Aku up Chapter 46 karena mau nepatin janji sama semua yang suka sama cerita ini.
Jadi buat teman-teman jangan lupa untuk Vote dan komentnya. Karena Vote dan koment dari kalian semua itu bagaikan sebuah semangat bagi aku untuk lanjutin ke Chapter yang lain.
🙏
Kalau tulisan aku Gaje dan peringatan untuk semuanya. Tulisan aku ini jauuuuuh dari kata sempurna dan sangat banyak kesalah apalagi tuh yang namanya Typo(s).
............ Selamat membaca..........
Setelah menyelesaikan makan malam dilarut malam Xavier dan Nayya kembali ke kamar dan tertidur pulas dan terbangun disiang bolong karena tidur terlalu larut dan tertidur nyenyak karena berada dalam pelukan pasangan.
" abang bangun" lirih Nayya mencoba membangunkan Xavier karena dia susah untuk bangun karena pelukan dari Xavier yang begitu erat
" bentar lagi"
" kalau abang mau lanjut tidur silahkan, tapi biarin aku bangun dulu"
" ini masih pagi"
" pagi andeh abang, caliak lah matohari lah satinggi tagak tu a, capek lah duduak, awak lah lameh" mete Nayya yang kesal mendengar ucapan Xavier yang mengatakan hari masih siang ( pagi mama abang, lihat matahari udah tinggi, ayo bangun aku udah risih ). Xavier yang mendengar bahasa yang tak di mengerti namun dia yakini itu adalah umpatan
" semakin lama abang dengar bahasa adek, makin aneh aja, apa itu andeh?, baru dengar abang?" ujar Xavier yang akhirnya bangun karena mendengar omelan Nayya.
" udah ah, sana minggir!, aku mau mandi, gerah" geram Nayya kesal dan mendorong tubuh Xavier dan berhasil menjauh dan pergi ke kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi Nayya tak menenukan Xavier di kamarnya, dan dia mencoba mencari keluar kamar namun tak menemukan Xavier, akhirnya dia berfikir kalau yang terjadi semalam itu hanya mimpi yang serasa nyata. Nayya duduk sendiri di pinggir kolam memikirkan kejadian yang ternyata hanya mimpi.
Huffftt
Bunyi hembusan angin di telinga Nayya namun Nayya tidak menghiraukannya.
" kenapa?, tak mau melihat suami lagi?" bisik Xavier lalu bergabung duduk disisi Nayya
" abang?" kaget Nayya.
" ada apa?, kenapa kayak lihat setan gitu?"
" ini benaran abang?" ucap Nayya sambil menyentuh wajah Xavier lalu membalikan badannya.
" sayang kenapa sih?, ini abang, Xavier" jelas Xavier menekan setiap kata yang diucapkannya. Nayya yang senang langsung menghambur ke tubuh Xavier
" hei.. Hati-hati abang gak ingin masuk kolam lagi" teriak Xavier sambil tertawa
" tertawa aja terus!, ini abang dari mana?"
" hei, jangan marah-marah nanti cantiknya hilang"
" emangnya aku cantik?"
" sekarang udah gak karena marah-marah mulu"jawab Xavier yang berlalu meninggalkan Nayya di pinggir kolam.
" abang mau kemana?" teriak Nayya yang berlari mengejar Xavier yang udah jauh karena langkahnya yang besar
" mau makan, lapar"
" makan, tapi adek belum masak bang?"
" ya udah abang makan nasi goreng sisa semalam aja"
" udah basi bang, abang tunggu aja aku masak bentar ya"
" gak usah"
" tapi bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku (End) Proses Revisi
SpiritualBagi peminat baca cerita jodohku. Sabar ya, karena aku sekarang lagi merevisi cerita ini. Dan akan mengusahakan agar ada terjemahan bahasa Padang nya * * * Jodoh, tak ada yang tau siapa dia? dan kapan ia akan datang?. Begitu juga dengan Nayya, gadis...