.
.
Daehwi sibuk membuka handphonenya kembali menelisik masa lalunya dengan jinyoung, Sedekat apa ia dengan jinyoung, seperti apa sebenarnya hubunganya dengan orang yang bahlan tidak ia ingan sama sekali itu, kenapa hanya ia yang tak daehwi ingat.
"Jinhwi, apa itu jinhwi.. deephwi.. itu apa lagi" ucap daehwi saat mencari namanya di mesin pencari. kenapa namanya selalu dikaitkan dengan nama jinyoung, jinhwi dan deephwi , pikir daehwi . Akhinya karna ia penasaran ia mencari lebih lanjut, menonton semu video yang berhubungan dengan jinhwi dan deephwi.
"apa aku memang sedekat itu denganya?" ucap daehwi saat melihat puluhan video kedekatanya dengan jinyoung.
Daehwi terus menggali tentang hubungannya dan jinyoung, saat mencari nama jinyoung sama berbeda denganya kata yang terkait dengan jinyoung adalah jihoon dan winkdeep.
"winkdeep? wink bukankah itu jihoon hyung" ucapnya saat melihat nama winkdeep, daehwi menghembuskan nafasnya sebelum memutar video itu, ia menjadi penasaran kedekatan jinyoung dengan jihoon setelah melihat videonya dengan jinyoung.
*jangan dilihat kalau gk sanggup*
Daehwi menutup handphonenya entah kenapa hatinya begitu sakit, airmatanya tiba-tiba menetes, daehwi bingung kenapa ia bisa sesakit ini padahal ia bahkan tidak ingat pada jinyoung.
"mereka terlihat bahagia" ucap daehwi cemberut, ia bingung pada hatinya, ia sangat tak menyukai ini, ia tak ingin melihatnya.
"apa ini apa .. aku menangis, darimana airmata ini datang.. kau pasti sudah gila daehwi~aa" ucap daehwi saat merasakan airmata di pipinya.
"tapi kira-kira apa yang dilakukan orang itu sekarang, apa ia sudah sarapan hmm" ucap daehwi memikirkan jinyoung.
Daehwi melangkah turun dari tempat tidurnyanya, dan pergi mengendap-endap kekamar jinyoung.
"aku hanya memastikan saja ia baik-baik saja,, benar aku hanya memastikan" ucapnya dalam hati memastkan niatnya itu. Padahal ia kesana hanya karna ini melihat jinyoung.
Daehwi berjalan perlahan menuju ruangan jinyoung, ia kaget melihat ada orang lain disana, daehwi memutuskan hanya mengintipnya saja dari kaca pintu.
.
.
"sepertinya aku akan mengambil proyek debutku di jepang sekarang" ucap jinyoung lagi.
"jepang?"
"kau akan pergi?"
"hmm aku kan ke jepang"
"hajima... kau mau meninggalkanku?" ucap jihoon.
"tentu tidak hyung.. hanya saja untuk sekarang aku tak bisa berada disini, ini terlalu berat untukku, aku tak bisa menanggungnya hyung, saat melihat daehwi aku ingin langsung memeluknya tapi nyatanya ia tak mengingatku, aku tak bisa menanggung rasa sakit saat melihatnya menatapku asing, Aku ingin menenangkan diriku hyung."
"tapi kenapa harus jauh segala " ucap jihoon sedih karna jinyoung akan pergi.
"jepang tak terlalu jauh hyung, aku juga tak akan pergi lama mungkin 3bulan , aku hanya butuh ketenangan hyung" jawab jinyoung.
Jihoon meneteskan airmatanya, ia tak ingin jinyoung pergi, ia tak ingin sendirian.
"jangan menangis, aku takkan lama hyung" ucap jinyoung mengusap airmata jihoon.
"tetap saja kau jauh, dan tak ada disisiku" ucap jihoon segukan.
"aigooooo... kau kan bisa menyusul ke jepang hyung" ucap jinyoung memeluk jihoon dan menepuk punggung mantan kekasihnya itu. Ini pelukan pertama yang ia berikan untuk jihoon tanpa membayangkan jika yang ia peluk itu adalah daehwi.
Jinyoung melepas pelukannya dan mencubit pipi jihoon.
"aigoooo lihatlah mukamu memerah, jangan khawatir 3 bulan bukanlah waktu yang lama" ucap jinyoung.
"arashoooo" ucap jihoon menghapus airmatanya dan kemudia merentangkan tanganya minta dipeluk lagi dan tentu saja jinyoung balik memeluknya.
.
.
Tanpa mereka sadari daehwi melihat mereka dari tadi, ia tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, melihat mereka bersama saja sudah membuat daehwi merasakan sesak dihatinya. Kepala daehwi begitu sakit,seperti akan pecah, Ia terduduk dibalik pintu menutup matanya menyesapi rasa sakit dikepala dan hatinya.
"
Hatiku mengatakan, bahwa aku mengingatmuSatu-satunya orang yang membuat hatiku berdebarCinta menyakitkan hingga membuat hatiku sakit, tapi aku tak bisa mengingat wujud perasaanku
"
Daehwi kembali bangkit daehwi tak tau jika sejak tadi jinyoung menceritakan tentangnya. yang ia lihat hanyalah jinyoung memeluk jihoon dan saling tersenyum lalu ia kembali mengingat video winkdeep yang ia tonton tadi hingga akhirnya membulatkan keputusannya.
Keputusan yang diambil dengan perasaan yang bercampur aduk. Keputusan yang dia ambil tanpa pikir panjang.
Daehwi mengambil handphone di kantong menelpon seseorang sambil menatap jinyoung yang sedang bersenda gurau dengan jihoon.
"yoooo whats up sweety"
"lini~aa.. aku menerimamu tawaranmu, aku kita berkencan" ucap daehwi singkat lalu mematikan handphonenya tanpa menunggu jawaban dari guanlin
.
.
.
.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?