*play dulu diatas*
Sihoon Daehwi dan Guanlin sarapan dengan suasana menegangkan. Daehwi duduk di samping sihoon sedangkan guanlin duduk di depan daehwi.
"panas panas panas" teriak sihoon dari dapur ke ruang makan sambil membawa pasta panas
"hwaaa pastaaa" ucap guanlin mengangkat sendoknya dan mecicipinya tapi tangannya di tepi oleh sihoon.
"singkarkan tanganmu, biarkan daehwi mencicipinya" ucap sihoon dingin.
"daehwi~aa makalah.. " suara sihoon mengecil saat melihat daehwi sudah mengunyak pasta itu , bahkan sebelum sihoon menawarinya.
"cepat sekali tangannya, kapan ia mengambil pasta itu" ucap guanli kaget.
"wae?" tanya daehwi dengan mulut penuh,
"aniya.. makanlah, makanlah yang banyak" ucap sihoon mendekatkan teflon pastanya pada daehwi setelah melihat guanlin yang makan dengan lahap.
"seperti biasa masakanmu selalu enak. gumowo hyung " ucap daehwi tersenyum pada sihoon, membuat sihoon tersenyum dan merona.
"hyung kau demam?"
Sihoon gelabakan memegang wajahnya.
"aku dari dapur, panas karna itu wajahku memerah"
"ahhh syukurlah jika kau tak apa." ucap daehwi kembali makan dengan ceria
Guanlin melihat daehwi sedang dalam mood bagus, tak menyia-yiakan kesempatan ini untuk mengajak daehwi ke fanmeeting jihoon.
"Daehwi~aa"
"hmmm"
"kau ada acara hari ini?"
"memangnya kenapa?"
"umm begini.. bagaimana jika kita datang ke fanmeeting jihoon hyung sebagai kejutan. "
Mendengar nama jihoon disebut membuat daehwi kehilangan nafsu makannya, ia meletakkan garpunya, Guanlin benar-benar melakukan semuanya untuk jihoon. Sedalama itukan cintanya. Pikir daehwi sedih. Ia merasa seperti penghalang bagi guanlin dan jihoon.
"jadi maksudmu, kita datang kesana tanpa ia tau seperti itu?"
'pembohong' ucap daehwi dalam hati.
"jadi bagaimana kau mau ikut?"tanya guanlin lagi.
"mian aku tak bisa kau bisa pergi sendiri jika kau mau, aku ada pekerjaan hari ini"
"ahh siang kan? acaranya malam jadi takkan mengganggu perkerjaanmu" desak guanlin.
'kenapa kau sampai harus sejauh ini, hanya untuk menyenangkan jihoon hyung, apa mempermainkanku sangat membuat kalian senang?' ucap daehwi dalam hati.
"bukankah sudah ku katakan aku tak bisa, apa kau tak mengerti, pergilah sendiri jika kau sangat pergi." bentak daehwi menggeprak meja dan berdiri dari kursinya.
"Sihoon hyung khaja. Kita harus ke kantor sekarang" Daehwi mengambil jaket dan tasnya kemudian pergi meninggalkan guanlin yang hanya bisa terdiam.
"Bereskan ini dan pergilah, ku harap kau tak pernah kembali kerumah ini" ucap sihoon sambil berlalu tanpa menengok pada guanlin.
/
/
Daehwi masuk kedalam lift di susul oleh sihoon.
"kau akan terus seperti ini? kau ingin menyiksa dirimu sendiri seperti ini? " tanya sihoon dingin.
Daehwi terdiam menatap lantai lift.
"kita tak ada pekerjaan hari ini jadi apa yang akan kau lakukan"
"kita bisa bermain bersama"
"bermain denganmu? untuk apa aku membuang waktuku untuk bermain bersamamu, seperti tak ada waktu saja"
"ck, dingin sekali dasar menyebalkan" gumam daehwi.
"aku ingin jalan-jalan ketaman hiburan" gumamnya lagi.
"jika kau memaksa baiklah ayo ketaman hiburan"
"benarkah.. ? benarkah benarkah?" ucap daehwi menggoyangkan lengann sihoon yang diam pasrah menerima semua perlakuan daehwi dengan sedikit tersenyum.
Tiba-tiba lift terbuka dan seseorang berdiri tepat didepannya.
Bae Jinyoung.
Daehwi melepaskan tanganya dari lengan sihoon dan berdiri kaku, melihat daehwi yang canggung sihoon merangkul pundaknya dan menariknya mendekat.
"masuklah" ucap sihoon pada jinyoung.
Hening itu yang terjadi
"bagaimana keadaanmu daehwi~aa?"
"aku sudah tak apa-apa" ucap daehwi tersenyum
"dia baik-baik saja kau tak usah khawatir, kami bisa mengurusnya. ah aniya aku bisa mengurusnya" sambung sihoon menyela.
Jinyoung hanya tersenyum singkat merespon kata-kata sihoon dan kembali fokus ke handphonenya.
daehwi menatap jinyoung sibuk dengan handphonenya menjadi penasaran, apa jinyoung akan datang ke fanmeeting jihoon atau tidak karna itu ia membuka pembicaraan.
"apa kegiatanmu hari ini hyung?" tanya daehwi melepaskan rangkulan sihoon dan mendekat pada jinyoung.
"umm entahlah, aku di panggil ke kantor hari ini, kau sendiri? "
"kami juga akan kekantor" ucap sihoon menyela dan menarik daehwi karna berte[atan dengan pintu lift mereka yang terbuka.
/
/
Sihoon membukakan pintunya untuk daehwi kemudian masuk ke kursi kemudi dan segera pergi.
"kita akan ke kantor? hyung bilang kita akan ketaman hiburan."
"kita memang akan ketaman bermain"
"lalu kenapa hyung bilang pada jinyoung hyung kita akan ke kantor?"
"supaya ia tak ikut dengan kita" ucap sihoon singkat dan fokus menyetir.
"tapi..."
"ahhh kenapa kau berisik sekali piak piak seperti anak ayam. " ucap sihoon kesal karna daehwi yang terus bicara dan menyebut nama jinyoung.
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfic#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?