Daehwi terbangun dan mendapati dirinya sudah berada di tempat tidurnya. Seingatnya ia samalam menonton flim bersama sagang dan sihoon dan sekarang ia sudah berada di kamar ia rasa sihoon hyung yang menggendongnya ke kamar.
"kemana orang itu ini baru jam 6 pagi" ucap daehwi mencari sihoon saat melihat ruang tv-nya sudah rapi sagang pun sudah tak ada.
Daehwi berjalan menuju dapur dan di Kulkas ia menemukan sebuah memo
"kurangilah berat badanmu. Kau terlihat kecil tapi kenapa kau sangat berat, ahh aku pergi duluan maaf tak bisa memasakkanmu sarapan. Bye. Ahh 1 lagi jangan biarkan sagang masuk"
"hah menyebalkan ia bahkan tak membuatkanku sarapan." Ucap daehwi kesal meminum susunya.
"ahh ramen juga habis" ucapnya kesal saat membuka lemari dapur dan tak ada ramen yang tersisa dan akhirnya meskipun ia sangat malas ia tetap keluar untuk membeli ramen.
"ahh dingin sekali " ucap daehwi memasukkan tanganya ke jaketnya sambil menunggu lift.
"Daehwi~aa" sapa seseorang dari arah belakang.
"omg Max" ucap daehwi melompat senang dan bertepuk tangan sendiri.
"cutieee" ucap daehwi gemas.
"hello.. aku disini aku yang menyapanmu " ucap orang itu melambaikan tanganya ke arah daehwi.
"ahh mian Jinyoung –sii" ucap daehwi malu.
"bagaimana ia ada padamu.. "
"jihoon hyung kan sedang di hongkong makanya ia menitipkannya padaku.
"ahh benar aku lupa" ucap daehwi yang raut mukanya langsung berubah saat mendengar nama itu. Ia begitu menyukai anak anjing sampai ia lupa jika anak anjing itu adalah milik max. Seingatnya dulu saat mereka masih menjadi wannaone anjing itu selalu tidur di kamarnya dan hmmm daehwi tak bisa mengingatnya dengan siapa ia disana dan siapa yang selalu di datangai oleh max. Apa jinyoung orangnya? Pikir daehwi mengelamun.
"apa yang kau lakukan? Masuklah" ucap jinyoung menarik daehwi masuk ke lift.
Keheningan hadir diantara mereka sampai jinyoung memberanikan diri untuk bicara.
"kau dari mana?"
"aku ? ahh membeli ramen"
"ramen pagi-pagi seperti ini? Kau tau itu tak bagus untukmu kan"
"ara.. hanya saja dirumah tak ada bahan makanan jadi aku tak bisa memasak dan aku terlalu malas untuk keluar mencari makan lain. Jadi inilah yang ku beli .... Ramen"
"makan di tempatku saja jika begitu" tawar jinyoung tersenyum
"kau punya makanan?"
"ani.. atapi kulkasku penuh dengan bahan makanan"
"kau mau memasakkanku sarapan?"
"kenapa aku? Harusnya kau bukankah kau setuju untuk memasakanku sarapan" ucap jinyoung santai.
"Aahh benar aku lupa.. huft ku kira kau yang akan memasaknya."
Melihat daehwi cemberut membuat jinyoung tersenyum kecil.
"baiklah kali ini aku yang memasak tapi lain kali kau harus memasak untuku. Bagaimana? Kau setuju?" ucap jinyoung ini kesempatanya untuk selalu bersama daehwi. Ia tak berharap lebih ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama daehwi.
"Deal"
/
/
Daehwi melangkahkan masuk kedalam apartement jinyoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?