Chapter 4 ✔

4.7K 234 5
                                    

Jam menunjukan pukul 13.00 dan Nayya sudah siap dengan pakaian rapinya. Nayya akan pergi jalan sama teman-teman SMAnya yang ada di daerah jakarta dan bandung. Sebenarnya rencana ini sudah lama mereka rencanakan namun baru menemukan waktu yang tepat. Sebelum akan berangkat Nayya harus menemui om dan tantenya untuk minta izin.

" assalamualaikum tante"salam Nayya yang berdiri di depan pintu kamar Karin

" Waalaikum salam, Nayya ada apa?"

" aku mau minta izin keluar sama teman-teman, boleh kan tante?"

" teman-teman?, kamu punya teman disini?"

" gak tante. Mereka teman aku yang juga di kampung dan merantau ke tempat ini dan juga dari jakarta.

" kamu minta izin dulu sama om kamu ya"

"baiklah makasih tante" ucap Nayya gembira dan berlari keluar kamar tantenya.

" tante. Om dimana?" tanya Nayya yang kembali ke kamar tantenya karena tak melihat omnya.

" kamu ini. Om kamu lagi di ruang tamu"

" ya udah aku kesana dulu tante, assalamualaikum" ujar Nayya dan tak lupa menyalami tangan Karin

" assalamualaikum om" sapa Nayya saat sudah sampai di ruang tamu. Dan Nayya tau kalau dia salah karena telah menganggu pembicaraan omnya dengan tamu.

" Waalaikumsalam. Ada apa Nay?"

" om, Nayya mau izin jalan sama teman. Boleh?"

" apa gak bisa di tunda?"

" maksud om?"

" om dan tante mau pergi ke rumah kerabat. Takutnya pulang lambat nanti. Rencananya om mau bawa kamu dan Rival"

" aku udah terlalu janji sama teman om. Takutnya mereka marah"

" ya udah kamu pergi aja. Om akan usahain pulang cepat"

" makasih om"

" tapi kamu mau kemana?" tanya Ivan yang tadinya sudah membuat Nayya senang karena omnya tak banyak bicara

" mereka gak bilang om. Katanya cuman jalan-jalan"

" laki-laki apa perempuan?"

" huh"

" teman kamu laki-laki apa perempuan?"

" laki-laku, eh...perempuan. Maksud aku dua-duanya om"

" ya udah kamu hati-hati ya" Nayya menghembuskan nafas lega saat mendapatkan jawaban yang sangat dia inginkan

" satu lagi om, aku nggak tau pulang jam berapa jadi kalau aku telat jangan marah"

" kamu ada niat pulang larut?"

" bukan gitu om, kan biasanya kalau kita ngumpul sama teman nggak ingat waktu"

" kamu ini paling bisa nyari alasan, ya udah sana pergi, nanti kalau pulangnya larut kamu hubungi om"

" makasih om, ya udah kalau gitu aku pergi dulu om, assalamualaikum" setelah mengucapkan salam dan menyalami tangan omnya Nayya langsung keluar rumah. Melihat Nayya berjalan keluar rumah Xavier juga ikut minta izin.

" ya udah om, kalau gitu saya juga mau izin dulu, dan saya harap om bisa membantu saya berbicara dengan kakak om, dan kalau diizinkan saya akan langsung datang kesana" Om Nayya tau apa maksud ucapan Xavier dan membiarkan Xavier juga pergi

" kamu tenang aja, saya pasti akan berbicara dengan kakak saya tentang niat baik kamu ini"

" makasih om, kalau gitu saya pamit dulu, assalamualaikum" izin Xavier yang juga ikut keluar rumah dan saat di pintu dia masih melihat Nayya bercanda dengan temannya

Jodohku (End) Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang