Memory 38

375 107 14
                                    


Daehwi dan jinyoung tiba di rumah sakit. Tapi hanya daehwi yang turun.

"hyung kau pulanglah. Kau pasti lelah aku akan naik sendiri, aku tak ingin kau berkelahi dengan guanlin.

"ani aku akan mengantarmu sampai atas"

"aniya hyung.. kumohon pulanglah.. bye" ucap daehwi berlari masuk kerumah sakit sambil menutup wajahnya dengan masker.

/

/

Daehwi membuka pintu rumah sakit dan membuka topi dan maskernya. Ia melihat guanlin duduk dengan wajah serius tapi ia tak memikirkannya, sesungguhnya daehwi juga tak peduli.

"kau darimana"

"jalan-jalan"

"bersama jinyoung"

"umm"

"kemana?"

"entahlah aku tak tau dimana itu. Aku tak terlalu memikirkannya"

"kenapa harus dengannya?"

"memangnya kenapa jika dengannya? Saat itu hanya dia yang didekatku"

"ada aku, dan yang lain kenapa harus jinyoung" Guanlin meninggikan suaranya dan berdiri dari kursi"

"kecilkan suaramu kita dirumah sakit" tegur daehwi.

"kau tak menghargai aku sebagai kekasihmu hah?" Guanlin menarik tangan daehwi kasar.

"lepaskan tanganmu" ancam daehwi.

"tidak akan" guanlin menarik daehwi semakin mendekat dan menciumnya kasar.

Tentu saja daehwi tak menerimanya. Banyangan kekasihnya mencumbu jihoon membuatnya muak dan jijik hingga ia tanpa sadar menampar guanlin dan mendorong guanlin menjauh

"ada apa denganmu" ucap daehwi hampir menangis. Daehwi tak tau kenapa guanlin seperti ini.

Melihat mata daehwi yang memerah, guanlin tersadar akan sikapnya dan mendekat kearah daehwi tapi daehwi melangkah mundur karna takut.

"Daehwi~aa aku minta maaf aku tak bermaksud" ucap guanlin merasa bersalah. Ia melihat daehwi ketakutan.

Daehwi tak menjawab permintaan maaf guanlin. Ia hanya berjalan mundur dan duduk di sofa. Guanlin semakin mendekat berlutut didepan daehwi dan menggenggam tangan daehwi yang sedang menunduk.

"Mian."

"kau keterlaluan"

"Ara karna itu aku minta maaf. Umm Aku hanya cembutu" Guanlin mencoba menatap daehwi yang menunduk menyembunyikan wajahnya.

"kau tak perlu cemburu" ucap daehwi segukan.

"arashoo.. mian itu salahku. Aku hanya terlalu menyayangimu" ucap guanlin menarik daehwi dalam pelukannya.

"omong kosong" ucap daehwi berubah ekspresi saat guanlin memeluknya, ia menghapus airmata palsunya dan tersenyum sinis.

"kau tak boleh marah atau membenciku, aku akan membuatmu merasa terus menderita karna rasa bersalah."



TBC



MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang