~puta4 lagu diatas yah~
Guanlin melihat Jinyoung dari jauh, melihat ia bertabrakan dengan Daehwi. Guanlin menyeruput minumannya dan memperhatikan mereka. Guanlin merapikan topi dan maskernya berjalan menuju daehwi dan memeluknya dari belakang
"kau lama sekali chagia" ucap guanlin Daehwi kaget dan mencoba melepaskan tapi ia kalah kuat dari gaunlin.
"kau siapa?" Jinyoung mendorong tubuh guanlin menjauh dari daehwi tanganya mengepal ingin memukul guanlin tapi tangan jinyoung di tahan oleh daehwi.
"Hyung ada apa dengamu dia guanlin" ucap daehwi melindungi guanlin.
Jinyoung menurunkan tanganya dan melihat guanlin melepas masker dan topinya.
"kau benar guanlin" jawab jinyoung tidak percaya. Tapi kemudia menatap daehwi tidak percaya.
"kau. apa kau sengaja membawa guanlin kesini untuk memperlihatkanya pada jihoon?" Jinyoung menuduh daehwi merencanakan ini semua agar daehwi bisa bertemu dengan jihoon. Jinyoung berpikir daehwi membaca chat grup wanna one dan mengetahui ia dan jihoon sedang berada disana karna itu daehwi membawa guanlin kemari.
"tidak hyung, aku tidak tau jika kau ada disini" sanggah daehwi, ia tidak percaya jinyoung akan berpikiran picik seperti itu.
"omong kosong... bagaimana bisa kau tidak tau aku disini, aku sudah mengatakannya di grup"
"Maafkan aku jika aku memang mengganggu acaramu, tapi aku benar- benar tidak tau apa yang terjadi, aku tidak tau kau disini dan aku tidak merencanakan apapun." ucap daehwi cepat dan berlari pergi dari hadapan jinyoung dengan mata memerah menahan tangis. Dan guanlin langsung menyusulnya.
"Daehwi~aa tunggu aku" Guanlin menahan tangan daehwi agar berhenti.
"aku ingin pulang guanlin~aa" jawab daehwi segugukan.
"Arashoo ayo kita pulang, hapus dulu airmatamu" guanlin membantu daehwi menghapus airmatanya.
Sedangkan masih di tempat tadi Jinyoung menyumpahi dirinya sendiri karna sekali lagi ia membuat daehwi menangis dan menyakiti hati daehwi lagi. Ia segera bergegas menyusul daehwi. Jinyoung baru sadar jika sikapnya itu keterlaluan dan tidak masuk akal. Ia sadar tidak mungkin daehwi melakukan semua hal yang ia katakan tadi. Jinyoung tadi hanya melampiaskan rasa cemburunya dengan cara yang sangat salah. Ia menyalahkan daehwi dan menuduhnya hal yang tidak masuk akal karna ia terbawa emosi.
Sementara itu Jihoon sedang menunggu jinyoung yang lama sekali kembali dari toilet ia turun kelantai satu dan melihat seseorang yang ia rindukan, ia berjalan cepat, matanya tidak berkedip, matanya fokus kepada 1 orang saja pada seseorang yang ia rindukan.
Jantung Jihoon berdegup sangat kencang, sampai menjatuhkan gelas yang ia pegang dan langsung mempercepat jalannya kemudia memeluk guanlin.
"Lini~aa kau kembali" Jihoon memeluk guanlin erat.
Guanlin tersentak kaget, tapi kemudian ekspresinya kembali menjadi datar. Ia mendorong pelan tubuh Jihoon menjauh darinya.
"lama tak bertemu hyung" Guanlin mengulurkan tanganya ke arah jihoon untuk berjabat tangan.
"ada apa denganmu ini aku jihoon" Jihoon kembali mencoba memeluk Guanlin tapi tanganya di tepis oleh Guanlin, Hingga jihoon tersungkur ke lantai. Untung saja saat itu Jinyoung awalnya berencana menyusul daehwi tapi menjadi melihat pemandangan yang selama ini ia takutkan.
"Jangan melewati batasmu hyung" ucap guanlin dingin.
Jinyoung membantu jihoon bangkit.
"Kau keterlaluan guanlin~aa" ucap jinyoung masih merangkul jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfiction#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?