Memory 45

394 93 12
                                    


Woojin melemparkan tasnya dan segera masuk ke kamar mandi setelah tiba di hotel. Ia kan bertemu dengan hyeonseob malam ini dan menyelesaikan kesalapahaman mereka sesuai dengan apa yang jihoon katakan. 


/

/

Guanlin terbangun dari tidurnya dan menyadari daehwi sudah tak ada di sampingnya. Ia meregangkan tubuhnya kemudia mengecek handphonenya.

"Fan meeting Jihoon" itu isi notifikasi di handphone guanlin.

Ia baru ingat jika jihoon akan menggelar fanmeeting yang ketiga hari ini, ia ingin sekali pergi kesana tapi ia tak ingin daehwi curiga padanya.

"pagi sweetheart, apa kabarmu hari ini? apa kau sudah siap?" ucap guanlin bicara pada jihoon di telpon.

"pagi, aku baru saja akan ke agensi, aku menginap di rumah woojin semalam  dan tentu saja aku sudah siap.

"kau menginap di tempat woojin ? ahh wae? kau tau aku tak suka. Aku cemburu kau tau itu"

"haha lini~aa woojin sudah seperti belahan jiwaku, kau takkan bisa memisahkan kami apapun yang terjadi.  Jadi hilangkan rasa cemburumu karna itu hanya akan membuatmu sakit hati, tapi apa kau sungguh tak bisa datang hari ini ? woojin tak bisa datang "

"woojin tak bisa ? kenapa?"

"dia pergi mengurus kekasihnya itu, ahh maksudku mantan kekasihnya itu, kau benar-benar tak bisa datang?"

"ahh miann hooni~aa aku tak bisa, kau tau sendiri daehwi pasti akan curiga jika aku datang kesana"

"ajak saja ia kemari jika begitu"

"mengajak daehwi kesana"

"umm ajak saja kemari, pasti menyenangkan. Bermain tepat dibelakangya pasti menimbulkan sensasi yang tak biasa"

"kau tak takut ketahuan?"

"takut? aniyaa.. itu justru membuatku bersemangat, seperti bermain rollercoster"

"haha kau memang berbeda karna itu aku menyukaimu, arashooo aku akan mencoba membawa daehwi kesana"

"arashoooyooo, ahh lini~aa aku harus pergi, bye saranghee"

"nadoo.."

Guanlin menutup telpon dari jihoon dan langsung menghapus history telponnya.

"perfect" ucapnya puas dan langsung ke kamar mandi.

/

/

"harusnya kau bisa bermain dengan lebih baik lini~aa kau anggap ini sempurna?" ucap daehwi dari balik pintu, Ia awalnya akan masuk kekamar setelah berpindah dari kamar sihoon tapi langkahnya terhenti saat mendengar guanlin sedang bicara di telpon dengan seseorang yang di yakini daehwi adalah jihoon.

Daehwi masuk ke kamarnya setelah memastikan guanlin masuk ke kamar mandi. Ia langsung membereskan tempat tidurnya, mengambil bajunya. Ia akan mandi di kamar mandi sihoon saja jika begitu.

/

Sihoon masih tertidur ketika daehwi kembali masuk ke kamarnya dan mandi.

Mendengar suara air membuat sihoon terbangun dari tidurnya.

"Daehwi~aa kau di dalam?" tanya sihoon setengah berteriak.

"ahh nde masuklah" ucap daehwi membukakan pintu untuk sihoon.

"aaku.. aku masuk?" tanya sihoon gagap.

"nde masuklah kau mau cuci muka kan? masuklah"

"ahh ani, aku mau minum kebawah dulu" ucap sihoon kabur dengan muka merah.

"aneh sekali " ucap daehwi menggelengkan kepalanya bingung dan melanjutkan ritual mandinya.

/

tbc


MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang