"ada apa dengan kalian?" daehwi bingung dengan guanlin dan sihoon yang bertindak aneh.
Guanlin yang pertama kali memutuskan kontak matanya dengan sihoon dan kembali beralih ke daehwi.
"aniya Gwencana.. Tidurlah di kamarmu bukankah tadi kau bilang kau pusing" guanlin merangkul pundak daehwi dan berniat mengantarkannya ke kamar. Tapi langkah guanlin dihentikan oleh bajunya yang ditarik oleh sihoon.
"kau mau kemana? " sihoon menyingkirkan tangan guanlin yang berada di pundak daehwi.
"mangantarnya kekamar" jawab guanlin santai dan kembali mengalungkan tangannya ke daehwi dan sihoon kembali menepis tangan guanlin jadilah guanlin dan sihoon saling adu tepis di pundak daehwi, sihoon menarik daehwi kepelukanya dan direbut oleh guanlin tapi sihoon kembali menariknya membuat daehwi terombang ambing.
"yakkkkkkkk ada apa dengan kalian aku semakin pusing" daehwi menepis kedua tangan mereka dan menjauh, ia mengambil obat di laci dapur dan meminumnya lalu kembali kekamarnya. Guanlin dan sihoon masih beradu mulut memperebutkan siapa yang lebih layak menemani daehwi di kamar.
. . Sementara itu di apartemen jinyoung masih tertidur dengan memeluk bantal sally nya saat Minhyun datang membawa bingkisan besar. Ia masuk ke apartemen jinyoung yang super berantakan karna jinyoung terlalu sibuk mengurus jihoon. Ia membuka kamar jinyoung dan mencium kamar jinyoung yang bau alkohol. Jinyoung sangat jarang mabuk, minhyun sangat mengenal jinyoung dengan baik. Jinyoung bukan tipe orang yang akan cepat mabuk. Jika jinyoung mabuk karna banyak minum alkohol maka penyebanya hanya 1 yaitu Lee Daehwi.
Pernah suatu waktu saat ulang tahun jinyoung. Jinyoung mengajaknya minum setelah pulang dari rumah jihoon, jinyoung minum banyak alkohol hingga mabuk, jinyoung meneriakkan nama daehwi berkali-kali, mengatakan jika ia sangat merindukan daehwi, ia juga memeluk Minhyun dan menganggapnya daehwi. Jinyoung juga pernah keluar dari mobil tiba-tiba saat mereka melewati gedung bnm dan Minhyun bahkan harus menyeret jinyoung pulang dari depan gedung Brand new entertaiment karna jinyoung memggedor gedor pintu gedung bnm untuk mencari daehwi merengek seperti bayi dengan penuh airmata. Untung saja saat itu jam 2 pagi jadi tidak ada yang melihat mereka.
Meskipun begitu Minhyun tidak mau bertanya langsung pada jinyoung apa yang terjadi pada jinyoung dan daehwi, dan bagaimana bisa jinyoung berkencan dengan jihoon karna minhyun tau betapa jinyoung sangat memuja daehwi.
Jinyoung sering menitip barang-barang pada Minhyun yang berbau daehwi seperti bahkan bingkisan besar yang Minhyun bawa sekarang adalah Boneka otter raksasa yang persis sama seperti daehwi dengan tahi lalat di dagunya. Dalam sekali liat minhyun sudah tahu bahwa boneka itu adalah kembaran daehwi.
Jinyoung mengirimkan foto boneka tersebut dan menyuruh Minhyun untuk mengambilnya di suplayer boneka itu langsung dan itulah alasan Minhyun kerumah jinyoung untuk memberikan boneka tersebut.
Minhyun menyeret boneka itu dan menaruhnya di altar pribadi jinyoung.
Penasaran dengan koleksi boneka jinyoung? Berikut beberapa fotonya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gila ? Ya... Memang segila itu perasaan jinyoung pada daehwi. Karna tau betapa gilanya jinyoung, ia jadi tau jika saat ini jinyoung sangat menderita karna terpisah dari daehwi, ia hanya berpura-pura bahagia saat bersama jihoon minhyun melihar itu semua dari sikap jinyoung, saat bersama daehwi jinyoung akan selalu bersemu merah saat menyebut nama daehwi,senyumnya bahkan menbuat matanya menjadi hilang sangking lebarnya, tapi saat bersama jihoon, jinyoung tidak pernah tersenyum selebar dulu, wajahnya tidak pernah bersemu merah saat bersama jihoon. Hanya Minhyun yang tau betapa menderitanya jinyoung karna Jinyoung bukan tipe yang mau bicara terbuka pada semua orang.
Minhyun membenarkan posisi tidur jinyoung.
"kenapa kau memilih jalan seperti ini, kenapa kau harus membuat dirimu sendiri menderita seperti ini" ucap Minhyun membelai rambut jinyoung.
Mata jinyoung terbuka dengan sayup meneteskan airmatanya dan ia masih dalam pengaruh alkohol.
"aku bodoh sekali hyung... Aku menyakitinya lagi, aku membuatnya menangis lagi, aku benar-benar tidak pantas untuknya hyung, tapi aku mencintanya hyung, aku sangat mencintainya, sekarang guanlin akan merebutnya dariku, Jihoon hyung memintaku untuk menjauhkan daehwi dari guanlin karna ia ingin kembali pada guanlin , ia ingin aku berpura-pura mencintai daehwi, Tapi bagaimana aku bisa pura-pura mencintai daehwi, yang jelas jelas sudah aku cintai, " ucap jinyoung meremas tangan minhyun. Minhyun sangat sedih melihat jinyoung seperti ini,melihat jinyoung tersiksa dengan perasaanya dengan hubungan yang mengekang hatinya membelenggu cintanya.
"jika kau mencintainya, maka katakan padanya, jangan menyiksa diri kalian lagi jinyoung~aa... Hubungannya dan jihoon bukan hubungan yang sehat, kumohon Jangan hanya memikirkan perasaan jihoon tapi pikirkan perasaan daehwi dan perasaanmu juga jinyoungi~aa, hubungannya dan jihoon mengorbankan banyak perasaan, lalu kenapa kalian melanjutkannya, jika kau memang mencintai daehwi lepaskan jihoon. " minhyun bicara serius pada jinyoung. Ia tidak peduli jinyoung masih mabuk atau tidak. Minhyun hanya ingin mengatakan hal itu pada jinyoung.
Jinyoung tidak menjawab kata-kata Minhyun karna ia sudah tertidur kembali. Setelah minhyun nengurus keperluan jinyoung membuatkannya makanan dan membersihkan rumah jinyoung ia keluar dari rumah jinyoung.
Dan saat ia menunggu lift ia berpapasan dengan Sagang yang terburu-buru untuk ke tempat daehwi.