Hati siapa? (part 1)

979 147 28
                                        

*lagu diatas yg gak sengaja author puter waktu bikin ini. Cuss play dulu*

"linie~aa apa kau yakin akan menemui jihoon hyung dengan cara yang seperti ini" tanya daehwi dalam hati, Daehwi tidak ingin membahas hal ini pada guanlin karna guanlin pasti juga merasakan hal yang ia rasakan. Saat tau hubungan jihoon dan jinyoung jadi daehwi memilih diam.

"Daehwi menyeruput tehnya dan duduk di meja kerjanya yang berada di kamarnya. Sedangkan guanlin kembali memakai pakaiannya karna ia harus segera kembali ke hotel.

"Guanlin~aa apakah sakit?" 

"Apannya?" Tanya Guanlin bingung sambil mengancing bajunya

Daehwi bangkit dari kursinya berjalan memandang Guanlin. Guanlin berjalan mundur tapi ia sudah terpojok di pojok kamar, Daehwi berdiri tepat di depan guanlin, meraba dada guanlin membuat guanlin berkedip cepat dan telinganya memerah. 

"ke..kenapa kau manatapku seperti itu? tanya guanlin gugup. Dan matanya melebar saat daehwi membuka kancing bajunya.

"Luka ini, apakah menyakitkan" tanya daehwi meraba bekas jahitan di dada guanlin.

"ahh luka ini?saat diawal itu sangat sakit tapi sekarang  sudah tidak sakit lagi, jika aku minum obatku " ucap guanlin santai.

"kau  pas sangat kesakitan, kau pasti sangat menderita selama 1 tahun ini" 

"Aku bertahan hidup , berjuang sekuat tenaga dengan harapan bisa kembali padanya tapi ternyata sepertinya perjuanganku sia-sia saja. "

"Linie~aa"

"Maafkan daehwi~aa, gara- gara aku kau kehilangan Jinyoung"

"Aniya bahkan jika kau tidak pergi jika ia benar- benar mencintaiku ia pasti akan tetap bersamaku, jadi jangan salahkan dirimu, mari kita lanjutkan hidup sendiri" ucap daehwi menyakinkan guanlin.

Guanlin tersenyum dan memeluk daehwi mengusap belakang kepala daehwi dengan lembut.

"maafkan aku daehwi~aa aku tidak bisa membiarkan mereka setelah yang mereka lakukan padaku dan terlebih lagi padamu."  ucap guanlin dalam hati.

"by the way daehwi~a bisa kau melepaskan tanganmu dari dadaku? atau kau ingin melanjutkan permainan semalam" Goda guanlin. Membuat daehwi reflex melepaskan pelukan guanlin.

"ku kira kita sudah sepakat untuk melupakan semua hal yang terjadi, 'Brother" ucap daehwi merapikan baju guanlin dan mendorong jidat guanlin yang tersenyum nakal dan menekankan kata 'brother'

"jika kau sudah selasai cepatlah pulang, sihoon hyung akan kemari, ia pasti akan membunuhmu jika ia melihat ada lelaki menginap dirumahku"ucap daehwi.

"Sihoon hyung? ahh anggota membermu itu? kenapa ia begitu posesif , apa ia menyukaimu?"

"haha menyukaiku, yakkk jangan gila. itu tidak mungkin  kau ada-ada saja linie~aa"

"tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini dan pria kemaren siapa namanya temannya little woojin?" sepertinya ia menyukaimu.

"Ahh sagang~i? haha ia hanya bermain-main saja. Tidak mungkin ia sungguh-sungguh menyukaiku"

"Kenapa kau tidak percaya kata-kataku mereka pasti menyukaimu, aku serius " kata guanlin sebelum ia pergi.

"ya ya yak terserah apa katamu, cepatlah pergi sihoon hyung akan datang sebentar lagi." usir daehwi. saat ia ingin menutup pintu tangan guanlin menahannya hingga pintu itu tidak tertutup

"apa lagi ?"

"jangan lupa sore ini ku jemput"

"arashoo yooo aku tidak akan lupa." Kemudian Guanlin melepaskan tanganya dari pintu membiarkan daehwi menutupnya. 

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang