu makanan.
" gak makan di rumah aja tante?"
" tapi kita sudah disini sayang. Kamu gak usah khawatir. Makan disini masakannya sesuai selera kok" ujar Karin yang paham maksud dari ponakan suaminya itu.
" emangnya kenapa? kamu gak mau makan disini?" tanya mama Xavier
" kamu mau makan apa? Kalau gak suka disini, saya akan ngantarin kamu ke tempat yang kamu inginkan" ajak Xavier. Xavier tau kalau Nayya tidak suka makan makanan yang belum dia coba sebelumnya.
" eh..gak usah kak. Kita makan disini aja. Aku lihat makanannya enak kok" elak Nayya. Xavier tau ada nada aneh dalam perkataan Nayya tapi dia memilih untuk tidak bertanya dan pergi memesankan makanan untuk mereka semua.
Tak lama setelah itu makanan datang, mereka berempat makan dalam diam bukan karena tak ada yaang mau mulai pembicaraan tapi karena mereka menghargai Nayya yang megatakan kalau tak baik berbicara dalam makan.
" kenyang Nay?" tanya Mama Xavier
" Alhamdulillah tante" jawab Nayya
"tante kenyang?" tanya Nayya" Alhamdulillah" jawab mama Xavier
" ma, mama pulang naik taxi aja ya. Aku ada pemotretan" ujar Xavier saat melihat jam tangan yang ada ditangannya
" apa gak bisa ngantarin mama sama mereka dulu. Kasihan mereka bawa banyak barang, nak" bujuk mama Xavier sambil menunjuk ke arah barang yang dibeli oleh Nayya
" gak papa tante, kita naik taxi aja" ujar Nayya yang tak mau merepotkan Xavier yang ada pekerjaan
" apa gak bisa ditunda bentar?"
Xavier tau maksud mamanya
" ya udah aku akan antar kalian dulu baru pergi kerja" ujar Xavier. Mamanya tersenyum mendengar keputusan anaknya itu" ya udah ayok kita pulang" ajak mama Xavier yang diangguki oleh Karin dan Nayya
" biar saya bantu bawa" tawar Xavier lebih tepatnya maksa karena paper bag yang seharusnya dibawa Nayya sudah ada ditangannya dan Nayyapun tak bisa menolak karena Xavier sudah berjalan duluan.
Tak butuh beberapa lama, akhirnya mereka sampai di depan rumah, setelah Nayya dan tantenya lalu mama Xavier keluar dari mobil dengan barang bawaan mereka. Xavier langsung pergi setelah minta izin kepada mamanya dan Karin dan sekilas dia melihat ke arah Nayya, Nayyapun menyadari hal itu dan itu membuat jantungnya berdetak sedikit lebih cepat.
Setelah semua barang telah dia sediakan, hanya tinggal menunggu hari, Nayya akan kembali ke kampungnya, semua persedian untuk pernikahannya yang disediakan terlebih dahulu dikirim ke kampung, dan sekarang giliran Nayya yang akan berangkat hari ini.
" tante yakin gak berangkat sama aku aja?" tanya Nayya meyakinkan tante agar ikut, karena sekarang mereka sudah berada di bandara
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku (End) Proses Revisi
SpiritualBagi peminat baca cerita jodohku. Sabar ya, karena aku sekarang lagi merevisi cerita ini. Dan akan mengusahakan agar ada terjemahan bahasa Padang nya * * * Jodoh, tak ada yang tau siapa dia? dan kapan ia akan datang?. Begitu juga dengan Nayya, gadis...