"Pagi sweety" ucap guanlin mengecup kening jihoon.
"pagi" jawab jihoon serak.
"Tidurmu nyenyak?" guanlin merapikan poni jihoon yang berantakan.
"Menurutmu aku bisa? Kau menghabiskan tenagaku" ucap jihoon kesal.
"haha aku tau kau menyukainya" goda guanlin.
"Pasti sakit" ucap jihoon membelai dada guanlin yang. Bekas operasi membentang panjang di dadanya.
"hmm sangat sakit dulu. Tapi sekarang sudah tak sakit lagi" ucap guanlin memegang tangan jihoon dan mengecupnya.
"hyung cepatlah mandi kita harus segera syuting" ucap guanlin menjauhkan tubuhnya.
"ahh jam berapa sekarang?"
"jam 9"
"aissshhh kenapa tak kau bilang dari tadi " ucap jihoon panik dan melompat dari tempat tidur.
Melihat Jihoon sudah masuk ke kamar mandi guanlin langsung mengambil handphonenya dan kembali menghubungi daehwi.
/
/
Daehwi masih berada di kamar guanlin. Kembali memeriksa semua barang guanlin. Daehwi tahu ini salah. Tapi ia berhak tahu tentang kekasihnya.Tentang apa yang kekasihnya selama ini lakukan.
Daehwi membuka lemari pakaian guanlin dan tersenyum sinis melihat deretan pakaian yang ia tau itu bukan size pakaian guanlin,tentu saja itu pakaian Jihoon.
"aku kekasihnya tapi lihatlah pakaian siapa yang ada di lemarinya. Bodoh sekali aku" ucap daehwi menutup lemari itu kembali.
Tak berapa lama.. handphone daehwi berbunyi.
"Guanlin" ucap daehwi menatap handphone datang.
Daehwi mengunggu sampai dering ketiga dan langsung menjawabnya.
Sebelumnya ia menarik nafas panjang dan membersihkan tenggorokannya.
"yups..hello"
"daehwi~aa kemana saja kau, kenapa kau tak mengangkat telponku. Apa yang kau lakukan? Kau baik-baik saja? Kau dimana sekarang.. daehwi~a aku sangat khawatir" ucap guanlin cepat.
"sweety .. aku tak apa-apa semalam aku hanya tidur awal., mian tak mengangkat telponmu. Aku juga sedang sibuk di studio sejak tadi pagi sampai sekarang." Ucap daehwi.
"ahh ku pikir terjadi apa-apa .. aku mengkhawatirkanmu kau tau itu?" ucap guanlin bermuka sedih.
"aku tak apa-apa lini~aa jinjja" ucap daehwi mencoba meyakinkan guanlin.
"ahh syukurlah... daehwi~aa aku merindukanmu" ucap guanlin.
"ahh haha nado" ucap daehwi seadanya.
"chagia? Jinjja gwencana? Suaramu terdengar berbeda"
"aku tak apa-apa .. haha suaraku? Mungkin aku terlalu lelah. Sungguh aku tak apa.. tapi lini~aa apa tak ada yang ingin kau ceritakan padaku?" pancing daewi.
"ahh itu sebenarnya..."
"katakanlah tak apa"
"sebenarnya. Pasanganku adalah jihoon hyung."
"hmm aku sudah melihatnya di berita tadi"
"jinja? Kau tak marah kan? Jinjaro aku benar-benar tak tau ia adalah pasanganku. Percayalah padaku" ucap guanlin mencoba menyakinkan pada daehwi,
"arashoo aku percaya padamu. Tenang saja lanjutkan saja. Ahh apa ada jihoon hyung disana ? aku ingin bicara dengannya"
"jihoon hyung?.. tentu tidak ada daehwi~aa dia ada dikamarnya mana mungkin ia ada dikamarku" ucap guanlin berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fanfic#2 tahun setelah wanna one disband. bagaimana cerita ini akan berlanjut ?