Dengan emosi yang belum reda Xavier memasuki ruangan kerja. Sambil mengehempaskan pintu ruangan membuat orang yang ada disekitarnya kaget tapi tak berani bertanya lebih lanjut.
" kenapa bos?" hanya Aji yang berani masuk ke dalam ruangan Xavier. Aji memang bukan karyawan Xavier tapi dia ada di tempat kerja Xavier karena menunggu kedatangan Xavier berniat untuk mengganggu tapi sepertinya niatnya harus di undur karena melihat tingkah Xavier
" aku lagi gak mau di ganggu!"
"ok aku gak akan ganggu, anggab aja disini hanya ada kamu doang" balas Aji santai meski dia Xavier serius dengan ucapannya.
" dia benar-benar gak punya rasa sama gue" akhirnya setelah sekian lama akhirnya Xavier buka mulut dan mengucapkan masalahnya. Dan gak sia-sia Aji duduk diam dan membiarkan Xavier yang mengamuk mengerutu melampiaskan kekesalannya.
" siapa?, istri loe?, jangan asal bicara segitu baiknnya hubungan kalian malah bicara gak baik, nanti benaran terjadi"
" tapi itu apa adanya, dia itu hanya menghormati gue sebagai suami bukan mencintai maupun menyayangi gue" desah Xavier yang akhirnya membongkar rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya mamanya dan keluarga Nayya.
" jangan becanda deh, gak mungkin gue lihat kalian begitu dekat, gak mungkin Nayya gak punya rasa sama loe, jangan mengada"
" tapi itu ada benarnya, gue percaya sama loe dan gue harap loe gak ngasih tau sama yang lain tentang ini semua, dari awal keluarga Nayya sudah menyampaikan apa yang akan terjadi saat ini, Nayya adalah orang yang benci dengan sebuah hubungan dari kecil dia tidak pernah menjalin hubungan karena dengan berhubungan akan menimbulkan rasa sakit, atau bisa dibilang Nayya troma" jelas Xavier yang entah kenapa dia gak ragu lagi cerita kepada Aji tentang Nayya
" troma?, tapi gak pernah menjalin hubungan, gimana bisa?"
" dia melihat dari sekelilingnya, gak satu tapi lebih saudaranya disakiti karena ikatan pernikahan"
" terus kenapa dia nerima lamaran loe?"
" karena gue adalah satu-satunya orang yang berani mendatangi orangtuanya"
" nah itu loe tau, dia nerima loe karena dia juga yakin kalau loe akan dapat membinanya dan membimbing dirinya ke jalan yang benar, dan gak mungkin setelah sekian lama kalian bersama gak ada sama sekali rasa di dalam dirinya, loe harus sabar gue yakin sabar loe akan berbuah baik"
" tapi tadi gue lihat dia sama laki-laki gue marah gue cemburu"
" loe ngikutin dia?"
" hm,"
" loe gak percaya atau gimana?"
" gue percaya, gue ngikutin dia itu karena gue rindu sama dia, gue gak bisa pulang untuk melihat dia, jadi tadinya gue mau lihat dari jauh, tapi yang ada bukan rindu hilang, kesal yang ada. Apalagi setelah mendengar kata-kata dari mulutnya kalau dia itu sayang sama laki-laki itu dan mereka gak bisa jauh"
" segitu sayangnya loe sama dia?"
" hm, jauh besar dari rasa sayang loe sama Dena"
" kenapa loe bawa-bawa perasaan gue ke Dena"
" gak tau"
" cemburu dapat mengubah karakter seseorang" gumam Aji yang melihat 180 derajat perubahan yang terjadi dengan Xavier. Dan selama dia berhubungan ini yang cemburunya telah akut.
" lebih baik sekarang loe pulang dan tanya baik-baik siapa laki-laki itu" saran Aji.
" gue gak bisa, sebelumnnya dia butuh waktu untuk sendiri dan ini baru beberapa hari. Gue gak mau buat dia gak tenang karena keberadaan gue di sekitarnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku (End) Proses Revisi
EspiritualBagi peminat baca cerita jodohku. Sabar ya, karena aku sekarang lagi merevisi cerita ini. Dan akan mengusahakan agar ada terjemahan bahasa Padang nya * * * Jodoh, tak ada yang tau siapa dia? dan kapan ia akan datang?. Begitu juga dengan Nayya, gadis...