Memory 22

387 100 15
                                    


Daehwi masuk ke studio dan melakukan hal biasa ia lakukan yaitu membuat lagu. Menyelesaikan lagu-lagunya yang belum selesai.  Tanpa sengaja mata melihat foto dirinya dan guanlin yang ada di studionya.

Daehwi mengambilnya dan mengusapnya pelan.

"kenapa? kenapa kau melakukannya? kenapa kau mengatakan akan menjaga jika pada akhirnya kau menjadi orang yang paling menyakitiku? Seharusnya kau katakan saja kau masih mencintai jihoon hyung agar aku tak bergantu padamu terus. Kenapa kau berbohong? kenapa kau mempermainkanku? Apa hubungan kita hanya permainan bagimu? kenapa kau melakukannya? apa aku begitu mudah bagimu? "ucap daehwi memandang foto itu.

"Aku ingin kalian tak bahagia. " ucap daehwi membuang foto itu ke bak sampah dan melanjutkan kegiatannya.

"kenapa dia menelpon?" ucap daehwi sinis.

Handphone daehwi berbunyi tapi daehwi tak berniat mengangkatnya karna itu telpon dari guanlin. Ia ingin membuat guanlin khawatir padanya.

"aahh foto aku lupa menguploadnya" ucap daehwi segera menguplod fotonya dan jinyoung di instagram pribadinya.

"sekarang aku hanya tinggal menunggu" ucap daehwi tersenyum.

/

/

Sihoon di ruangan lain hampir mati tersedak buah stoberi saat melihat foto yang daehwi upload.

"haaaahhh anak itu apa lagi yang ia lakukan sekarang" ucap sihoon langsung berlari ke ruangan daehwi.

/

/

"daehwi~aa aku masuk" ucap sihoon langsung masuk ke studio daehwi.

"ada apa hyung?" tanya daehwi membuka headphonenya.

"ini ini ini .. apa ini ,. " ucap sihoon menunjukkan foto daehwi dan jinyoung.

"ahhh itu.. aku bertemu dia dan parkiran dan kami makan bersama"

"apa ? kau dan jinyoung? makan bersama?" tanya sihoon membulatkan matanya.

"humm.. kenapa? tak boleh?" tanya daehwi santai, matanya fokus ke komputer.

Sihoon menarik kursi daehwi mendekat padanya, menghadapkan daehwi kearahnya.

"Ya. Tidak boleh. " ucap sihoon tegas.

"apa salahanya .. dia member wannaone juga. Ya meskipun aku tak mengingatnya" jawab daehwi mencoba lepas dari kungkungan sihoon.

"aku hanya tak ingin kau terluka." ucap sihoon melepas cengkeramannya di tangan daehwi.

"aku tak terluka hyung. Aku baik-baik saja.. aku rasa dia juga tak berniat menyakitiku" ucap daehwi pelan.

"Dulu ia menyakitimu daehwi~aa. aku hanya tak ingin kali ini kau terlukan lagi karna ia" ucap sihoon dalam hati.

"kenapa diam ?" tanya daehwi membuyarkan lamunan sihoon.

"ani... aku hanya .. ahh guanlin apa ia takkan cemburu melihatnya" ucap sihoon mengelak memakai nama guanlin padahal ia sendiri yang cemburu.

"Guanlin? ahh itu yang ku mau" ucap daehwi santai menyerek kursinya kembali ke posisinya semula dan kembali fokus ke komputernya.

"kau ingin membuat guanlin cemburu" tanya sihoon curiga.

"ani.. untuk apa aku membuatnya cemburu" ucap daehwi keras. Matanya fokus ke komputer tapi tanganya gemetar"

Sihoon melihat mata daehwi berkaca-kaca dibalik kacamatanya, tanganya juga mengepal. Sihoon tau daehwi sedang menyembunyikan sesuatu.

"ada apa denganmu?" ucap sihoon memutar kursi daehwi dan duduk berlutu menyamakan posisinya dengan daehwi.

"aigooo uri maknae" ucap sihoon melepas kaca mata tebal daehwi menghampus airmata daehwi. tapi bukannya berhenti menangais muka daehwi semakin mengkerut dan banjir airmata.

Daehwi menarik sihoon yang begitu dekatnya dan memeluknya.

"kenapa? ada apa? kau marah karna guanlin pergi bersama jihoon ke hongkong?" tanya sihoon mengusap punggung daehwi.

daehwi melepaskan pelukannya dan menatap sihoon. Ia ragu apa ia harus mengatakan perihal panwink atau tidak kepada sihoon.

TBC

yuhuuu tadi ada yang req sihoon x daehwi

ini udah author bikinin yah.. udah lunas yah.



MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang