*judul macam apa itu*
"guanlin~sii" manager jihoon kaget karna kedatangan mendadak dari guanlin.
"hyung.... Bagaimana keadaan jihoon ? Tanya woojin yang menerobos dari arah belakang guanlin.
"woojin~aa .. Jihoon mencoba menyakiti dirinya lagi" jawab manager jihoon.
"ia mencoba bunuh diri... ?" tanya woojin kaget begitu juga guanlin. Hati guanlin mendadak nyeri mendengarnya.
"kenapa ? Kenapa .. Apa alasanya ? Kenapa ia mencoba bunuh diri ?" tanya woojin lagi.
"entahlah... Tapi ia sempat bertengkar
dengan jinyoung.""jadi semua karna jinyoung ? Dimana ia sekarang? Akan kupatahkan semua tulangnya jika memang benar penyebab dari semua ini"
"aku tidak tau ia dimana , aku sudah mencoba menghubunginya tapi ia tidak mengangkatnya"
" aku akan mencarinya, akan kulakukan apapun untuk menyeretnya kehadapan jihoon. "ucap woojin pergi dan disusul guanlin.
"kenapa kau ikut ?" tanya woojin pada guanlin
"jadi aku harus tinggal ?"
"tentu saja .. Jagalah jihoon sampai aku bisa menyeret jinyoung kemari" ucap woojin masuk ke taxinya.
"Kenapa aku terjebak disini" ucap guanlin menendang bak sampah dan kembali ke tempat jihoon.
#Flashback
Gaunlin dan sihoon begitu kaget karna sagang ikut tidur di tempat tidur daehwi. Mereka terlalu asik membinasakan sagang hingga melupakan keberadaan daehwi.
Guanlin yang lebih dulu menyadari hilangnya daehwi. Ia mencari daehwi kesetiap sudut rumah tap tetap tidak menemukanya.
Guanlin panik dan memberitahu sagang dan sihoon.
Sihoon bergegas menghubungi daehwi tapi saganf menemukan handphone daehwi di atas meja makan daehwi.
"kemana anak itu pergi tanpa membawa handphone" sihoon menjadi gusar karna daehwi bahkan tidak memakai sepatu. Ia melihat sepatu daehwi masih ada di pintu depan.
"apa kita harus menghubungi polisi? " saran sagang yang terlihat begitu panik.
"jangan dulu, kita harus tenang jangan gegabah" ucap guanlin mencoba menenangkan keadaan.
"ahhhh cctv.. cek cctv" usul sihoon bergegas pergi disusul oleh sagang dan guanlin menuju ruang kontrol keamaanan apartemen itu.
Setelah berdebat panjang dengan petugas keamanan. Akhirnya mereka bisa melihat rekaman cctv di lantai unit daehwi. Sebelumnya mereka sudah mengecek rekaman cctv yang ada di lift tapi tidak menemukan tanda tanda daehwi keluar dari apartemen. Dan setelah mengecek kamera yang ada di lantai unit daehwi.
Mereka bertiga hanya bisa terdiam. Mereka melihat semuannya yang Daehwi dan jinyoung lakukan. Di depan pintu apartemen mereka."aniyaaaaa... Andweeeeee" teriak sagang histeris. Hingga membuat petugas keamanan marah.
Sihoon dan guanlin membekap mulut sagang dan menyeret sagang pergi dari sana.
"Kita harus menjemput daehwi hyung" ucap sagang bergegas pergi tapi kerah bajuny di tahan oleh sihoon.
"jangan" ucap sihoon
"kenapa ?" guanlin dan sagang menatap sihoon bingung.
"biarkan saja. Jika itu membuat daehwi bahagia.. Maka biarkan saja" ucap sihoon membuat sagang dan guanlin terdiam.
"mau minum soju?" ajak sihoon.
"ahhh aniii daehwi melarangku minun soju, aku kembali keatas saja" kata guanlin."ahh okee, kau tau sandinya kan ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?