Memory 1

866 148 46
                                    

*play dulu yang diatas yah*








Keesokan harinnya.

-Pesawat yang membawa jinyoung dan jihoon sudah mendarat dengan selamat di korea.

Jihoon menelpon woojin untuk memastikan dimana rumah sakit tempat daehwi di rawat. Meskipun ia sebenarnya tau dimana daehwi dirawat ia hanya pura-pura tak tau agar jinyoung tak curiga.

"kau sangat pucat jinyoung~aa apa tak sebaiknya kita pulang dulu, lagi pula woojin sudah bilang daehwi sudah sadar dan tak ada yang perlu dikhawatirkan." ucap Jihoon mengkhawatirkan jinyoung. Selama 29 jam di pesawat jinyoung tak tidur, ia tak bisa tidur karna begitu mengkhawatirkan daehwi.

"mana mungkin aku bisa istrahat hyung, sebentar lagi aku bertemu daehwi, sebentar lagi aku akan memeluknya" ucap jinyoung menggigit bibirnya tak sabar.

"tapi jin...."

"hyung please aku tak apa-apa" sambung jinyoung.

Dan kemudian hanya kensunyian yang menemani mereka menuju rumah sakit, masing-masing dari mereka hanya memandang ke arah yang berlawanan.

.

.

"aku lapar" ucap daehwi.

"kau mau makan ?" tanya guanlin

"kau mau makan akan apa akan kubelikan?" ucap sihoon

"tapi apakah daehwi hyung tidak apa-apa makan sekarang ia baru saja sadar?"

"tak apa-apa, ia bisa makan apa saja asal jangan yang berkuah panas dan pedas" ucap dokter itu.

"ahh tapi aku mau makan ramen" ucap daehwi lesu.

"makan ramennya nanti saja jika kau sudah sembuh, sekarang makan yang sehat dulu, oke?" ucap guanlin mengusap kepala daehwi.

"arashoooo.. tapi aku mau daging"

"oke daging" ucap sihoon langsung pergi membawa sagang mencari daging.

"dokter kapan aku bisa pulang?" tanya daehwi.

"kau harus benar-benar pulih dulu baru kau bisa pulang"

"tapi aku sudah tidak apa-apa dokter"

"ya. yaa sudahlah " ucap guanlin pada daehwi.

"terima kasih dokter" ucap guanlin dan dokter itu pergi.

"hah... aku bosan disini" ucap daehwi.

"mau jalan-jalan?" tawar guanlin.

"mau..." jawab daehwi bersemangat.

.

.

Guanlin Mendorong ke kursi roda menyusuri taman yang ada di rumah sakit.

"kau senang sekarang?" tanya guanlin duduk di kursi taman dan menghadapkan kursi roda daehwi ke arahnya.

"hmm aku senang" ucap daehwi sambil memakan eskrimnya.

"aigoo.. lihatlah cara makanmu" ucap guanlin mengusap sudut bibir daehwi yang penuh dengan eksrim.

"yak.. apa yang kau lakukan" ucap daehwi memerah.

"kenapa wajahmu memerah seperti itu apa kau demam?" tanya guanlin memeriksa suhu tubuh daehwi dengan menempelkan punggung tanganya ke dahi daehwi.

"Ahhh aku tak apa-apa" jawab daehwi menyingkirkan tangan guanlin dan mengalihkan pandanganya ke arah lain sambil memakan eksrimnya.

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang