Play dulu yg diatas seperti biasa
Happy reading
Daehwi terbangun karna lapar mendera perutnya, ia melepaskan tangan jinyoung yang melingkar di pinggangnya.
"ahh aku lapar" daehwi memegang perutnya yang berbunyi. Bermain bersama jinyoung sangat menguras tenaganya.
Ia membalikkan tubuhnya menatap jinyoung yang tertidur lelap.
"aku tau ini salah.. Maafkan keegoisanku, aku tidak akan meminta lebih dari ini aku berjanji"
"ahhh mangetaaaaa... Sihoon hyung" daehwi baru ingat ia meninggalkan 3 orang pria dirumanya.
"matilah aku... Sihoon hyung pasti akan membunuhku.. Mana bajuku.... Kemana bajuuuu... haisssshhhhm. Ysdhlah ini saja" daehwi sibuk mencari pakaiannya karna tidak menemukannya pada akhirnya ia memakai baju jinyoung yang berserakan.
"apa yang harus kulakukan ia pasti akan membunuhku jika ia tau aku disini... Ahhh aku harus meninggalkan pesan di pintuku..
Daehwi mangambil post it jinyoung dan menulis pesan dan menempelkan kertas itu di pintunya lalu kembali ke rumah jinyoung "hyung maaf tidak memberitahu lebih awal . Tak usah khwatirkan aku . Aku baik-baik saja. Saranghee"
Daehwi kembali ke rumah jinyoung dan menuju dapur, ia sangat kelaparan jadi ia memberanikan diri untuk membuka kulkas jinyoung.
Dan tak ada apa-apa disana.. Hanya ada eskrim cake. "Yasudalah ini saja ucap daehwi"
Daehwi saat menutup pintu kulkas itu kembali , ia baru menyadari bahwa banyak polaroid jinyoung dan jihoon menempel disana. Dan hal itu membuat hati daehwi sakit. Ia bahkan tidak sadar ia menjatuhkan kotak sendok ke lantai dan membuat suara bising karna hal itu. Tapi dengan segera daehwi membereskan hal itu dan menikmati eksrimnya untuk menenangka hatinya yang panas.
Tapi di lain sisi suara itu membangunkan jinyoung yang tidur nyenyak. Baru kali ini ia tidur begitu nyenyak dan damai. Mungkin daehwi sudah ada disampingnya.
Jinyoung meraba tempat disampingnya dan saat ia tidak menemukan daehwi. Ia langsung bangkit kalang kabut seperti orang gila ke luar kamar. Ia takut yang kemarin terjadi semua adalah mimpi.
"daehwi~aa" teriak jinyoung sambil berlari memeluk daehwi yang ternyata sejak tadi berkutat di depan kulkas jinyoung mencari makanan karna ia sangat kelaparan di tengah malam seperti ini.
"ada apa hyung ?" tanya daehwi yang bingung karna sikap jinyoung.
"aniya.....aniyaa gwencana" jawab jinyoung melepaskan pelukanya dan menatap daehwi yang sedang makan eskrim.
Daehwi melihat ada kekhawatiran dan rasa takut dimata jinyoung. Daehwi menurunkan eskrimnya meletakkan cup eskrimnya di meja dan mengalungkan tangannya di leher jinyoung.
Jinyoung balas memeluk pinggang daehwi dan menggangkatnya duduk di meja dapur. Ia merapikan rambut daehwi yang berantakan.
"aku sangat takut. Aku kira semuanya adalah mimpi, karna aku terlalu sering memimpikan kita bersama seperti ini. " ucap jinyoung mengusap pipi daehwi dan mengecupnya.
"manis" ucap jinyoung lagi usai mencium bibir kemarahan itu.
"aku habis makan eksrim hyung tentu saja manis"
"aniyaaa bibirmu sudah manis dari sananya" ucap jinyoung yang membuat daehwi bersemu merah dan membuat jinyoung gemas.
Jinyoung melebarkan kaki daehwi dan masuk kedalamnya mengambil kaki daehwi dan melingkarkannya ke pinggangnga untuk merapatkan tubuhnya pada daehwi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?