Warning!
Sebelum baca, diharapan para pembaca memvote terlebih dahulu.
...... Selamat membaca ......
Setelah selesai salat Xavier tak membiarkan Nayya untuk lepas lagi dari pertanyaanya. Xavier menahan tangan Nayya untuk berdiri dari duduknya. Dengan masih menggunakan mukena Nayya mencoba menghindari Xavier tapi percuma hingga akhirnya dia pasrah dan duduk berhadapan dengan Xavier.
Nayya menunggu reaksi Xavier dan menyangka kalau Xavier akan mendesaknya untuk mengatakan apa yang telah membuatnya bersikap dingin. Namun yang terjadi tak pernah terpikirkan oleh Nayya. Xavier membawa dirinya kepelukan hangat Xavier.
" mungkin abang bukan yang sempurna, abang sadar sikap dingin sayang sama abang adalah karena kesalahan yang abang lakukan tapi percayalah itu hanyalah sebuah kesalahan karena selamanya abang akan selalu mencintai sayang, karena hanya sayang yang ada dalam hati ini, abang yakin mungkin saat ini sayang butuh waktu untuk sendiri dan dengan senang hati abang akan memberikan waktu sebanyak yang sayang butuhkan, dan selama itu abang akan pergi, abang akan menginap di rumah baru kita, jika sayang sudah lebih baik kasih tau abang biar abang bisa meluk sayang lagi seperti saat ini" ucap Xavier panjang lebar. Setelah ucapannya selesai Xavier langsung melepaskan pelukkannya dan tanpa mengganti pakaian salatnya Xavier pergi meninggalkan rumahnya dengan hanya membawa kontak mobil dan juga hpnya.
Nayya tak bisa apa-apa selain hanya bisa pasrah saat mendengar deru mobil Xavier yang telah menjauh dari perkarangan rumahnya. Dan saat itu Nayya sadar kalau apa yang dia lakukan adalah salah. Mendiamkan suaminya hanya karena apa yang dia lihat tak dia pertanyakan lebih dahulu.
Setelah larut malam Nayya tak bisa memejamkan matanya karena selalu kepikiran dengan kata-kata Xavier yang begitu dalam. Saat melihat jarum jam sudah menunjukan pukul 23. 03 sudah sangat larut namun mata Nayya sulit untuk di pejamkan. Hingga akhirnya Nayya memutuskan mengganti pakaiannya dan menyusul suaminya ke rumah baru seperti ya g di katakan Xavier.
Dengan menggunakan taxi online yang laju begitu cepat dilarut malam tak membuat Nayya tenang, dia selalu meminta supir untuk melaju lebih cepat lagi. 45 akhirnya taxi yang dinaiki Nayya berhenti tepat di rumah baru kedua kali di datanginya. Dan saat melihat ke dalam rumah dia melihat kamar utama yang dulunya pernah dia dan Xavier tempat lampunya menyala, dengan langkah tergesa-gesa Nayya berjalan ke arah pintu dan menggedor pintu rumah tersebut tanpa henti seperti orang kesetanan karena pintu begitu lama dibukakan.
Betapa kagetnya Nayya saat melihat bukan orang yang dia harapkan yang membukakan pintu melainkan orang yang membuat dirinya menjadi dingin kepada Xavier. Satu-satunya hal yang dilakukan Nayya saat melihat mutia dihadapanya adalah menutup mulutnya yang menganga. Kali ini hati Nayya benar-benar hancur apalagi melihat reaksi Mutia yang terlihat biasa aja bahkan terkesan senang saat melihat kedatangan Nayya.
Nayya memutar arah badannya dan pergi meninggalkan rumah tersebut tanpa menyapa dan mendengar sapaan dari Mutia, Nayya berlari sepanjang jalan dengan tetesan air mata yang tak mau berhenti. Tanpa arah yang jelas Nayya terus berjalan saat dia tak sanggub lagi berjalan Nayya berjongkok di pinggir jalan menyembunyikan wajahnya diatara dua kakinya dengan tangis yang tak mau reda. Setelah lama akhirnya Nayya memutuskan untuk berdiri dan menahan sakit yang ia derita. Nayya menghapus sisa air matanya dan menghembuskan nafas kasar lalu berjalan mencari hotel terdekat karena gak mungkin dia pulang dengan keadaan habis menangis yang pasti akan di pertanyakan.
Setelah memesan satu kamar hotel Nayya langsung pergi untuk tidur walaupun hatinya dalam keadaan tak baik. Butuh waktu lama akhirnya Nayya tertidur dengan sisa air mata yang masih ada karena saat hendak tidur dia masih teringat akan Xavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku (End) Proses Revisi
ДуховныеBagi peminat baca cerita jodohku. Sabar ya, karena aku sekarang lagi merevisi cerita ini. Dan akan mengusahakan agar ada terjemahan bahasa Padang nya * * * Jodoh, tak ada yang tau siapa dia? dan kapan ia akan datang?. Begitu juga dengan Nayya, gadis...