Seobi terbangun dari tidurnya dan tak menemukan kekasihnya di manapun.
"kemana lagi orang itu, ia harus kerumah sakit dan minta maaf pada daehwi ?" ucapnya kesal.
Ia melihat ke arah ruang makan dan melihat makanan yang disiapkan oleh woojin sebelum ia pergi.
"chagia maafkan aku. Jihoon dirumah sakit dan aku harus kesana, telpon aku jika kau menerima ini"
Ia menghembuskan nafas panjang dan duduk menimati sarapan yang di buat oleh woojin, bagaimana pun itu dibuat oleh sang kekasih.
"sepertinya hari ini aku harus kerumah sakit sendiri".
/
Hyeonseop bersiap dengan terburu-buru karna myeonghoon dan yang lain sudah menunggunya.
"lagi" ucap hyeonseop pelan.
Hyeonseob mengambil handphonenya di kamar .
"tunggu sebentar ini bukan handphoneku" ucap hyeonseop membolak balik handphone itu.
Karna tak punya banyak waktu ia membawa serta handphone tanpa pemilik itu.
/
/
"Daehwi~aa gwencawana?"
Hyeonseob membuka bubur yang ia bawa untuk daehwi sedangkan myenghoon mendapat mandat dari sang adik untuk membelikan banana smoothie.
"gwencana hyung.. aku tak apa.. kau tak perlu repot repot kemari"
"yakk bagaimana aku tak kemari, setidaknya aku harus menggantikan kakak bodohmu itu untuk mengjenguk dan meminta maaf padamu"
"minta maaf?"
"ummm woojin menyesal sudah marah padamu kemarin jadi maafkan dia.. jangan terlalu diambil hati kau tau kan ia seperti apa"
"ara... aku juga yang salah aku harusnya tau apapun yang terjadi ia akan terus membela kembarannya itu. Apalah aku jika dibandingkan belahan jiwanyanya, hyung kau juga harus hati-hati bisa-bisa woojin lebih menyanyangi kembarannya itu daripada dirimu apa hyung tak takut"
"yakk,, jangan bicara seperti itu .. kau tau woojin tak seperti itu. Aku kau dan jihoon adalah yang terpenting bagi woojin
"tak ada yang tau akan hyung, kemana woojin hyung sekarang? Aku bisa pastikan pasti sekarang ia pergi menemui jihoon hyung ya kan?"
Hyeonseob terdiam sejenak mencerna perkataan daehwi, sebenarnya apa yang daehwi katakan adalah isi dalam benaknya yang paling dalam yang tak bisa dan yang tak ingin ia keluarkan.
"ahh sudahlah jangan berpikir negatif. Makanlah.. makan.. makanan akan membuatmu berpikir jenih.
"arashoo gumowoo.. tapi hyung aku bukannya menakutimu. Aku hanya mengingatkanmu"
"arashhoooo aku akan meingatnya sekarang makanlah."
Hyeopseop duduk di sofa dan memperhatikan daehwi yang sedang makan.
Ia masih memikirkan kata-kata daehwi tapi ia tetap tak ingin berpikiran buruk tentang kekasihnya itu.
"kau sedang apa, kenapa tak mengangkat telponku apa kau sibuk,aku sedang dirumah sakit"
Hyeonseop sebenarnya khawatir karna sejak tadi woojin tak mengangkat telpon darinya padahal pesannya dalam status terbaca.
Hyeonseop tiba tiba teringat handphone yang ia temukan di rumanya. Ia yakin itu bukan miliknya taupun anggota membernya karna akhir2 ini tidak ada yang menginap di apartemenya kecuali kekasihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?