Chapter 34

2.9K 123 1
                                    

Nayya melihat teman-temannya saling pandang, dan dia tak hentinya curiga akan hal itu. Nayya nggak akan mempermasalahkan kalau tidak ada Xavier di tempat yang sama tapi ini Xavier berada disana dan rasa penasaran yang lebih tinggi.

" Ya, kamu nggak akan marahkan?" tanya Ricki sebelum memutuskan apa yang membuat mereka penasaran. Awalnya mereka tidak ingin mempertanyakan hal ini karena keberadaan Xavier yang juga ada disana tapi karena salah satu dari telah memulainya.

" apa yang inginkan kalian bicarakan?, bukanya kalian telah membuat aku penasaran" respon Nayya mencoba sesantai mungkin agar tidak terlihat kalau dia merasa takut dengan rasa penasaran teman-temannya

" benar kata Nayya, kita telah membuat dia penasaran jadi biar gue yang nanya aja" ujar Abel mencoba untuk bicara karena suasana sudah menjadi lain karena ada rasa kesal dan menyesal karena telah mengatakan hal yang tak ingin mereka katakan

" jadi gini, kita ingin tau apa alasan loe menikah dan suami loe ini?" lanjut Abel. Nayya yang mendengar pertanyaan itu mengerti dengan maksud ucapan Abel akan tetapi berbeda dengan Xavier yang merasa kalau dia nggak pantas memasuki hidup Nayya.

"maksudnya?"

" udahlah Nayya kita tau kamu ngerti apa yang Abel maksud,"

" ya terus aku mau jawab apa?"

" Ya kita itu kenal siapa kamu, kebanyakan dari kita sekolah di sekolah yang sama dari mulai SMP dan kita tau kamu itu bukan orang mudah menerima laki-laki dalam hidup kamu, aku masih ingat waktu SMP sampai kamu SMA kamu selalu nolak cowok yang dekatin kamu dengan alasan kamu nggak di izinin pacaran sama ibu, Iqbal bilang dia kesal dengan alasan itu padahal dia itu tulus, belum lagi sewaktu kamu kuliah aku juga dengar ada yang kamu tolak padahal dia udah ngatur waktu untuk buka bareng di tempat kamu dan menembak kamu saat itu, dan ada juga yang ihklas sayang kamu dari awal semester sampai kamu wisuda. Belum lagi yang kamu terima dan kamu putusin saat sudah sebulan menjalani hubungan"

" Abel kamu hebat, kamu bisa tau apa yang terjadi sama aku selama ini, bahkan kamu sampai tahu hubungan aku yang hanya satu bulan itu"

" jadi itu benar?, Gila sekarang kita punya gelar baru buat kamu."

" gelar baru?"

" Ratu PHP, tapi aku penasaran kenapa kamu nerima dia jika kamu mutusin dia"

" salah mereka yang maksa aku buat nerima mereka"

" mereka?"

" iya"

" jadi nggak satu tapi lebih?"

" hanya 2 saja"

" hanya 2 yang kamu sakitin dan 10 yang kamu PHP in, jahat kamu jadi cewek"

" biarin dari pada disakitin pilih yang mana coba?"

" masih aja make prinsip sialan itu"

" Nayya tetap Nayya nggak berubah" ujar Nayya berbangga hati

" terus kamu belum jawab pertanyaan tadi?"

" yang mana?" tanya Nayya bingung

" pura-pura lupa"

" benaran lupa"

" pertanyaan alasan kenapa kamu milih dia untuk jadi pendamping dalam hidup kamu?"

" karena kak Ahmad minta langsung kepada ayah tanpa aku tau apapun"

" jadi, tunggu!, apa itu alasan kamu pingsan di hari kamu akad nikah?"

" hm, aku kaget saat tau kalau yang menjadi imam aku adalah orang yang selama ini aku takuti"

Jodohku (End) Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang