"HYUNG?"
"Apa kau baru saja memanggilku hyung"
Daehwi menutup mulutnya seolah ia sudah melakukan kesalahan yang fatal. Hati jinyoung seakan berdetak kecangf , sudah 1 tahun sejak daehwi tak mengingatnya dan tak memanggilnya hyung, dan sekarang daehwi tiba-tiba memanggilnya hyung , hati kecil jinyoung berharap besar daehwi akan ingat tentang dirinya dan cintanya.
"Ahh mian.. jinyoung~sii.. aku mengelamun tadi" ucap daehwi mengalihkan pembicaraan jinyoung.
"Daehwi~aa kau baru saja tadi memanggilku hyung kan?"
" ndee.. mian aku tak tau itu kau. Memangnya kenapa ? kenapa kau terlihat sangat terkejut aku memanggilmu hyung?"
"ahh ani.. sejak kau bangun dari komamu sampai sekarang kau tak pernah menanggilku hyung."
"apa dulu aku memanggilmu hyung?"
"nde.. aku memaksamu memanggilku hyung"
"ahh jinjaaa haha... kenapa ? kita kan seumuran "
"entahlah.. aku hanya saat kau memanggilku hyung.. jinyoungie hyung-1 begitu kau dulu kau memanggilku.. aku merindukanmu memanggilku dengan sebutan itu" ucap jinyoung menunduk.
"jinyoungie hyung-i" ucap daehwi pelan membuat jinyoung mengangkat kepalanya.
Daehwi tersenyum dengan mata yang hampir tersisa hanya segaris saja.
"aku akan memanggilmu dengan sebutan itu dari sekarang, tapi sebagai gantinya aku akan memakan ini" ucap daehwi mengambil eskrim jinyoung dan memakannya sambil pergi.
Jinyoung hanya diam dan menatap daehwi yang pergi menjauh. Daehwi berhenti di pintu dan berbalik.
" Jinyoungie hyung-i terima kasih eskrimnya. Hati-hati saat menyetir. Selamat malam" ucap daehwi.
/
/
/
/
Guanlin tiba di korea dan terburu-buru menuju rumah sakit dan bergegas ke ruangan daehwi.
Kamar rumah sakit daehwi begitu sunyi dan gelap, hanya ada cahaya lampu dari gedung gedung tinggi di luar jendela.
"Aku pulang sayang" ucap guanlin meletakkan tas dan mengusap rambut daehwi yang sedang tertidur, ia mengusap tangan daehwi yang tercucuk infus.
"pasti sangat sakit" ucapnya sendu.
"kemarilah aku akan memelukmu" Guanlin naik ketempat tidur daehwi dan tidur disamping daehwi.
"jangan sakit" ucapnya lagi.
Handphone guanlin berbunyi tapi ia tetap mengabaikanya karna ia tau itu pasti dari jihoon dan ia terlalu lelah untuk bertengkar jadi ia memilih untuk tidur sambil memeluk daehwi.
"ummm nyaman" gumamnya pelan.
Daehwi membuka matanya saat ia yakin gunalin sudah tertidur nyenyak.
"penipu" ucapnya melepaskan pelukan guanlin dan turun dari tempat tidurnya.
Ia mengambil handphone guanlin yang yang tadi berdering. Bibirnya menyinggungkan senyum sinisnya.
ia menunggu jihoon untuk kembali menelpon guanlin dan keinginanna itu terwujud. Jihoon kembali menelpon guanlin.
Daehwi mengangkat telpon jihoon dengan suara orang yang habis bangun tidur.
"lini~aa kau dimana.. aku"
"siapa ini?" ucap daehwi berpura-pura tak tau lalu membangunkan guanlin.
"lini~aa ada telpon" ucap daehwi agak keras agar jihoon mendengarnya.
"umm daehwi~aa kau kenapa kau bangun, kemarilah, kenapa kau berdiri disana kemarilah ayo tidur, aku sangat mengantuk, aku akan memelukmu kemarilah chagia"
"tapi ada telpon untukmu, mungkin penting"
"tidak ada yang lebih penting darimu sekarang, kemarilah aku merindukanmu.. ayo tidur aku akan memelukmu" ucap guanlin dengan mata tertutup"
Daehwi menatap handphone guanlin yang masih tersambung dengan jihoon setelah Ia memastikan bahwa jihoon mendengar percakapaan mereka daehwi mematikan handphone guanlin.
"lini~a"
"umm"
"bisa kau tidur di kasur ekstra yang ada disana. aku merasa tak nyaman " ucap daehwi, ia sungguh tak mau berbagi tempat tidur dengan seorang pengkhianat.
"kenapa? kau tak aku peluk ?"
"ani bukan begitu, hanya saja aku ingin istirahat."
"ahh baiklah" ucap guanlin turun dari tempat tidur daehwi.
Daehwi naik ketempat tidurnya dan menidurkan dirinya membelakangi guanli. Guanlin merasakan ada yang aneh dengan daehwi tapi tak terlalu memikirkannya ia berpikir ini semua karna daehwi sedang sakit.
Guanlin mengusap rambut daehwi dan mengecup kening daehwi singkat.
"aku akan tidur disini, bangun kan aku jika butuh apa-apa"
"umm" jawab daehwi singkat dan kemudian keadaan menjadi hening.
/
/
/
/
/
/
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?