MEMORY 49

260 78 6
                                    


seperti biasa aku rekomendasikan lagu. Btw ini salah satu lagu yang di rekomendasikan sama daehwi.  PARK WON - ALL OF MY LIFE




~

Guanlin meninggalkan venue acara jihoon dengan tergesa-gesa, Ia mengkhawatirkan daehwi yang sendirian disana.

Sedangkan Jihoon sedang meredam amarahnya. Ia harus fokus pada pekerjaannya. Sifat pemarahnya kini tidak meledak-ledak seperti dulu. Ia lebih bisa mengkontrol amarahnya sekarang.

"Tarik nafas.... hembuskan ..... tarik nafas hembuskan. Mind control" ucap jihoon berkali- kali sambil menutup matanya berusaha menenangkan dirinya.

Jihoon mengambil handphonenya dan mencoba menghubungi Jinyoung tapi tidak di angkat. Percobaan pertama tidak di angkat, tapi jihoon tak menyerah ia kembali mencoba menghubungi jinyoung, tapi percobaan kedua pun gagal. Tanpa menyerah ia kembali menelpon jinyoung untuk yang ke 3 kalinya.

Dan berhasil. Jinyoung mengangkatnya.

"um ada apa hyung?"

"Jinyoung~aa bisa kau datang ke fanmeetingku sekarang?"

"Sekarang?"

"Iya sekarang."

"Mian hyung, jika hari ini aku tak bisa. "

"Kau sudah ada acara? bukannya kau bilang hari ini kau sedang tidak ada jadwal. Kau masih di agensinmu?"

"Ahh umm sebenarnya aku sedang berada di perjalanan menuju taman bermain, daehwi" jinyoung menggantungkan kata2nya tak yakin apa ia harus mengatakan tujuan aslinya atau tidak"

Jihoon begitu sesitif mendengar kata lee daehwi dan langsung mengerutkan keningnya

"Lee daehwi?"

"ani... itu sebenarnya. aku akan menyusul daehwi ke sana, ia kehilangan dompetnya dan tak bisa menghubungi teman2nya yang lain"

Jihoon mengepalkan tanganya, kenapa daehwi harus menghubungi jinyoung juga.

"untuk apa aku kesana, guan... halo.. jinyoung~aa halo, kok terputus" Jihoon kesal, belum semapat ia mengatakan pada jinyoung tentang guanlin, sambungan telponnya sudah terputus.

Sementara itu di tempat lain

"haloo. haloo ahhh sial kenapa aku lupa mengisinya" Jinyoung juga ikut kesal karna baterai handphonenya mati, ia segara mengambil powerbank dan mengisi batrainya.

"Aku harus menghemat bateraiku, maaf jihoon hyung" Jinyoung memutuskan tidak menghubungi jihoon balik untuk agar handphonnya cepat terisi selagi menuju tempat daehwi berada.

Sedangkan Sihoon masih betah berada di depan gerbang taman bermain, Ia tak bisa pulang tanpa daehwi, tapi ia juga tak bisa memaksa daehwi untuk pulang dengannya, jadi yang ia lakukakan sekarang adalah, menunggu daehwi dalam mobil yang ia parkir tak jauh dari gerbang taman bermain, ia ingin mengawasi daehwi pulang. Ia takkan menganggu apapun yang ingin daehwi lakukan ia hanya ingin memastikan daehwi tidak terluka.


Daehwi memasang airpodnya sambil menunggu para kesatrianya datang menjemputnya.

Ia tersenyum sinis dengan banyak pertanyaan yang ada di dalam benaknya

"Siapa yang kira-kira akan datang ?"

"Guanlin apa kau akan terus bermain di belakangku? dan membodohiku, haruskah ku akhiri sekarang atau ku lanjutkan hingga kau bertekuk lutut?"

"Jinyoung hyung... apa kali ini aku akan jadi prioritasmu? atau kau akan tetap mengutamakannya dan kembali meninggalkanku"







TBC

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang