Kejadian yang terjadi saat pertemuan dengan teman-temannya Nayya memang membuat sesak nafas. Ricky dan Abel sudah meninggikan suaranya sedangkan Xavier masih mampu menahan marahnya. Marah yang tidak tau kepada siapa ia lampiaskan. Yang lainnya hanya bisa diam. Namun akhirnya selesai ketika Abel kenyataan yang membuat yang lain ketawa dan Ricky kesal. Abel mengatakan kalau mereka memang tidur bersebalahan akan tetapi diatas mobil saat mereka pergi jalan-jalan dengan bis.
"Seberapa dekat kamu dengan mereka?" tanya Xavier yang masih tak terima kedekatan Nayya dengam teman-temannya apalagi Abel. Katakanlah jika Xavier cemburu.
" kedekatan aku sama mereka hanyalah sebatas teman dan juga musuh, kenapa?, apa kakak nggak suka hubungan aku dengan mereka?"
" jika aku bilang iya, apa yang akan aku lakukan?"
" kakak suka atau tidak aku tetap akan menjaga jarak dengan mereka karena aku sadar dengan status aku yang sekarang, sekarang aku tidak saja teman mereka namun aku juga seorang istri dari suami yang harus jaga perasaaannya" jelas Nayya. Dari dulu salah satu alasan dia nggak mau berhubungan dengan laki-laki adalah karena geraknya akan dibatasi, dan dia nggak suka itu karena dia tidak ingin diatur hanya oleh seoarang pacar tapi kali ini Xavier bukan pacarnya tapi suaminya.
"terus apakah benar yang mereka bicarakan tentang laki-laki itu?"
" hm benar kak?"
" terus apa alasan kamu nolak mereka?"
" karena cinta mereka itu hanya cinta sesaat. Ketika aku menolak mereka, mereka bukannya berjuang mendapatkan aku akan tetapi mereka mencari pengganti"
" apakah hal yang sama juga akan terjadi sama aku?"
" maksud kakak?"
" kamu meninggalkan mereka saat sudah sebulan menjalin hubungan"
" apa kakak masih belum percaya sama aku?, kak aku pernah bilang sama kakak aku nerima kakak ikhlas karena keberaniaan kakak datang kepada ayah untuk ngelamar aku meskipun aku tidak tau apakah kakak serius akan keputusan itu, apakah kakak itu benar-benar mencintai aku?" jelas Nayya yang jelas keluar dari lubuk hatinya dan Xavier tau istrinya itu tidak berbohong.
" aku sayang sama kamu, aku mencintai kamu dan rasa ini datang dari lubuk hati yang paling dalam, memang rasa ini tidak tumbuh saat kita bertemu pertama kali tapi untuk pertemuan selanjutnya entah kenapa hati ini selalu ingin melihat kamu setiap harinya, awalnya aku berfikir ini semua hanya cinta sesaat tapi ternyata tidak, setiap hari hati dan pikiran ini selalu mendesak untuk memiliki dan tidak ingin kamu di ambil orang lain, dan saat itu aku mendatangi suami tante karin dan yang aku tanyakan adalah apakah kamu telah dimiliki orang lain?, kamu tau apa yang aku rasakan saat om bilang kalau sudah ada orang lain yang menginginkan kamu, hati ini hampa tapi egois ingin memilili kamu" Nayya gak tau segitunya Xavier menginginkan dirinya tapi entah kenapa pintu hatinya tetap tidak bisa terbuka meskipun dia merasa begitu tersanjung dengan ungkapan cinta yang tak pernah terdengar seserius Xavier
" apakah kamu ingat waktu kamu minta izin mau pergi sama teman-teman kamu, entah kamu atau teman-teman merasakan kalau aku mengikuti kamu sampai satu jam jelang kamu pulang dan aku sangat bahagia saat tau waktu itu tante karin meminta izin agar kamu bisa nginap di rumah aku dan aku larang dia untuk menghubungi kamu agar kesenangan kamu tidak terganggu "
" apa segitunya kakak menginginkan aku?, apa waktu itu kakak yakin kalau kakak adalah jodoh aku?"
" yakin bahkan sangat yakin hingga aku mau mengikuti kamu dengan keyakinan agar jodohku tidak diambil orang" tekan Xavier di setiap kata-kata yang dia ucapkan agar dapat membuat Nayya percaya dengan kata-katanya
" kak maaf, tapi..." Nayya menjeda ucapakanya, Nayya mengambil nafas dalam lalu berkata " aku mau mengatakan sesuatu dan maaf kalau kata-kata aku membuat kakak tersinggung tapi aku harus mengatakannya," lanjut Nayya tapi sulit bagi Nayya untuk berkata dan Xavier mengetahui hal itu bahkan Xavier tau apa yang akan dikatakan Nayya dan dia bahagia saat istrinya baru akan menyampaikan. Xavier memegang kedua tangan Nayya berharap dapat memberikan keberanian kepada Nayya.
" katakan, apapun itu aku akan mecoba untuk lebih baik"
" aku nggak percaya dengan kata cinta, meskipun kakak mengatakan ungkapan cinta ribuan kali sulit bagi aku untuk bahagia hanya dengan mendengar hal itu, semua orang yang tau akan hal ini mengatakan aku tidak normal, aku normal kak, cuman dari dulu aku selalu menekan kalau cinta itu tidak akan selalu membuat kita bahagia, jika berani jatuh cinta juga harus berani menerima resikonya tersakiti" rasa bersalah Nayya membuat dia meneteskan air matanya
" tapi kak, aku akan mencoba untuk teyap berada disisi kakak meskpun kakak meminta aku untuk pergi" lanjut Nayya
" aku janji tidak akan meminta kamu pergi akan tetapi aku akan membuat kamu membalas perasaan ini, aku akan meruntuhkan pertahan yang telah kamu bangun tinggi itu" Xavier benar-benar bahagia dengan kejujuran istrinya dan entah kenapa dia merasakan telah menemukan sedikit cahaya agar dapat meneranginya memasuki pintu hati Nayya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku (End) Proses Revisi
SpiritualBagi peminat baca cerita jodohku. Sabar ya, karena aku sekarang lagi merevisi cerita ini. Dan akan mengusahakan agar ada terjemahan bahasa Padang nya * * * Jodoh, tak ada yang tau siapa dia? dan kapan ia akan datang?. Begitu juga dengan Nayya, gadis...